UNGARAN, KOMPAS.com- Keluarga Suryati Marija, mantan pelari nasional yang meninggal dalam kecelakaan di Jalan Tol Permai Km 500 Pekanbaru-Riau pada Sabtu (23/4/2022), menuntut keadilan dalam kejadian tersebut.
Mereka meminta agar sopir Mitsubishi Pajero berinisial A diproses sesuai hukum yang berlaku.
"Ini adalah sopir insidentil yang sering bekerja untuk keluarga Suryati," kata kakak Suryati, Sutriyono di Balai Desa Gunungtumpeng Kecamatan Suruh Kabupaten Semarang, Kamis (12/5/2022).
Baca juga: Mengebut, Seorang Remaja di Madiun Tewas Usai Tabrak Pembatas Jalan
Saat kecelakaan terjadi, keluarga Suryati dalam perjalanan untuk mudik ke rumah orangtuanya di Desa Gunungtumpeng.
"Setibanya di lokasi, mengalami kecelakaan tabrakan dengan truk nomor polisi BA 8354 GS. Adik saya menjadi satu-satunya korban meninggal, penumpang lain luka-luka," kata Sutriyono.
"Saat pemakaman dia tidak hadir, sampai saat ini juga tak ada komunikasi atau permintaan maaf. Padahal sekarang momentum Lebaran yang sangat baik untuk saling memaafkan," paparnya.
Baca juga: Pikap Pengangkut Bebek Tabrak Truk Kontainer di Tol Madiun, Sopir Diduga Mengantuk, 3 Orang Tewas
Sutriyono mengungkapkan sebenarnya keluarga berharap jenazah Suryati dimakamkan di kampung halamannya.
Namun karena putus komunikasi dan terlambat saat akan penerbangan, akhirnya dimakamkan di Medan.
"Kami sangat berduka, apalagi harapannya kami bisa merawat makam Suryati. Apalagi segala sesuatu sudah disiapkan," paparnya.