Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Pemudik Trauma Terjebak Macet di Merak, Pilih Balik Naik Bus dari Kampung, Motor Dikirim Lewat Ekspedisi

Kompas.com - 08/05/2022, 06:00 WIB
Tri Purna Jaya,
I Kadek Wira Aditya

Tim Redaksi

LAMPUNG, KOMPAS.com - Kemacetan panjang saat arus mudik di Pelabuhan Merak, Banten membuat sejumlah pemudik merasa trauma.

Mereka pun memilih melakukan perjalanan balik pada tengah malam untuk menghindari antrean.

Sayuti (42) warga Kecamatan Kota Agung, Kabupaten Tanggamus, Lampung yang hendak kembali ke Kabupaten Tangerang, Banten mengaku merasa trauma setelah terjebak macet pada arus mudik lalu.

Baca juga: Kendaraan Pemudik Menumpuk di Bakauheni Sabtu Malam, Klakson Bersahutan, 20 Menit Tak Bergerak

"Saya berangkat dari kontrakan jam 1 siang, baru bisa naik ke kapal besok paginya jam 8-an," kata Sayuti di area parkir dermaga 1 Pelabuhan Bakauheni, Sabtu (7/5/2022) malam.

Ketika terjebak macet itu Sayuti mengendarai sepeda motor, berboncengan dengan istri dan seorang putrinya.

"Wah capek banget, Mas. Beneran, sampai di Kota Agung badan kayak remuk," kata Sayuti.

Baca juga: Kapolri: Diperkirakan 40.000 Pemudik Menyeberang Malam Ini di Bakauheni

Belajar dari pengalaman itu, Sayuti akhirnya memilih balik menggunakan bus dari Kota Agung.

Sedangkan sepeda motornya dipaketkan melalui ekspedisi ke Kabupaten Tangerang.

"Motor saya paketin, enggak apa-apa hari pertama kerja nanti naik ojol (ojek online) aja ke pabrik," kata Sayuti.

Pengalaman serupa juga dialami Ardian (34) warga Kabupaten Pesawaran, Lampung yang hendak kembali ke Jakarta.

Lantaran pernah terjebak kemacetan panjang di Pelabuhan Merak, Ardian pun memilih melakukan perjalanan pada tengah malam.

"Supaya enggak kena macet lagi, seperti di Merak kemarin," kata Ardian yang mudik menggunakan mobil pribadi melalui Dermaga Eksekutif Pelabuhan Bakauheni.

H+5 Lebaran penumpang mencapai 85.562 orang

Berdasarkan data rekap pada Sabtu (7/5/2022) mulai pukul 08.00 WIB - 20.00 WIB, total penumpang yang menyeberang ke Pelabuhan Merak mencapai 85.562 orang.

Rinciannya, penumpang pejalan kaki sebanyak 9.845 orang dan penumpang dalam kendaraan sebanyak 75.717 orang.

Lalu untuk total kendaraan yang telah diangkut mencapai 22.433 unit dengan rincian sepeda motor sebanyak 12.581 unit dan kendaraan roda empat (mobil pribadi, bus dan truk) sebanyak 9.852 unit.

Kemudian total trip pelayaran sebanyak 67 kali dan kapal yang digunakan sebanyak 44 unit.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berpotensi Jadi Tersangka, Polisi Buru Sopir Bus ALS yang Tewaskan 1 Penumpang di Agam

Berpotensi Jadi Tersangka, Polisi Buru Sopir Bus ALS yang Tewaskan 1 Penumpang di Agam

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
[POPULER NUSANTARA] Penemuan Kerangka Manusia di Gunung Slamet | Penipuan Katering Buka Puasa di Masjid Sheikh Zayed

[POPULER NUSANTARA] Penemuan Kerangka Manusia di Gunung Slamet | Penipuan Katering Buka Puasa di Masjid Sheikh Zayed

Regional
4.299 Hektare Sawah Gagal Panen Selama Banjir Demak, Produksi Beras Terancam Menurun Tahun Ini

4.299 Hektare Sawah Gagal Panen Selama Banjir Demak, Produksi Beras Terancam Menurun Tahun Ini

Regional
Curhat Korban Penipuan Katering Masjid Syeikh Zayed, Pelaku Orang Dekat dan Bingung Lunasi Utang

Curhat Korban Penipuan Katering Masjid Syeikh Zayed, Pelaku Orang Dekat dan Bingung Lunasi Utang

Regional
Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Regional
Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Regional
Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Regional
Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Regional
Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Regional
39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

Regional
Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Regional
Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com