Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Carlo Drummer Jikustik, Jualan Nasi di Klaten demi Bertahan Hidup Saat Pandemi Covid-19

Kompas.com - 15/05/2022, 08:00 WIB
Labib Zamani,
Khairina

Tim Redaksi

 

KLATEN, KOMPAS.com - Pandemi Covid-19 membuat semua sektor lumpuh. Tak terkecuali dunia hiburan. Hal ini membuat salah satu grup musik papan atas Indonesia, Jikustik juga ikut terdampak.

Kegiatan manggung mereka harus terhenti hampir dua tahun karena wabah Covid-19. Sementara, mereka harus mencukupi kebutuhan hidup sehari-hari.

Terhentinya jadwal manggung ini pun sangat dirasakan oleh salah satu personel, Carolus Liberianto Januatmojo atau yang dikenal sebagai Carlo Liberianto (44).

Baca juga: Musisi Asal Bandung, Sarah Saputri, Jadi Cover Majalah di UK

Drummer grup musik yang terbentuk pada Februari 1996 ini akhirnya memutar otak untuk bertahan hidup.

Musisi asal Desa Plawikan, Kecamatan Jogonalan, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah ini membuka usaha kuliner bernama "Oyo Delish" dengan menu utama rice bowl bersama sang istri Diah Pradiati (40).

"Awal mulanya sebenarnya itu dari rumah. Istri memasak menu rice bowl, rendang dan bistik. Terus saya pasang status di WhatsApp (WA). (Waktu) itu di Jogja," ucap Carlo mengawali kisahnya kepada Kompas.com melalui sambungan telepon, Sabtu (14/5/2022).

Setelah dirinya memasang rice bowl buatan istri di status WA, teman-temannya banyak yang pesan. Lantaran mendapat respon positif dari teman-temannya, Carlo kemudian berpikir untuk berjualan kuliner itu.

"Kok teman-teman ada yang pesan. Kebetulan kok responnya pada ngomong enak-enak gitu. Ada yang order juga. Terus kepikiran apa dijual beneran apa ya," katanya.

"Terus terang dua tahun ini sejak pandemi memang jadwal (manggung) Jikustik dan semua band di Indonesia hilang mendadak. Terus ya kita kembali ke realita melanjutkan hidup. Kira-kira usaha apa ya untuk kita bertahan," sambung dia.

Baca juga: Bandung Incar Predikat sebagai Kota Musisi

Pada awal pandemi Carlo sempat membuka tiga bidang usaha untuk menyambung hidup yakni kursus drum dan recording drum di Yogyakarta serta berjualan baju tidur di Desa Danguran, Kecamatan Klaten Selatan. Sayang usahanya tak bertahan lama.

Kampung kuliner

Karena sering di Klaten, Carlo menyempatkan waktu untuk berkunjung ke Kampung Kuliner Klaten yang berada tak jauh dari tempat tinggalnya tepatnya di Jalan Kopral Sayom, Dukuh Jetak Kidul, Desa Karanganom, Kecamatan Klaten Utara.

Carlo bertemu dengan berbagai komunitas di kampung kuliner. Ia belajar dan sharing tentang usaha kuliner dengan orang yang baru dia kenal di lokasi tersebut.

Dirinya juga bercerita kepada mereka mengenai pengalamannya memiliki produk kuliner rice bowl.

"Saya main di kampung kuliner ketemu sama orang-orang kampung kuliner. Kok kayaknya tempatnya asyik, saya tertarik tempat itu. Terus ditawarin juga masih ada space kosong untuk jualan apa mau coba," ungkap Carlo.

Meski kasus Covid-19 sekarang ini sudah mulai turun, namun belum semua daerah mengizinkan masyarakat menggelar kegiatan dengan mengundang banyak orang, terutama dalam bidang hiburan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kasus Gigitan HPR di Sikka Tembus 510 Kasus Selama Januari-Maret 2024

Kasus Gigitan HPR di Sikka Tembus 510 Kasus Selama Januari-Maret 2024

Regional
IRT di Lombok Tengah Jadi Korban Pencurian dan Pemerkosaan

IRT di Lombok Tengah Jadi Korban Pencurian dan Pemerkosaan

Regional
Jalan Kaligawe Semarang Sudah Kering, Arus Lalu Lintas Kembali Normal

Jalan Kaligawe Semarang Sudah Kering, Arus Lalu Lintas Kembali Normal

Regional
Gara-gara Terima Telepon dari Pria Lain, Istri di Jambi Tewas di Tangan Suami

Gara-gara Terima Telepon dari Pria Lain, Istri di Jambi Tewas di Tangan Suami

Regional
Soal Santri Tewas Tak Wajar di Jambi, Orangtua Minta Bantuan Kapolri

Soal Santri Tewas Tak Wajar di Jambi, Orangtua Minta Bantuan Kapolri

Regional
Cerita Penjual Kolang-kaling Musiman di Magelang, Raup Omzet Jutaan Rupiah Saat Ramadhan

Cerita Penjual Kolang-kaling Musiman di Magelang, Raup Omzet Jutaan Rupiah Saat Ramadhan

Regional
Cerita Siswa SMKN Jateng Jadi 'Volunteer' di Posko Banjir Kota Semarang

Cerita Siswa SMKN Jateng Jadi "Volunteer" di Posko Banjir Kota Semarang

Regional
Seorang Warga Amerika Serikat Meninggal Usai Menyelam di Raja Ampat

Seorang Warga Amerika Serikat Meninggal Usai Menyelam di Raja Ampat

Regional
Tragis, Balita di Cilegon Terlindas Bus Saat Berburu Klakson Telolet, Ini Kronologinya

Tragis, Balita di Cilegon Terlindas Bus Saat Berburu Klakson Telolet, Ini Kronologinya

Regional
Polres Sumbawa Bekuk 2 Muncikari Prostitusi 'Online' Tarif Rp 500.000

Polres Sumbawa Bekuk 2 Muncikari Prostitusi "Online" Tarif Rp 500.000

Regional
Pelabuhan Ciwandan Banten Mulai Layani Pemudik Motor 3-9 April 2024

Pelabuhan Ciwandan Banten Mulai Layani Pemudik Motor 3-9 April 2024

Regional
Berkat Kerja Keras Pj Apriyadi, 7 Desa di Muba Kini Dapat Nikmati Listrik PLN

Berkat Kerja Keras Pj Apriyadi, 7 Desa di Muba Kini Dapat Nikmati Listrik PLN

Regional
2 Kali Kalah, Benny K Harman Enggan Maju Lagi di Pilgub NTT

2 Kali Kalah, Benny K Harman Enggan Maju Lagi di Pilgub NTT

Regional
Kisah Sabiq, Disabilitas yang Mengajar Mengaji 100-an Anak di Salatiga

Kisah Sabiq, Disabilitas yang Mengajar Mengaji 100-an Anak di Salatiga

Regional
Keroyok Guru SMA, Ayah dan Anak di Lembata Ditetapkan Tersangka

Keroyok Guru SMA, Ayah dan Anak di Lembata Ditetapkan Tersangka

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com