BANDUNG BARAT, KOMPAS.com - Sebuah kandang berisi ribuan ayam broiler di Kampung Bongkok, RT 01 RW 15, Desa Mekarjaya, Kecamatan Cikalongwetan, Kabupaten Bandung Barat (KBB) dilalap si jago merah.
Ribuan ekor ayam milik Ujang M Sodiki itu hangus terpanggang saat api di tungku penghangat ayam menyambar dinding kandang.
Akibat peristiwa kebakaran kandang ayam itu, pemilik mengalami kerugian materil sampai ratusan juta rupiah.
Baca juga: Harga Telur Ayam di Batam Capai Rp 55.000 per Papan, Lebih Mahal dari Lebaran
Danton Pemadam Kebakaran KBB Yadi Supriadi mengatakan, insiden kebakaran itu bermula dari seorang karyawan yang menyalakan tungku manual menggunakan kayu bakar untuk menghangatkan ribuan ayam pada Selasa (24/5/2022) malam.
"Kemudian api (tungku) membesar dan merambat ke kandang. Karena kandang itu terbuat dari bambu dan kayu yang mudah terbakar, akibatnya bangunan dan 8.000 ekor ayam terbakar," ungkap Yadi saat dihubungi, Rabu (25/5/2022).
Dari material yang terbakar, pemilik mengalami kerugian kurang lebih mencapai Rp 100 juta.
Angka itu dihitung dari bangunan kandang dan semua ayam di dalam kandang itu ludes terbakar tak tersisa.
"Luas area kandang yang terbakar itu kurang lebih 360 meter persegi, termasuk semua ayamnya juga terbakar dan tidak bisa diselamatkan," ujar Yadi.
Baca juga: Harga Telur dan Daging Ayam Potong Masih Tinggi, Pedagang di Tegal: Sudah Tradisi
Meski menghanguskan kandang dan ribuan ayam, beruntung kebakaran itu tidak memakan korban jiwa. Pegawai yang berada di lokasi berhasil melarikan diri saat api mulai membesar.
"Untuk korban jiwa maupun luka-luka nihil, tapi akibat kejadian ini kerugian materi diperkirakan mencapai Rp 100 juta," ucapnya.
Yadi menyebutkan, kobaran api yang membakar kandang beserta ribuan ayam boiler itu berhasil dipadamkan setelah 2 jam menyala.
"Jarak dari Pos Damkar ke lokasi kejadian kurang lebih 8 kilometer, kemudian kami melakukan pemadaman, pendinginan, pendataan, pengecekan, dan koordinasi dengan aparat serta warga setempat," jelasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.