Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Richard Louhenapessy, Kepala Daerah Pertama di Maluku yang Jadi Tersangka Korupsi, Warga: Semoga Tidak Ada Lagi

Kompas.com - 14/05/2022, 19:20 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

AMBON, KOMPAS.com - Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menangkap Wali Kota Ambon, Richard Louhenapessy, dan langsung mengumumkannya sebagai tersangka dalam kasus dugaan suap pemberian persetujuan izin prinsip pembangunan cabang usaha retail di Kota Ambon tahun 2022.

Penetapan Richard sebagai tersangka diumumkan langsung Ketua KPK Firli Bahuri di Gedung KPK, Jakarta Jumat malam (14/5/2022). Setelah ditetapkan sebagai tersangka, Wali Kota Ambon dua periode itu pun langsung ditahan.

Penetapan Richard sebagai tersangka kasus dugaan suap sontak menghebohkan warga di Provinsi Maluku, sebab baru pertama kali dalam sejarah, ada kepala daerah aktif di Maluku yang ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK.

Baca juga: Usut Dugaan Suap Wali Kota Ambon, KPK Periksa Sejumlah Pejabat Pemkot dan Pihak Swasta

Sebelumnya, KPK juga menetapkan mantan bupati Buru Selatan, Tagop Sudarsono Soulissa sebagai tersangka kasus dugaan korupsi proyek infrasturuktur di Namorle, Buru Selatan.

Terkait penetapan wali Kota Ambon sebagai tersangka, sejumlah warga pun berharap agar ke depan tidak ada lagi kepala daerah di Provinsi Maluku yang terjerat kasus korupsi sehingga harus berurusan dengan KPK.

“Ini tentu sangat disayangkan karena Pak Ris (Richard Louhenapessy) ini menjadi kepala daerah pertama di Maluku yang ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK,” kata Rudi salah seorang warga Kota Ambon kepada Kompas.com, Sabtu (14/5/2022).

Dia mengakui selama memimpin Kota Ambon 10 tahun terakhir, Richard telah membuat banyak perubahan berarti baik dari segi ekonomi, pembangunan, sosial dan sebagainya.

Berbagai prestasi dan penghargaan juga telah diraih Kota Ambon selama dipimpin Wali Kota Richard Louhenpaessy.

Sayangnya, semua prestasi yang diraih Richard kata dia tak berarti apa-apa karena di pengujung masa jabatannya, Richard malah ditetapkan sebagai tersangka suap.

Baca juga: Wali Kota Ambon Richard Louhenapessy Jadi Tersangka, Ini Kasusnya

“Kita akui banyak perubahan yang di raskaan dan banyak sekali prestasi yang diukir Pak Ris namun semua itu tak bernilai saat ini,” ujarnya.

Warga lainnya mengaku, penetapan Richard sebagai tersangka oleh KPK tidak akan menghilangkan begitu saja pengabdian yang telah ditunjukkan Richard selama masa kepemimpinannya sebagai wali Kota Ambon.

“Kalau menurut saya Pak Richard masih yang terbaik. Banyak prestasi dan perbuhan yang telah dibuat di Kota Ambon dan kita semua merasakannya,” ujar Saifudin.

Ia pun berharap persoalan hukum yang menimpa Richard Louhenpaessy dapat segera selesai dan ke depan tidak ada lagi kepala daerah di Maluku yang tersangkut masalah hukum di KPK.

Baca juga: Harta Kekayaan Richard Louhenapessy, Wali Kota Ambon yang Jadi Tersangka Suap

“Soal bersalah atau tidak mari kita tunggu proses dan putusannya. Kami hanya berharap semoga ke depan tidak ada lagi kepala daerah yang ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK,” sebutnya.

Richard ditetapkan sebagai tersangka lantaran diduga menerima uang senilai Rp 500 juta untuk mengeluarkan izin pembangunan 20 gerai minimarket Alfamidi.

Selain Richard KPK juga menetapkan dua orang lainnya sebagai tersnagka dalam kasus tersebut yakni orang kepercayaan Richard bernama Andrew Erin Hehanusa dan seorang staf Alfamidi bernama Amri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jaring Bakal Calon Pilkada Solo, Gerindra Sebut Kebanjiran Tokoh

Jaring Bakal Calon Pilkada Solo, Gerindra Sebut Kebanjiran Tokoh

Regional
Tumbuhkan Perekonomian Lamongan, Pemkab Lamongan Optimalkan Reforma Agraria 

Tumbuhkan Perekonomian Lamongan, Pemkab Lamongan Optimalkan Reforma Agraria 

Regional
Hampir Dua Tahun Tak Terungkap, Keluarga Almarhum Iwan Boedi Tagih Hasil Penyelidikan ke Polisi

Hampir Dua Tahun Tak Terungkap, Keluarga Almarhum Iwan Boedi Tagih Hasil Penyelidikan ke Polisi

Regional
Momen Korban Perampokan Duel dengan Pelaku, Uang Ratusan Juta Rupiah Berhamburan

Momen Korban Perampokan Duel dengan Pelaku, Uang Ratusan Juta Rupiah Berhamburan

Regional
Teken MoU dengan LCH, Pak Yes Ingin Showroom Produk-produk Unggulan Lamongan Terus Berkembang

Teken MoU dengan LCH, Pak Yes Ingin Showroom Produk-produk Unggulan Lamongan Terus Berkembang

Regional
Pilunya Apriani, Bocah 1 Tahun Penderita Hidrosefalus yang Butuh Dana Berobat ke Bali

Pilunya Apriani, Bocah 1 Tahun Penderita Hidrosefalus yang Butuh Dana Berobat ke Bali

Regional
Dorong Realisasi Program Lamongan Sehat, Bupati Lamongan Resmikan Poliklinik II RSUD Dr Soegiri

Dorong Realisasi Program Lamongan Sehat, Bupati Lamongan Resmikan Poliklinik II RSUD Dr Soegiri

Kilas Daerah
Video Mesum di Salah Satu Lapas Jateng Ternyata Dibuat sejak 2020

Video Mesum di Salah Satu Lapas Jateng Ternyata Dibuat sejak 2020

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Dijual di Atas HET, 800 Tabung Elpiji Milik Agen Nakal Disita Polisi

Dijual di Atas HET, 800 Tabung Elpiji Milik Agen Nakal Disita Polisi

Regional
Hadapi Pilkada, Elite Politik di Maluku Diminta Tak Gunakan Isu SARA

Hadapi Pilkada, Elite Politik di Maluku Diminta Tak Gunakan Isu SARA

Regional
Diisukan Maju Pilkada Semarang dengan Tokoh Demokrat, Ini Kata Ade Bhakti

Diisukan Maju Pilkada Semarang dengan Tokoh Demokrat, Ini Kata Ade Bhakti

Regional
Korban Kasus Dugaan Pencabulan di Kebumen Bertambah Jadi 6 Orang Anak, 1 Positif Hamil

Korban Kasus Dugaan Pencabulan di Kebumen Bertambah Jadi 6 Orang Anak, 1 Positif Hamil

Regional
Sebelum Tewas, Wanita Tinggal Kerangka di Wonogiri Miliki Hubungan Asmara dengan Residivis Kasus Pembunuhan

Sebelum Tewas, Wanita Tinggal Kerangka di Wonogiri Miliki Hubungan Asmara dengan Residivis Kasus Pembunuhan

Regional
Pilkada Kota Semarang, Sejumlah Pengusaha dan Politisi Antre di PDI-P

Pilkada Kota Semarang, Sejumlah Pengusaha dan Politisi Antre di PDI-P

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com