KLATEN, KOMPAS.com - Pandemi Covid-19 membuat semua sektor lumpuh. Tak terkecuali dunia hiburan. Hal ini membuat salah satu grup musik papan atas Indonesia, Jikustik juga ikut terdampak.
Kegiatan manggung mereka harus terhenti hampir dua tahun karena wabah Covid-19. Sementara, mereka harus mencukupi kebutuhan hidup sehari-hari.
Terhentinya jadwal manggung ini pun sangat dirasakan oleh salah satu personel, Carolus Liberianto Januatmojo atau yang dikenal sebagai Carlo Liberianto (44).
Baca juga: Musisi Asal Bandung, Sarah Saputri, Jadi Cover Majalah di UK
Drummer grup musik yang terbentuk pada Februari 1996 ini akhirnya memutar otak untuk bertahan hidup.
Musisi asal Desa Plawikan, Kecamatan Jogonalan, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah ini membuka usaha kuliner bernama "Oyo Delish" dengan menu utama rice bowl bersama sang istri Diah Pradiati (40).
"Awal mulanya sebenarnya itu dari rumah. Istri memasak menu rice bowl, rendang dan bistik. Terus saya pasang status di WhatsApp (WA). (Waktu) itu di Jogja," ucap Carlo mengawali kisahnya kepada Kompas.com melalui sambungan telepon, Sabtu (14/5/2022).
Setelah dirinya memasang rice bowl buatan istri di status WA, teman-temannya banyak yang pesan. Lantaran mendapat respon positif dari teman-temannya, Carlo kemudian berpikir untuk berjualan kuliner itu.
"Kok teman-teman ada yang pesan. Kebetulan kok responnya pada ngomong enak-enak gitu. Ada yang order juga. Terus kepikiran apa dijual beneran apa ya," katanya.
"Terus terang dua tahun ini sejak pandemi memang jadwal (manggung) Jikustik dan semua band di Indonesia hilang mendadak. Terus ya kita kembali ke realita melanjutkan hidup. Kira-kira usaha apa ya untuk kita bertahan," sambung dia.
Baca juga: Bandung Incar Predikat sebagai Kota Musisi
Pada awal pandemi Carlo sempat membuka tiga bidang usaha untuk menyambung hidup yakni kursus drum dan recording drum di Yogyakarta serta berjualan baju tidur di Desa Danguran, Kecamatan Klaten Selatan. Sayang usahanya tak bertahan lama.
Karena sering di Klaten, Carlo menyempatkan waktu untuk berkunjung ke Kampung Kuliner Klaten yang berada tak jauh dari tempat tinggalnya tepatnya di Jalan Kopral Sayom, Dukuh Jetak Kidul, Desa Karanganom, Kecamatan Klaten Utara.
Carlo bertemu dengan berbagai komunitas di kampung kuliner. Ia belajar dan sharing tentang usaha kuliner dengan orang yang baru dia kenal di lokasi tersebut.
Dirinya juga bercerita kepada mereka mengenai pengalamannya memiliki produk kuliner rice bowl.
"Saya main di kampung kuliner ketemu sama orang-orang kampung kuliner. Kok kayaknya tempatnya asyik, saya tertarik tempat itu. Terus ditawarin juga masih ada space kosong untuk jualan apa mau coba," ungkap Carlo.
Meski kasus Covid-19 sekarang ini sudah mulai turun, namun belum semua daerah mengizinkan masyarakat menggelar kegiatan dengan mengundang banyak orang, terutama dalam bidang hiburan.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.