Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Uang Rp 5.000 Hanya Dapat 3 Butir Cabai di Semarang, Ternyata Ini Penyebabnya

Kompas.com - 10/05/2022, 13:34 WIB
Muchamad Dafi Yusuf,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Semarang mengungkapkan penyebab meroketnya harga cabai hingga Rp 60.000 per kilogram di pasar tradisional adalah banyaknya petani yang gagal panen.

Kepala Bidang Pengambangan Perdagangan dan Stabilitas Harga Dinas Perdagangan Kota Semarang, Sugeng Dilianto mengatakan, cabai memang memiliki risiko kegagalan panen yang lebih tinggi.

"Terutama ketika musim yang ekstrem seperti saat ini," jelasnya kepada Kompas.com, Selasa (10/5/2022).

Baca juga: Harga Cabai di Semarang Semakin Pedas Setelah Lebaran, Rp 5.000 Hanya Dapat 3 Biji

Menurutnya, petani budi daya cabai harus memiliki keahlian khusus. Apalagi cabai merupakan salah satu komoditas pangan yang dibutuhkan warga setiap hari.

"Itu sebabnya terjadi lonjakan harga pada cabai saat ini," ujarnya.

Saat ini, banyak petani sedang dilema karena cuaca ekstrem berkepanjangan membuat budi daya cabai gagal panen.

"Ini karena cuaca kalau hujan ya sangat lebat kalau panas ya sangat panas," paparnya.

Laporan yang dia terima, tanaman yang layu karena cuaca ekstrem mencapai 40 persen. Kebanyakan disebabkan infeksi jamur sehingga produksi menurun.

"Jadinya banyak cabai yang layu,"imbuhnya.

Sebelumnya, Pedagang Pasar Karangayu Semarang, Royati mengatakan, kenaikan harga cabai berkisar mulai belasan ribu hingga puluhan ribu rupiah perkilogram.

"Harga cabai sekarang paling mahal di angka 60.000 per kilogram untuk jenis cabai teropong atau cabai merah besar," jelasnya saat ditemui di Pasar Karangayu Semarang.

Dia menjelaskan, sebelumnya harga cabai teropong hanya Rp 25.000. Namun, setelah Lebaran harganya naik menjadi Rp 60.000 perkilogram.

"Cabai teropong yang paling banyak naiknya,"katanya.

Untuk harga cabai ijo yang awalnya Rp 20.000 sekarang juga naik menjadi Rp 35.000 per kilogram. Dia mengatakan, harga cabai naik serentak setelah Lebaran.

"Untuk cabai merah biasa sekarang naik Rp 40.000. Padahal, sebelumnya hanya Rp 15.000," imbuhnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Regional
Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Regional
Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Regional
Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Regional
Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Regional
39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

Regional
Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Regional
Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Regional
Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Regional
Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Regional
Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Regional
Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Regional
Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Regional
Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Regional
Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com