Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rumah Pimpinan Pondok Pesantren di Aceh Dilempar Bom Molotov, Polisi Selidiki Motifnya

Kompas.com - 18/05/2022, 10:21 WIB
Daspriani Y Zamzami,
Khairina

Tim Redaksi

BANDA ACEH, KOMPAS.com – Polda Aceh melalui Polres Aceh Barat sedang menyelidiki kasus pelemparan benda diduga bom molotov ke rumah seorang warga di jalan Purnama Gampong Drien Rampak, Kecamatan Johan Pahlawan, Aceh Barat.

Polisi sudah memeriksa tiga orang saksi dan mengamankan beberapa barang bukti berupa pecahan botol, sumbu kain terbakar, sapu yang terbakar, keset kaki yang terbakar, abu bekas bakaran dan rekaman CCTV disekitar TKP.

Humas Polda Aceh Kombes Pol Winardy mengatakan, saat ini Polres Aceh Barat sedang melakukan penyelidikan dan olah tempat kejadian perkara untuk mengungkap pelaku dan motif pelemparan bom molotov tersebut.

“Masyarakat diminta untuk tidak panik dan jangan berspekulasi macam-macam terkait kejadian ini,” jelas Winardy dalam keterangan tertulisnya, Rabu (18/5/2022).

Baca juga: Bawa Pedang hingga Bom Molotov Hendak Tawuran, 7 Pemuda di Palembang Ditangkap

Nurmawati, seorang saksi mata, kepada wartawan menyebutkan melihat seorang pria dengan mengendarai sepeda motor berdiri didepan rumah, Selasa pagi.

“Kami tidak kenal, perawakannya kurus, saya melihat dia membawa sesuatu dan melemparnya ke arah rumah dan kemudian mengeluarkan asap, dan pria itu pergi,” jelas Nurmawati.

Sebuah bom molotov alias bom botol meledak di kediaman Ustaz Yoran Akip Setiawan pimpinan Pondok Pesantren Tahfiz Al-Qur'an Majelis Belajar Iqra (MBI).

Baca juga: Rumah Warga di Purwokerto Dilempar Benda Mirip Bom Molotov, Sempat Terdengar Ledakan

Peristiwa pelemparan bom botol tersebut  terjadi sekitar pukul 10.00 WIB, Selasa (17/5/2022). Saat kejadian, rumah yang tepat berada di samping pesantren Tahfizdul Qur’an Al-Haalul Murtahil Yayasan Majelis Belajar Iqra (MBI) ini,sedang ada pengajian anak-anak Tahfiz Qur’an. 

Aksi pelemparan bom botol alias bom molotov ke rumah Ustad Yoran Akip Setiawan atau yang sehari-hari dikenal dengan sebutan Ustad Abdulah Akip, menimbulkan tanda tanya bagi banyak orang.

Pria yang sehari-harinya beraktivitas sebagai pengajar tahfiz quran ini,  juga dikenal sebagai salah seorang imam besar di Masjid Agung Baitul Makmur Meulaboh.

Belum diketahui apa yang menjadi modus yang melatarbelakangi insiden tersebut, namun banyak pihak meyakini selama ini pimpinan pondok pesantren tahfidz Qur’an itu tidak memiliki permasalahan dengan pihak manapun.   

Saat peristiwa itu terjadi, di rumah tersebut hanya terdapat istri dan anak korban, sementara Ustaz Akip sedang beraktivitas di tempat lain. 

 

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Regional
Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Regional
Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Regional
Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Regional
Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Regional
39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

Regional
Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Regional
Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Regional
Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Regional
Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Regional
Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Regional
Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Regional
Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Regional
Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Regional
Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com