SEMARANG, KOMPAS.com - Sebanyak empat daerah di Kota Semarang masih terendam banjir hingga hari ini, Rabu (25/5/2022). Daerah tersebut yakni Tambaklorok, Bandarharjo, Kemijen dan Kebonharjo.
Empat daerah tersebut sudah terendam oleh air rob sejak tiga hari yang lalu. Meski demikian, beberapa lokasi ketinggian air rob sudah mulai menurun.
Sekretaris BPBD Kota Semarang Winarsono mengatakan, ketinggian air rob saat ini rata-rata sekitar 20-30 sentimeter.
"Sampai sekarang air rob memang masih ada," jelasnya saat dikonfirmasi Kompas.com, Rabu (25/5/2022).
Baca juga: Banjir Rob di Tuban Rusak Fasilitas Olahraga, Atlet Tak Bisa Latihan
Pihaknya pun masih menyediakan makanan siap saji bagi warga yang terdampak rob.
"Nanti kita akan sediakan 3.000 makanan siap saji. Jumlah tersebut bisa bertambah sesuai dengan kondisi," imbunya.
Dia menjelaskan, sebanyak 3000 makanan siap saji itu akan disiapkan setiap pagi, siang dan malam untuk warga yang terdampak melalui dapur umum.
"Karena banyak warga yang tak bisa beraktivitas kita buat dapur umum," paparnya.
Selain menyediakan makanan siap saji, pihaknya menerjunkan satu pompa air di wilayah terdampak banjir rob di Kampung Tambaklorok, Kelurahan Tanjung Emas, Kecamatan Semarang Utara.
"Sementara yang di pelabuhan sudah ada kewenangan dari pengelola Pelindo," tuturnya.
Sebelumnya, Stasiun Meteorologi Maritim Tanjung Emas Semarang memperpanjang peringatan gelombang pasang di Pantai Utara (Pantura) Jawa Tengah hingga 25 Mei 2022.
Kepala Stasiun Meteorologi Maritim Tanjung Emas Semarang, Retno Widyaningsih mengatakan, gelombang tinggi akan terjadi Kota Semarang dan beberapa daerah Jateng.
Baca juga: Banyak Kendaraan Terendam Rob, Bengkel di Semarang Kebanjiran Order
"Diprediksi gelombang air pasang dari Pukul 12.00 WIB siang sampai pukul 15.00 WIB. Gelombang tinggi bakal terjadi hingga 25 Mei 2022," jelasnya beberapa waktu yang lalu.
Meski demikian, waktu air rob pasang bisa berubah seiring dengan dampak yang ditimbulkan. Hal itu berpengaruh lama tidaknya air rob surut.
"Setelah pukul 15.00 WIB itu sebenarnya sudah surut karena ini yang terdampak luas sekali jadi lama," ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.