Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

84 Peti Kemas Ekspor Terhenti di Pelabuhan Tanjung Emas akibat Rob, Pengusaha Terancam Rugi

Kompas.com - 25/05/2022, 18:12 WIB
Muchamad Dafi Yusuf,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Sebanyak 84 peti kemas ekspor terpaksa terhenti di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, Jawa Tengah karena terdampak rob. Data tersebut berdasarkan laporan Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea Cukai Tipe Madya Pabean (KPPBC-TMP) Tanjung Emas Semarang.

Kepala Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea Cukai Tipe Madya Pabean (KPPBC-TMP) Tanjung Emas, Anton Martin mengatakan, banyak pelaku usaha yang mengalami kerugian akibat adanya rob.

"Pelaku usaha juga mengalami kerugian baik kerusakan barang hingga cost logistic," jelasnya saat dikonfirmasi, Rabu (25/5/2022).

Baca juga: Dihantui Rob, SD di Kendal Berlakukan Sistem Belajar 2 Shift dan Tak Wajibkan Siswa Pakai Sepatu

Dia menjelaskan, kerugian disebabkan oleh keterlambatan pengiriman barang. Menurutnya keterlambatan tersebut membuat pelaku usaha terancam terkena penalti atau denda dari buyer.

"Hal itu karena timeline loading dan unloading kontainernya terpengaruh rob tadi," paparnya.

Oleh karenanya, KPPBC-TMP Tanjung Emas berusaha melakukan percepatan proses pembatalan, khususnya untuk eksportasi yang terdampak rob.

"Untuk eksportasi terdampak kami berusaha mempercepat proses pembatalan, termasuk melalui Surat Persetujuan Pengeluaran Barang Ekspor (SPPBE)," katanya.

Baca juga: Empat Daerah di Kota Semarang Ini Masih Terendam Rob

Sementara itu, Regional Head 3 Pelindo, Ardhy Wahyu Basuki mengatakan penanganan banjir rob di Pelabuhan Tanjung Emas masih berfokus pada perbaikan tanggul yang jebol di sekitar PT Lamicitra Nusantara.

"Kami membantu 3.600 karung. Lamicitra akan menurunkan 1.000 karung," katanya.

Ardhy menyampaikan upaya penanganan banjir rob di internal pelabuhan terus berlangsung. Termasuk dengan mengerahkan sebanyak 56 pompa air.

"Ada 56 pompa dengan debit rata-rata 800 liter per detik untuk menguras air," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ban Terbalik, Pencari Batu di Lahat Hilang Terseret Arus Sungai Lematang

Ban Terbalik, Pencari Batu di Lahat Hilang Terseret Arus Sungai Lematang

Regional
Cemburu Istri Hubungi Mantan Suami, Pria di Kabupaten Semarang Cabuli Anak Tiri

Cemburu Istri Hubungi Mantan Suami, Pria di Kabupaten Semarang Cabuli Anak Tiri

Regional
Nasdem dan PKB Silaturahmi Jelang Pilkada di Purworejo, Bahas Kemungkinan Koalisi

Nasdem dan PKB Silaturahmi Jelang Pilkada di Purworejo, Bahas Kemungkinan Koalisi

Regional
Ibu di Bengkulu Jual Anak Kandung Rp 100.000 ke Pacarnya

Ibu di Bengkulu Jual Anak Kandung Rp 100.000 ke Pacarnya

Regional
Bukan Cincin, Jari Pria Ini Terjepit Tutup Botol dan Minta Bantuan Damkar

Bukan Cincin, Jari Pria Ini Terjepit Tutup Botol dan Minta Bantuan Damkar

Regional
Kejari Pontianak Bantah Hambat Perkara Mantan Caleg Tipu Warga Rp 2,3 Miliar

Kejari Pontianak Bantah Hambat Perkara Mantan Caleg Tipu Warga Rp 2,3 Miliar

Regional
Bukan Modus Begal, Pria Terkapar di Jalan dalam Video di TNBBS Ternyata Kecelakaan

Bukan Modus Begal, Pria Terkapar di Jalan dalam Video di TNBBS Ternyata Kecelakaan

Regional
Pj Wali Kota Muflihun Minta Jalan Rusak Segera Diperbaiki, Dinas PUPR Pekanbaru: Secara Bertahap Telah Diperbaiki

Pj Wali Kota Muflihun Minta Jalan Rusak Segera Diperbaiki, Dinas PUPR Pekanbaru: Secara Bertahap Telah Diperbaiki

Regional
Asmara Berujung Maut, Wanita di Wonogiri yang Hilang Sebulan Ternyata Dibunuh Pacar

Asmara Berujung Maut, Wanita di Wonogiri yang Hilang Sebulan Ternyata Dibunuh Pacar

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Regional
Jembatan Menuju Pos Pantau TNI AL di Pulau Sebatik Ambruk, DPRD Desak Segera Bangun Ulang

Jembatan Menuju Pos Pantau TNI AL di Pulau Sebatik Ambruk, DPRD Desak Segera Bangun Ulang

Regional
11 Tokoh Daftar Pilkada 2024 di Partai Golkar Gunungkidul, Ada Bupati Sunaryanta

11 Tokoh Daftar Pilkada 2024 di Partai Golkar Gunungkidul, Ada Bupati Sunaryanta

Regional
Penumpang Kapal di Nabire Kedapatan Bawa 1 Kg Ganja

Penumpang Kapal di Nabire Kedapatan Bawa 1 Kg Ganja

Regional
Pembunuhan di Wonogiri, Pelaku Kubur Jasad Kekasih di Pekarangan Rumah

Pembunuhan di Wonogiri, Pelaku Kubur Jasad Kekasih di Pekarangan Rumah

Regional
Kronologi Tentara Amerika Meninggal di Hutan Karawang, Sempat Terpisah Saat Survei Latihan Gabungan

Kronologi Tentara Amerika Meninggal di Hutan Karawang, Sempat Terpisah Saat Survei Latihan Gabungan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com