Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Curi Pertalite dari Truk Tangki Pengangkut BBM, 3 Pria Terancam 6 Tahun Penjara

Kompas.com - 12/05/2022, 08:49 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - RG dan ST, warga Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), dibekuk aparat kepolisian setempat.

Keduanya ditangkap karena mencuri bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite dari tangki yang didistribusikan ke sejumlah stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di wilayah itu.

Baca juga: Arus Balik di Bandara El Tari Kupang Melonjak 100 Persen

Kabid Humas Polda NTT AKBP Arya Sandi mengatakan, RG dan ST ditangkap di Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU).

Selain menangkap RG dan ST, lanjut Sandi, pihaknya juga mengamankan seorang penadah.

Penadah yang diamankan tersebut yaini KK, warga Desa Noebaun, Kecamatan Noemuti Timur, Kabupaten TTU.

"Penangkapan tiga pelaku ini, berdasarkan laporan dari masyarakat," ungkap Sandi, kepada sejumlah wartawan, Kamis (12/5/2022).

Polisi menerima informasi dari masyarakat terkait sebuah truk tangki BBM sedang menjual Pertalite kepada penadah.

Sandi menyebut, BBM tersebut diambil dari mobil tangki dengan cara membuka keran penyaluran, kemudian diisi ke dalam jeriken.

Setelah memastikan informasi itu, polisi lalu bergerak cepat mengamankan pelaku.

Selain menangkap para pelaku, polisi juga mengamankan beberapa barang bukti yaitu satu unit truk tangki 16.000 liter dengan nomor pelat B 9218 SFV, serta enam jeriken Pertalite ukuran 35 liter.

Baca juga: Tutup Mata Pakai Kain, Penumpang Kapal Feri di Kupang Nekat Lompat ke Laut, Ini Kronologinya

Ketiga pelaku kemudian ditahan di Mapolres TTU untuk proses hukum lebih lanjut.

"Para pelaku dijerat dengan Pasal 55 UU Nomor 22 Tahun 2001 tentang Migas, dengan ancaman hukuman enam tahun penjara," ujar dia. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tinggi Kolom Erupsi Eksplosif Gunung Ruang Sulut Capai 3.000 Meter

Tinggi Kolom Erupsi Eksplosif Gunung Ruang Sulut Capai 3.000 Meter

Regional
Gunung Ruang Status Tanggap Darurat, 11.615 Penduduk Harus Mengungsi

Gunung Ruang Status Tanggap Darurat, 11.615 Penduduk Harus Mengungsi

Regional
Skenario Menantu Rencanakan Pembunuhan Mertua di Kendari, Ajak Eksekutor Begal Korban

Skenario Menantu Rencanakan Pembunuhan Mertua di Kendari, Ajak Eksekutor Begal Korban

Regional
2,1 Juta Kendaraan Pribadi Keluar Masuk Jateng Selama Lebaran 2024

2,1 Juta Kendaraan Pribadi Keluar Masuk Jateng Selama Lebaran 2024

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Regional
Erupsi Gunung Ruang, PVMBG: Ada 2 Kampung Terdekat Berjarak 2,5 Km

Erupsi Gunung Ruang, PVMBG: Ada 2 Kampung Terdekat Berjarak 2,5 Km

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Regional
Percekcokan Pemuda Berujung Saling Serang di Kota Tual Maluku, 1 Korban Tewas

Percekcokan Pemuda Berujung Saling Serang di Kota Tual Maluku, 1 Korban Tewas

Regional
Ayah Perkosa Anak Kandung sampai Hamil di Banten, Sempat Temani Persalinan

Ayah Perkosa Anak Kandung sampai Hamil di Banten, Sempat Temani Persalinan

Regional
Melihat Kesibukan Warga Jawa Tondano Menyambut 'Bakdo Kupat'

Melihat Kesibukan Warga Jawa Tondano Menyambut "Bakdo Kupat"

Regional
Motif Menantu Otaki Pembunuhan Mertua di Kendari, Sakit Hati karena Tak Dianggap

Motif Menantu Otaki Pembunuhan Mertua di Kendari, Sakit Hati karena Tak Dianggap

Regional
Silsilah RA Kartini, Pejuang Emansipasi yang Berdarah Biru

Silsilah RA Kartini, Pejuang Emansipasi yang Berdarah Biru

Regional
Korban Meninggal Bentrok di Tual Maluku Dimakamkan

Korban Meninggal Bentrok di Tual Maluku Dimakamkan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com