BOYOLALI, KOMPAS.com - Temuan kasus penyakit mulut dan kuku (PMK) sapi tidak hanya ditemukan di wilayah Boyolali, Jawa Tengah saja. Pasalnya, kasus serupa juga ditemukan di sejumlah wilayah lain di Jawa Tengah.
Berdasarkan data Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Jawa Tengah, sapi yang diduga terjangkit PMK masih di bawah angka 50 ekor. Kasus ditemukan di Kabupaten Rembang, Kabupaten Klaten, dan Kabupaten Pemalang.
"Ini sudah diambil sampelnya tapi masih menunggu hasil dari Balai Besar Veteriner Wates yang melakukan pengujian. Kita masih di bawah 50 ekor di Jawa Tengah. Itu beberapa masih suspek, yang positif seperti di Rembang empat ekor sudah sembuh," kata Sekretaris Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Jawa Tengah Hariyanta Nugraha dalam kunjungannya di Boyolali, Jawa Tengah, Kamis (12/5/2022).
Baca juga: Sapi Asal Jatim Masuk Lewat Pelabuhan, Pemprov Kalsel Belum Temukan Kasus PMK
Hariyanta mengatakan PMK pada sapi dapat diantisipasi dengan cara pengobatan dan mengisolasi sapi yang terindikasi penyakit tersebut. Selama diisolasi dan diberikan vitamin yang cukup maka sapi yang terkena PMK tersebut akan sembuh dengan cepat.
Hal tersebut seperti penanganan yang dilakukan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Boyolali tehadap 15 ekor sapi yang terjangkit PMK. Dengan penanganan yang cepat dan tepat maka sapi yang terjangkit PMK tersebut berhasil sembuh.
"Kita pengobatannya utamanya untuk memberikan vitamin dan sebagainya. Seperti yang diujicobakan dari Boyolali dan dampaknya luar biasa. Ada 15 ekor yang 13 ekor hasilnya luar biasa dan yang dua ekor sudah menunjukkan kesembuhan," kata Hariyanta.
Baca juga: Pantau Infeksi PMK, Bhabinkamtibmas Pemalang Patroli Siang Malam di Kandang Sapi Warga
Selain itu mengisolasi sapi yang terjangkit PMK akan dapat meminimalisasi penyebaran penyakit agar tidak semakin meluas.
"(Peternak) tidak perlu takut dan perlu waspada terkait dengan penyakit ini (PMK). Semuanya masih bisa ditangani dengan pengobatan yang baik dan tepat," kata Hariyanta.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.