Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sering Disuruh Saat Gotong Royong, Pria di Balikpapan Bunuh Temannya Sendiri

Kompas.com - 17/05/2022, 22:32 WIB
Ahmad Riyadi,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

BALIKPAPAN, KOMPAS.com - Tak terima karena sering disuruh saat gotong royong, seorang pria berinisial YS (39) di Balikpapan, Kalimantan Timur, menusuk temannya sendiri hingga tewas.

Bahkan, pelaku juga nyaris membunuh rekannya yang lain saat mencoba menghadangnya. 

Dari hasil pengungkapan kepolisian, kejadian itu bermula saat pelaku yang tinggal di Kilometer 10, RT 010 Kelurahan Karang Joang, Balikpapan Utara, ini tengah ikut gotong royong perbaikan Kapela bersama warga lainnya pada Minggu (15/5/2022).

Korban yang kelelahan pun beranjak istirahat sejenak.

Namun, korban berinisial MR datang dan terus menyuruhnya untuk kembali bekerja. 

Baca juga: Jenazah Korban Kebakaran Kilang Minyak Balikpapan Diterbangkan ke Medan

"Tersangka ini sedang beristirahat, korban datang terus menyuruhnya. Karena tak terima terus disuruh akhirnya emosi, tersangka ngambil pisau besar yang berada di sampingnya dan langsung menusuk atau menikam korban hingga meninggal," kata Kapolresta Balikpapan, Kombes V Thirdy Hadmiarso saat press rilis di Mapolresta Balikpapan pada Selasa (17/5/2022).

Melihat korban tewas, pelaku hendak melarikan diri namun dihadang oleh rekannya yang lain berinisial AG.

Seketika saat itu pelaku juga melayangkan sabetan kepada AG dan mengenai tangan kiri serta punggung kirinya.

Pelaku pun kabur dengan menumpang mobil pikap yang melintas.

"Tersangka panik, lalu menumpang mobil pikap yang melintas dan turun di Kilometer 15," ujar dia.

Sesampainya di Kilometer 15 Karang Joang, pelaku mencegat seorang ibu-ibu yang baru pulang dari belanja sayur dengan mengendarai motor.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Skenario Menantu Rencanakan Pembunuhan Mertua di Kendari, Ajak Eksekutor Begal Korban

Skenario Menantu Rencanakan Pembunuhan Mertua di Kendari, Ajak Eksekutor Begal Korban

Regional
2,1 Juta Kendaraan Pribadi Keluar Masuk Jateng Selama Lebaran 2024

2,1 Juta Kendaraan Pribadi Keluar Masuk Jateng Selama Lebaran 2024

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Regional
Erupsi Gunung Ruang, PVMBG: Ada 2 Kampung Terdekat Berjarak 2,5 Km

Erupsi Gunung Ruang, PVMBG: Ada 2 Kampung Terdekat Berjarak 2,5 Km

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Regional
Percekcokan Pemuda Berujung Saling Serang di Kota Tual Maluku, 1 Korban Tewas

Percekcokan Pemuda Berujung Saling Serang di Kota Tual Maluku, 1 Korban Tewas

Regional
Ayah Perkosa Anak Kandung sampai Hamil di Banten, Sempat Temani Persalinan

Ayah Perkosa Anak Kandung sampai Hamil di Banten, Sempat Temani Persalinan

Regional
Melihat Kesibukan Warga Jawa Tondano Menyambut 'Bakdo Kupat'

Melihat Kesibukan Warga Jawa Tondano Menyambut "Bakdo Kupat"

Regional
Motif Menantu Otaki Pembunuhan Mertua di Kendari, Sakit Hati karena Tak Dianggap

Motif Menantu Otaki Pembunuhan Mertua di Kendari, Sakit Hati karena Tak Dianggap

Regional
Silsilah RA Kartini, Pejuang Emansipasi yang Berdarah Biru

Silsilah RA Kartini, Pejuang Emansipasi yang Berdarah Biru

Regional
Korban Meninggal Bentrok di Tual Maluku Dimakamkan

Korban Meninggal Bentrok di Tual Maluku Dimakamkan

Regional
Jeffri Kaget Kaus Merahnya Dipakai oleh Pembunuh Ibu dan Anak di Palembang, Diambil Pelaku dari Rumah Kosong

Jeffri Kaget Kaus Merahnya Dipakai oleh Pembunuh Ibu dan Anak di Palembang, Diambil Pelaku dari Rumah Kosong

Regional
Tradisi Sungkem Tlompak, Wujud Syukur Masyarakat Lereng Gunung Merbabu

Tradisi Sungkem Tlompak, Wujud Syukur Masyarakat Lereng Gunung Merbabu

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com