KOMPAS.com - HA, bocah 3 tahun 7 bulan ditemukan tewas di salah satu kamar hotel di Semarang, Jawa Tengah pada Selasa (10/5/2022).
Ia tewas setelah dibunuh sang ibu, Riska Sofianasari (35). Saat itu Riska dan anakn sulungnya menginap selama semalam di hotel yang ada di Kecamatan Gajahmungkur.
Riska bercerita ia keluar dari rumahnya setelah sang suami marah saat tahu tabungan keluarga mereka sebesar Rp 38 juta habis untuk membayar tagihan pinjaman online.
Perempuan 35 tahun itu berdalih bukan ia yang minjam uang. Namun setahun lalu, temannya yang bernama SS meminjam datanya untuk mencairkan uang di pinjol.
Pinjaman yang diajukan mencapai Rp 12 juta. Ia berdalih karena data yang digunakan atas namanya, maka ia pun membayar utang dengan uang tabungan keluarga mereka.
"Selama 7 tahun, suami tidak pernah marah-marah. Baru kejadian ini dia marah," tuturnya saat dihadirkan pada konferensi pers di Mapolrestabes Semarang, Rabu (11/5/2022).
Bahkan Riska sempat diusir oleh suaminya saat tahu tabungan keluarga mereka tersisa hanya Rp 1 juta. Menurutnya uang yang ia habiskan sebesar Rp 38 juta.
"Ya dia cuma ngomong, kalau lama-lama begini kamu saya usir. Tapi tidak jadi diusir," tutur Riska.
Karena takut kepada suaminya, ia pun kabur membawa anak sulungnya dan meninggalkan anak bungsunya yang berusia 11 bulan di rumah.
Saat itu ia tak berniat membunuh anaknya. Niat itu muncul saat berada di kamar hotel.
"Berpikirannya kalau pulang tidak berani pulang. Yaudah niatnya seperti itu," ujarnya.
Ia merasa kalut atas kejadian tersebut dan membuatnya ingin mengakhir hidup bersama anak lelaki sulungnya.
"Saya ingin mati bersama. Tapi saya bisa diselamatkan," tandasnya.
Saat sang anak tidur sambil memegang mainan, Riska membekapnya hingga tewas. Lalu ia mencoba bunuh diri dengan minum air sabun dan melilitkan handuk ke lehernya.
Namun ia pingsan hingga ditemukan oleh petugas hotel.