Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Dinilai Mulai Abai Prokes, Dinkes Kulon Progo Akan Survei Perkembangan Covid-19

Kompas.com - 13/05/2022, 19:07 WIB
Dani Julius Zebua,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

KULON PROGO, KOMPAS.com – Masyarakat dinilai makin kendor menjalankan protokol kesehatan di tengah pandemi Covid-19 pada Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Hal ini terlihat semasa musim Lebaran 2022. Misalnya, warga mulai melepas masker.

Penerapan jarak aman tiap orang dari kemungkinan penularan Covid-19 juga sudah tidak bisa dikendalikan.

Kendornya kedisiplinan itu diyakini berpengaruh pada penularan Covid-19.

Baca juga: Sultan HB X Sebut Ada 6 Calon Pj Wali Kota Yogyakarta dan Bupati Kulon Progo

“Di Kulon Progo, masker sudah mulai dilepas, jarak sulit dikendalikan. Maka kami menduga kemungkinan di masyarakat ada (peningkatan) kasus,” kata Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kulon Progo, TH Baning Rahayujati, di kantornya, pada Jumat (13/5/2022).

Dinas Kesehatan Kulon Progo lantas merencanakan survei di masyarakat.

Hal ini dilakukan untuk mengetahui perkembangan atau penularan Covid-19 di tengah masyarakat, utamanya setelah musim Lebaran.

Dinkes masih menggodok rencana survei itu. Di antaranya terkait sasaran dan waktu pelaksanaan.

“Kami masih diskusikan sasaran siapa, apakah yang tidak ditemukan itu memang tidak bawa virus apa tidak. Kami sedang mendiskusikan mau lewat jalur mana, sekolah atau masyarakat untuk mengetahui situasi sebenarnya,” kata Baning.

Kasus Covid-19 Kulon Progo memang terlihat sangat rendah setelah Lebaran.

Gugus Tugas melaporkan empat kasus Covid-19 yang tersisa menjalani isolasi.

Sebanyak 7.182 kasus dinyatakan telah sembuh. Kasus hanya terdeteksi di tiga dari 4.478 RT yang ada di Kulon Progo.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Selamatkan Anak yang Tercebur Sumur, Ayah di Purworejo Tewas

Selamatkan Anak yang Tercebur Sumur, Ayah di Purworejo Tewas

Regional
Puskesmas Tak Ada Ambulans, Polisi di NTT Bantu Evakuasi Ibu Melahirkan ke RS Pakai Mobil Dobel Gardan

Puskesmas Tak Ada Ambulans, Polisi di NTT Bantu Evakuasi Ibu Melahirkan ke RS Pakai Mobil Dobel Gardan

Regional
Ditinggal Melaut, Rumah Kayu di Nunukan Ludes Terbakar

Ditinggal Melaut, Rumah Kayu di Nunukan Ludes Terbakar

Regional
Sungai Cisangu di Lebak Meluap, Ratusan Rumah Terendam

Sungai Cisangu di Lebak Meluap, Ratusan Rumah Terendam

Regional
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Kecelakaan Bus ALS di Agam

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Kecelakaan Bus ALS di Agam

Regional
Dukung Gebyar BBI/BBWI Riau 2024, Menhub Beri Bantuan 'Buy The Service' ke Pemprov Riau

Dukung Gebyar BBI/BBWI Riau 2024, Menhub Beri Bantuan "Buy The Service" ke Pemprov Riau

Regional
Pergerakan Wisatawan di Yogyakarta Selama Libur Lebaran Meningkat, tapi Lama Tinggal Menurun

Pergerakan Wisatawan di Yogyakarta Selama Libur Lebaran Meningkat, tapi Lama Tinggal Menurun

Regional
Kades di Magelang Jadi Tersangka Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Rugikan Negara Rp 924 Juta

Kades di Magelang Jadi Tersangka Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Rugikan Negara Rp 924 Juta

Regional
Polisi Buru Pelaku Pembacokan yang Tuduh Korban Mencuri Sawit

Polisi Buru Pelaku Pembacokan yang Tuduh Korban Mencuri Sawit

Regional
Meski Masuk Bursa Pilkada Jateng, Dico Diminta Jadi Calon Bupati Kendal Lagi

Meski Masuk Bursa Pilkada Jateng, Dico Diminta Jadi Calon Bupati Kendal Lagi

Regional
Polda Bengkulu Sita 2.000 Motor akibat Knalpot 'Brong' dan Balap Liar

Polda Bengkulu Sita 2.000 Motor akibat Knalpot "Brong" dan Balap Liar

Regional
Listrik Sering Mati, Warga OKU Demo PLN Bawa Satu Truk Barang Elektronik Rusak

Listrik Sering Mati, Warga OKU Demo PLN Bawa Satu Truk Barang Elektronik Rusak

Regional
Kasus Pemalsuan Nilai di Untan, Oknum Dosen Usulkan Mahasiswa Tak Pernah Kuliah untuk Seminar Proposal

Kasus Pemalsuan Nilai di Untan, Oknum Dosen Usulkan Mahasiswa Tak Pernah Kuliah untuk Seminar Proposal

Regional
Diguyur Hujan Deras, Ratusan Rumah di Sikka Terendam Banjir

Diguyur Hujan Deras, Ratusan Rumah di Sikka Terendam Banjir

Regional
Penjelasan DPRD Kota Serang soal Anggaran Baju Dinas Rp 360 Juta

Penjelasan DPRD Kota Serang soal Anggaran Baju Dinas Rp 360 Juta

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com