SERANG, KOMPAS.com - Bank Indonesia Perwakilan Provinsi Banten akan menggelar pameran Karya Kreatif Banten (KKB) yang akan digelar selama tiga hari di Summarecon Mal Serpong, Kabupaten Tangerang.
Pameran KKB akan digelar hari ini, Jumat (20/5/2022) hingga Minggu (22/5/2022) dengan memamerkan 80 karya kreatif para Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) unggulan di Provinsi Banten.
Kepala Perwakilan BI Banten Imaduddin Sahabat mengatakan, KKB 2022 digelar untuk meningkatkan kualitas serta kapasitas UMKM. Sehingga dapat membuka lapangan pekerjaan baru dan meningkatkan akses pemasaran domestik maupun global.
Baca juga: Lebih dari 200 UMKM Ikut Karya Kreatif Indonesia, Digelar di JCC pada 26-29 Mei
"Upaya pengembangan UMKM di Banten dilakukan agar naik kelas, UMKM harus berkontribusi memberikan dampak bagi perekonomian dan pengangguran," kata Imaduddin saat ditanya Kompas.com, Jumat (20/5/2022).
Menurut Imaduddin, secara tidak langsung Pandemi Covid-19 mengajarkan UMKM untuk go digital dengan memanfaatkan e-commerce terkenal yaitu lazada, blibli.com, tokopedia dan bukalapak, serta ecomerce lokal yakni PlazaBanten.
Pada KKB kali ini, kata Imaduddin, BI menargetkan transaksi mencapai Rp6 miliar, dan diharapkan target ini dapat meningkat dua kali lipat dari tahun sebelumnya yakni sebensar Rp3,7 miliar.
"UMKM menjadi dekor jumlah penyerapan tenaga kerja paling banyak ada yang menyatakan kontribusinya 69 persen bahkan bisa 90 persen," ujar Imaduddin.
Dengan KKB, Imaduddin mengharapkan UMKM dapat naik kelas. Artinya, usahanya bisa semakin berkembang yang tentu diiringi dengan produktivitas, daya saing meningkat. sehingga berpotensi mencapai lebih tinggi.
Kepala Bidang (Kabid) Perindustrian Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Banten Rudiansyah Thoib menambahkan, UMKM dapat menekan tingginya angka pengangguran di Banten.
Baca juga: 12.000 UMKM Ramaikan Karya Kreatif Jawa Barat 2022
"Yang paling besar (penyerapan tenaga kerja) penciptaan wirausaha baru dan peningkatan usaha, pengembangan UMKM ini solusi (pengangguran). Ini yang kita dorong," kata Rudi.
Dijelaskan Rudi, dari jumlah penduduk Provinsi Banten sebanyak 12 juta orang hanya ada 1 juta UMKM. Artinya, masih banyak warga Banten lebih senang masuk ke dunia kerja dibandingkan menciptakan lapangan baru.
"Kita juga dorong UMKN naik kelas, kalau tadinya jumlah tenaga kerjanya dua, bisa jadi lima jika naik kelas," ujar Rudi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.