Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Disebut Kirim Darah ke Tangerang Diam-diam, PMI Banda Aceh Beri Penjelasan

Kompas.com - 13/05/2022, 22:13 WIB
Daspriani Y Zamzami,
Khairina

Tim Redaksi

BANDA ACEH, KOMPAS.com - Gonjang ganjing isu pengiriman darah diam-diam keluar daerah melanda Unit Donor Darah (UDD) PMI Kota Banda Aceh.

Kepala UDD PMI Kota Banda Aceh Ratna Sari Dewi menyesalkan bahwa informasi penjualan darah tersebut dilemparkan oleh pengurus PMI sendiri.

Menurut Ratna, yang terjadi sebenarnya adalah alih distribusi untuk menghindari kedaluwarsa darah, karena saat ini stok berlebihan.

“Ada kelebihan stok darah di UDD PMI Kota Banda Aceh, dan kelebihan ini dialih distribusi ke UDD PMI Tangerang, dan ini sesuai dengan aturan dan syarat yang berlaku, dan alih distribusi ini lumrah dilakukan oleh satu lembaga UDD jika kebutuhan sudah terpenuhi, dan ada kelebihan stok,” jelas Ratna di hadapan media, Kamis (12/5/2022).

Baca juga: Belasan PMI Ilegal dari Malaysia Diamankan di Perairan Asahan Sumut

Menurut Ratna, alih distribusi dilakukan karena pada Desember 2021, PMI Banda Aceh menerima lonjakan donasi darah dari pegawai kontrak di Pemerintah Aceh, yang membuat stok darah berlebih.

dr. Ratna menyebutkan, alih distribusi darah ke UDD PMI Kabupaten Tangerang dilakukan pada Januari 2022 hingga Februari 2022.

Hal tersebut dilakukan untuk menghindari kedaluwarsa darah karena darah tidak terpakai hingga lebih dari 35 hari.

“Di sana ada beberapa UDD PMI. Dan yang merespon kita itu UDD PMI Kabupaten Tangerang. Proses pengiriman darah juga tidak serta-merta. Jadi kita harus memastikan darah yang kita kirim itu sudah lewat proses pemeriksaan kualitas sesuai dengan standar PMI. Setelah kita yakinkan mereka dengan data-data yang layak, baru kami kirimkan sesuai dengan permintaan UDD dan sesuai SOP,” tutur Ratna.

Ia juga menjelaskan kenapa tidak dikirim ke UDD PMI di wilayah Sumatera lainnya selain Sumatera Utara, hal itu karena pengiriman darah via udara ke daerah seperti Jambi, Padang, dan Lampung harus transit. Sementara penerbangan ke Tangerang dari Banda Aceh langsung tanpa transit.

“Kalau harus transit kita enggak bisa menjamin kualitas darah kita tetap bagus karena proses di perjalanannya lama,” terang dr. Ratna.

Baca juga: PMI Makassar Hadiahkan Minyak Goreng kepada Donor Darah Selama Ramadhan

Lebih lanjut, dr. Ratna menjelaskan, alih distribusi darah antar Unit Donor Darah PMI itu hal yang lumrah dan biasa asalkan UDD yang bersangkutan memiliki stok yang aman dan berlebih.

Sebelumnya PMI Kota Banda Aceh juga pernah meminta alih distribusi darah dari UDD PMI Kabupaten Tangerang sebanyak ratusan kantong darah pada tahun 2018 karena persediaan darah di UDD PMI Kota Banda Aceh sangat kurang.

Akibat dari isu miring yang beredar tersebut, dr. Ratna menyebutkan masyarakat menjadi korban dari isu yang menerpa PMI karena bisa berdampak pada keyakinan pendonor untuk mendonorkan darahnya di PMI Kota Banda Aceh.

“ Ini akan berdampak kepada pasien yang membutuhkan darah,” katanya.

Sebelumnya, Ketua Bidang Yankessos dan UDD PMI Kota Banda Aceh, Natalina mengungkapkan adanya pengiriman darah ke UDD Tangerang, dalam temu persnya pada Selasa (10/05/2022).

Menurut Natalina, pengiriman tersebut tidak diketahui oleh Pengurus PMI Kota Banda Aceh, dan hal tersebut menyalahi prosedur.

Natalina juga menyebutkan, bahwa akumulasi 2 ribuan kantong darah yang dikirim setiap bulannya sejak tahun 2022. Menurut dia, kurang masuk akal, kota sebesar Tangerang mengalami krisis darah hingga ratusan kantong setiap bulannya.

“Kok bisa Tangerang krisis darah setiap bulan, sehingga harus dikirim, Januari 600 kantong, Februari 800 kantong, Maret tidak ada pengiriman dan April 600 kantong. Jika memang krisis darah, tidak mungkin UDD lainnya yang disekitarnya membiarkan hal itu terjadi,” ungkap Natalina.

Sementara itu, Ketua PMI Kota Banda Aceh, Dedi Sumardi Nurdin, mengatakan, pihaknya siap diaudit untuk membuktikan, tidak ada proses yang menyimpang di PMI Kota Banda Aceh.

 

 

 

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com