KOMPAS.com - Candi adalah peninggalan sejarah berupa sebuah bangunan atau kompleks bangunan yang terbuat dari batu dan memiliki fungsi tertentu.
Dikutip dari laman Balai Pelestarian Cagar Budaya Jambi, Prof. Dr. R. Soekmono, seorang arkeolog dari Indonesia menjelaskan bahwa menurut asal katanya candi berasal dari nama Candika.
Mitologi Hindu mengenal Candika sebagai nama lain Dewi Durga atau Dewi Maut.
Baca juga: Candi Hindu Ditemukan di Jombang, Ada Penemuan Arca Nandiswara dan Mahakala Saat Ekskavasi
Menjadi dewi yang berhubungan dengan kematian, tak heran jika candi Hindu identik dengan tempat untuk memuliakan orang yang sudah meninggal.
Namun candi bukanlah tempat pemakaman, melainkan tempat benda-benda yang disebut pripih sebagai lambang zat-zat jasmaniah dari seorang raja yang telah kembali bersatu dengan dewa penitisnya.
Baca juga: 10 Candi Buddha di Indonesia, Lengkap dengan Lokasi dan Sejarahnya
Di Indonesia, pembangunan candi Hindu dilakukan pada masa berdirinya kerajaan-kerajaan Hindu kuno.
Bentuknya dipengaruhi oleh simbol dan filosofi ajaran agama yang dibawa oleh para pemuka agama di masa lalu.
Baca juga: Ciri Khas Candi Buddha di Indonesia serta Contohnya
Hal ini kemudian memberikan ciri khas yang digunakan oleh para arkeolog untuk mengenali dan mengidentifikasi sejarah candi Hindu yang ditemukan saat ini.
Dilansir dari laman Gramedia Blog dan Kompas.com, berikut adalah ciri khas candi Hindu yang banyak ditemui di Indonesia.
1. Candi Hindu biasanya berbentuk kelompok beberapa candi dan candi utama berada di belakang candi perwara.
2. Pintu masuk candi Hindu biasanya menghadap barat dan terdapat kepala kala yang dilengkapi dengan rahang bawah.
3. Candi-candi Hindu cenderung lebih ramping dan memiliki atap yang menjulang tinggi.
4. Pada bagian tubuh candi terdapat ruangan berbentuk segi empat, dan puncak candi Hindu terdapat bentuk ratna (atap yang meruncing atau mengerucut).
5. Candi Hindu biasanya memiliki arca Dewa Trimurti yakni Dewa Brahma, Dewa Wisnu dan Dewa Siwa.
6. Candi Hindu memiliki 3 struktur bagunan, yakni Bhurloka (kaki candi lambang tempat makhluk hidup tinggal), Bhuvarloka (badan candi tempat manusia disucikan menuju kesempurnaan batiniah), dan Svarloka (lambang dunia para dewa).
7. Pada umumnya candi Hindu berfungsi sebagai tempat penghormatan raja yang telah wafat dan tempat penyembahan kepada dewa-dewa.
Contoh candi Hindu yang menunjukkan ciri tersebut antara lain Candi Prambanan, Candi Dieng, Candi Gedong Songo, Candi Penataran, Candi Sukuh, Candi Cetho, Candi Sambisari, dan Candi Penataran.
Sumber: kebudayaan.kemdikbud.go.id, kompas.com, dan gramedia.com
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.