Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Adhe, "Costume Creator" Muda Semarang, Disepelekan hingga Raih Penghargaan Internasional

Kompas.com - 15/05/2022, 10:03 WIB
Sabrina Mutiara Fitri,
Reni Susanti

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Ada beragam cara untuk menyalurkan hobi agar dapat bernilai lebih dan terus berkembang.

Salah satu kisah unik datang dari Adhe Pamungkas, seorang pemuda kelahiran Semarang berusia 23 tahun.

Tidak seperti kebanyakan orang, Adhe, sapaan akrabnya, berani memutuskan untuk menjadi costume creator sejak lulus Sekolah Menengah Atas (SMA) pada 2017.

Tentunya, pilihan ini dikendalikan penuh oleh dirinya sendiri.

Baca juga: Bantu 200.000 Pelaku Usaha Mikro, BPKH Gelontorkan Rp 1,3 Triliun

 

Berjaket jeans dan mengenakan kaos merah, dengan ramah, Adhe mulai menceritakan awal karirnya sebagai costume creator.

Dulu, Adhe sering memposting hasil karya-karyanya, termasuk desain kostum ke media sosial.

Hingga, ada satu mahasiswi dari salah satu kampus di Semarang memesan satu kostum kepada dirinya. Adhe yang tidak punya modal, menerima pesanan tersebut.

“Karena keyakinan kakaknya dengan garapan saya, maka saya coba dulu. Sampai modal bahan-bahan kostumnya dari kakak itu semua,” kata Adhe kepada Kompas.com, Sabtu (14/5/2022).

Baca juga: Ingin Jadi Kiblat Muslim Fashion, Teten Masduki: Harus Ada Event Kelas Dunia

Awalnya, memang banyak yang menyepelekan pekerjaan Adhe sebagai costume creator. Tidak hanya teman-teman dan masyarakat sekitar, orangtua Adhe pun sempat tidak mendukung.

“Mereka mau ngedukung selagi bisa mendukung. Kalau tidak mendukung, biasanya cuma diem. Dan ujung-ujungnya marah kalau tidak bisa membantu,” tutur Adhe.

Otodidak

Sejak kecil, Ade suka berkreasi menciptakan karya dengan memanfaatkan barang-barang bekas. Seiring bertambah dewasa, dirinya mulai tertarik dengan dunia kostum hingga aksesoris pelengkap kostum.

Hebatnya, Adhe mendapatkan ilmu mendesain, merakit, dan merangkai kostum secara otodidak. Tidak ada les khusus, dirinya hanya memanfaatkan teman-teman jaringan untuk saling belajar.

“Kalau saya pakainya konsep ATM (Amati, Tiru, Modifikasi). Alat dan bahan-bahannya juga tidak muluk-muluk,” ujar Adhe.

Baca juga: Bukan Bunuh Diri, Bocah 14 Tahun yang Tewas Tergantung di Karawang Ternyata Korban Pembunuhan

Sembari bercerita, Adhe menunjukkan sejumlah alat dan bahan yang harus dia hadapi setiap harinya. Ada gunting, tang, cutter, lem tembak, kawat lunak, kuas, cat semprot, dan beragam manik-manik dari ukuran kecil hingga besar.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berapa Gaji PPK, PPS, KPPS, dan Pantarlih di Pilkada 2024?

Berapa Gaji PPK, PPS, KPPS, dan Pantarlih di Pilkada 2024?

Regional
4 Kapal Ikan Terbakar di Pelabuhan Cilacap

4 Kapal Ikan Terbakar di Pelabuhan Cilacap

Regional
Kisah Adi Latif Mashudi, Petani Milenial Blora yang Sempat Kerja di Korea Selatan (Bagian 2)

Kisah Adi Latif Mashudi, Petani Milenial Blora yang Sempat Kerja di Korea Selatan (Bagian 2)

Regional
Dibutakan Dendam, Suami Siri di Semarang Tusuk Istri di Rumah Majikan

Dibutakan Dendam, Suami Siri di Semarang Tusuk Istri di Rumah Majikan

Regional
Airin dan Mantan Bupati Pandeglang Daftar Jadi Bacagub Banten lewat PDI-P

Airin dan Mantan Bupati Pandeglang Daftar Jadi Bacagub Banten lewat PDI-P

Regional
Polres Siak Pasang Stiker 'Cahaya' pada Truk di Jalan Tol Permai

Polres Siak Pasang Stiker "Cahaya" pada Truk di Jalan Tol Permai

Regional
2 Residivis Jambret di 7 TKP Diringkus di Pekanbaru

2 Residivis Jambret di 7 TKP Diringkus di Pekanbaru

Regional
10.700 Vaksin Hewan Penular Rabies Diperkirakan Tiba di Sikka Awal Mei

10.700 Vaksin Hewan Penular Rabies Diperkirakan Tiba di Sikka Awal Mei

Regional
Bermesraan, 4 Pelanggar Syariat Islam di Banda Aceh Dicambuk 17 Kali

Bermesraan, 4 Pelanggar Syariat Islam di Banda Aceh Dicambuk 17 Kali

Regional
Bupati HST Minta Kader PKK Tingkatkan Sinergi dengan Masyarakat dan Stakeholder

Bupati HST Minta Kader PKK Tingkatkan Sinergi dengan Masyarakat dan Stakeholder

Regional
Bupati Ipuk Raih Satyalancana, Pemkab Banyuwangi Jadi Kabupaten Berkinerja Terbaik se-Indonesia 

Bupati Ipuk Raih Satyalancana, Pemkab Banyuwangi Jadi Kabupaten Berkinerja Terbaik se-Indonesia 

Regional
RSUD dr R Soetijono Blora Luncurkan “Si Sedap”, Bupati Arief: Lakukan Terus Inovasi dan Terobosan Layanan kesehatan

RSUD dr R Soetijono Blora Luncurkan “Si Sedap”, Bupati Arief: Lakukan Terus Inovasi dan Terobosan Layanan kesehatan

Regional
Skenario Golkar, Siap Jadi Wakil jika Bambang Pacul Maju di Pilkada Jateng 2024

Skenario Golkar, Siap Jadi Wakil jika Bambang Pacul Maju di Pilkada Jateng 2024

Regional
Kisah Adi Latif Mashudi, Tinggalkan Korea Selatan Saat Bergaji Puluhan Juta Rupiah demi Jadi Petani di Blora (Bagian 1)

Kisah Adi Latif Mashudi, Tinggalkan Korea Selatan Saat Bergaji Puluhan Juta Rupiah demi Jadi Petani di Blora (Bagian 1)

Regional
Bawaslu Bangka Belitung Rekrut 141 Panwascam, Digaji Rp 2,2 Juta

Bawaslu Bangka Belitung Rekrut 141 Panwascam, Digaji Rp 2,2 Juta

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com