BENGKULU, KOMPAS.com - Pemprov Bengkulu bersama Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Wilayah Bengkulu dan unsur pemerintah setempat mengambil langkah taktis mengantisipasi terjadinya kembali kecelakaan akibat pohon tumbang di Jalan Lintas Taba Penanjung-Kepahiang.
Melalui rapat teknis yang dilaksanakan di Ruang Rapat Rafflesia Kantor Gubernur Bengkulu, (18/5/2022), disepakati untuk melakukan pemangkasan pohon di jalan lintas yang berstatus sebagai jalan nasional tersebut.
Menurut Asisten II Setda Provinsi Bengkulu Fachriza, bahwa pemangkasan akan dilaksanakan dalam waktu dekat dan diperkirakan selesai pada pertengahan Juni 2022.
Baca juga: Jual Uang Palsu Pecahan 100.000, 2 Pengedar di Bengkulu Ditangkap
"Jadi kami tadi sudah melaksanakan rapat menetapkan pohon-pohon yang rawan tumbang di jalur liku 9, wilayah Taba Penanjung-Benteng-Kepahiang yang kurang lebih 15 kilometer panjangnya," jelas Fachriza, Jumat (20/5/2022).
Pemangkasan rencananya akan dimulai pekan depan dengan melibatkan BPJN, Polres Benteng, dan pihak terkait lainnya.
"Sudah disepakati tidak kurang 38 pohon, dikhawatirkan kalau tidak segera dilakukan pemangkasan atau penebangan akan membahayakan sebagaimana telah terjadi beberapa waktu lalu yang sudah memakan korban meninggal dunia," kata Fachriza.
Lanjutnya, saat pemangkasan di kawasan ini akan dilakukan rekayasa lalu lintas untuk keamanan dan akan dikolaborasikan dengan pihak dinas perhubungan, baik provinsi maupun kabupaten serta keterlibatan pihak kepolisian.
"Terkait waktu pelaksanaannya akan kita informasikan lagi," tutup Fachriza.
Diberitakan sebelumnya banyak terjadi kecelakaan memakan korban di jalan nasional tersebut akibat pohon berukuran besar tumbang melintang di jalan raya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.