Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Digelar Pertama di Indonesia, Kejuaraan Indoor Skydiving Lahirkan Atlet Terjun Payung Usia 8 Tahun

Kompas.com - 23/05/2022, 10:17 WIB
Bagus Puji Panuntun,
Reni Susanti

Tim Redaksi

BANDUNG BARAT, KOMPAS.com - Sebanyak 138 peserta mengikuti Kejuaraan Nasional Kopassus 1st National Indoor Skydiving Championship 2022 yang digelar di Pusat Pendidikan dan Latihan Pasukan Khusus (Pusdiklatpassus) Batujajar, Kabupaten Bamdung Barat (KBB). 

Ratusan peserta itu berasal dari tiga kesatuan TNI yakni AD, AL, AU, serta Polri dan sejumlah komunitas terjung payung.

Mereka unjuk gigi beratraksi melayang di udara dalam sebuah ruangan wind tunnel.

Baca juga: Gaet 5.000 Pelari, Borobudur Marathon 2022 Disebut Jadi Ruang Kaderisasi Atlet Muda

Para peterjun berjuang memperebutkan medali, piala, sertifikat, piagam penghargaaan, serta uang pembinaan sejumlah Rp 125,5 juta.

Dari ratusan peserta itu, ada dua bocah yang cukup menyita perhatian. Elang Duadji Aly Putra (12) dan Aufa Pandu Surya Refazaki (8). Keduanya mendapat juara favorit dalam gelaran Kopassus Indoor Skydiving Championship 2022.

Elang dan Pandu merupakan atlet sky diving dari Malang yang sengaja datang dan bertanding mewakili Brigif 18 Kostrad.

"Dapat juara favorit. Lumayan puas, karena kan baru pertama ikut kejuaraan di sini. Saya sama Pandu freestyle beberapa gaya, seperti head down, back fly, dan sit fly," kata Elang.

Elang sendiri merupakan bocah 12 tahun yang masih duduk di bangku kelas 6 Madrasah Ibtidaiyah (MI) Al Huda Malang. Elang mengaku sudah belajar sky diving sejak ia masih duduk di bangku kelas 4 SD atau pada usia 10 tahun.

Sementara Pandu, bocah usia 8 tahun itu mengaku sudah belajar melayang di udara sejak dia masih duduk di bangku TK.

"Kalau saya dari TK sudah mulai skydiving. Ayah yang ajak awalnya, soalnya ayah juga tentara," kata Pandu.

Lahirkan Bibit Baru Atlet Sky Diving

Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus (Kopassus) Mayor Jenderal Iwan Setiawan menyampaikan, kejuaraan nasional olahraga indoor sky diving selesai diselenggarakan dengan melahirkan atlet-atlet peterjun payung yang andal.

"Dari kejuaraan ini kita bisa mendapatkan bibit-bibit unggul peterjun, di mana tadi ada yang berusia 8 tahun mendapatkan piala dan uang tunai," ujar Iwan usai gelaran acara.

Baca juga: 138 Peserta Ikut Kejuaraan Indoor Skydiving di Markas Kopassus Bandung Barat

Iwan mengatakan, dengan perhelatan kompetisi indoor sky diving ini bisa melahirkan atlet-atlet baru yang profesional dan mampu bersaing di kancah internasional.

"Kami bisa latihan terjun setelah menjadi tentara. Tetapi ada yang sejak dini sudah lihai melakukan kegiatan ini. Sehingga ke depannya kita harapkan kita mendapatkan atlet-atlet peterjun yang andal," kata Iwan.

Kejuaraan indoor skydiving ini digelar untuk pertama kalinya di Indonesia. Melihat animo masyarakat cukup besar dalam mengikuti kejuaraan ini, maka pihaknya akan memikirkan ulang untuk merencanakan menjadi kejuaraan indoor skydiving tahunan.

"Ini pertama kali di Indonesia dan kedua kali di Asia. Apakah kegiatan ini betul-betul bermanfaat atau tidak. Apakah bisa dilaksanakan setahun sekali atau mungkin enam bulan sekali. Sekarang di Kopassus, mungkin nanti bisa di Angkatan Udara, Angkatan Laut atau Brimob," tutur Iwan.

Selesainya kejuaraan nasional indoor sky diving ini sekaligus menutup rangkaian kegiatan HUT Kopassus ke-70.

"Dengan demikian, selesai sudah rangkaian kegiatan 70 tahun Kopassus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sebuah Mobil Terlibat Kecelakaan dengan 4 Motor, Awalnya Gara-gara Rem Blong

Sebuah Mobil Terlibat Kecelakaan dengan 4 Motor, Awalnya Gara-gara Rem Blong

Regional
Rektor Unpatti Bantah Aksi Mahasiswa, Jamin Ada Ruang Aman di Kampus

Rektor Unpatti Bantah Aksi Mahasiswa, Jamin Ada Ruang Aman di Kampus

Regional
Terjadi Lagi, Rombongan Pengantar Jenazah Cekcok dengan Warga di Makassar

Terjadi Lagi, Rombongan Pengantar Jenazah Cekcok dengan Warga di Makassar

Regional
Berhenti di Lampu Merah Pantura, Petani di Brebes Tewas Jadi Korban Tabrak Lari

Berhenti di Lampu Merah Pantura, Petani di Brebes Tewas Jadi Korban Tabrak Lari

Regional
Wisuda di Unpatti Diwarna Demo Bisu Mahasiswa Buntut Kasus Dugaan Pelecehan Seksual Dosen FKIP

Wisuda di Unpatti Diwarna Demo Bisu Mahasiswa Buntut Kasus Dugaan Pelecehan Seksual Dosen FKIP

Regional
Pemkab Kediri Bangun Pasar Ngadiluwih Awal 2025, Berkonsep Modern dan Wisata Budaya

Pemkab Kediri Bangun Pasar Ngadiluwih Awal 2025, Berkonsep Modern dan Wisata Budaya

Regional
Ambil Formulir di 5 Partai Politik, Sekda Kota Ambon: Saya Serius Maju Pilkada

Ambil Formulir di 5 Partai Politik, Sekda Kota Ambon: Saya Serius Maju Pilkada

Regional
Banjir Kembali Terjang Pesisir Selatan Sumbar, Puluhan Rumah Terendam

Banjir Kembali Terjang Pesisir Selatan Sumbar, Puluhan Rumah Terendam

Regional
Sering Diteror Saat Mencuci di Sungai, Warga Tangkap Buaya Muara Sepanjang 1,5 Meter

Sering Diteror Saat Mencuci di Sungai, Warga Tangkap Buaya Muara Sepanjang 1,5 Meter

Regional
Ditunjuk PAN, Bima Arya Siap Ikut Kontestasi Pilkada Jabar 2024

Ditunjuk PAN, Bima Arya Siap Ikut Kontestasi Pilkada Jabar 2024

Regional
Diduga Depresi Tak Mampu Cukupi Kebutuhan Keluarga, Pria di Nunukan Nekat Gantung Diri, Ditemukan oleh Anaknya Sendiri

Diduga Depresi Tak Mampu Cukupi Kebutuhan Keluarga, Pria di Nunukan Nekat Gantung Diri, Ditemukan oleh Anaknya Sendiri

Regional
Sikapi Pelecehan Seksual di Kampus, Mahasiswa Universitas Pattimura Gelar Aksi Bisu

Sikapi Pelecehan Seksual di Kampus, Mahasiswa Universitas Pattimura Gelar Aksi Bisu

Regional
Isi BBM, Honda Grand Civic Hangus Terbakar di SPBU Wonogiri, Pemilik Alami Luka Bakar

Isi BBM, Honda Grand Civic Hangus Terbakar di SPBU Wonogiri, Pemilik Alami Luka Bakar

Regional
Kartu ATM Tertinggal, Uang Rp 5 Juta Milik Warga NTT Ludes

Kartu ATM Tertinggal, Uang Rp 5 Juta Milik Warga NTT Ludes

Regional
Jadwal Kereta Majapahit Ekonomi dan Harga Tiket Malang-Pasar Senen PP

Jadwal Kereta Majapahit Ekonomi dan Harga Tiket Malang-Pasar Senen PP

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com