Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kendaraan Pemudik Menumpuk di Bakauheni Sabtu Malam, Klakson Bersahutan, 20 Menit Tak Bergerak

Kompas.com - 07/05/2022, 22:06 WIB
Tri Purna Jaya,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

LAMPUNG, KOMPAS.com - Area parkir tunggu dermaga di Pelabuhan Bakauheni pada arus balik H+5 Lebaran 2022 atau Sabtu (7/5/2022), semakin malam semakin padat.

Selain volume kendaraan yang kian ramai, kebisingan saat menunggu masuk kapal sudah seperti hendak balapan.

Baca juga: Kapolri: Diperkirakan 40.000 Pemudik Menyeberang Malam Ini di Bakauheni

Pantauan Kompas.com di area tunggu dermaga 2, Sabtu, pukul 20.15 WIB, serombongan pemudik motor sudah mengantre dalam barisan panjang.

Baca juga: 46.902 Kendaraan Balik ke Jawa via GT Bakauheni Tol Trans-Sumatera

Setidaknya lebih dari 50 unit sepeda motor di lokasi tunggu itu, masing-masing membawa barang bawaan penuh di bagian belakang dan depan, sebagian besar berbonceng.

"Mungkin sudah (antre) sekitar 20 menit, Bang. Itu di belakang masuk lagi," kata Hidayat (23), seorang pemudik bersepeda motor, Sabtu malam.

Di pintu masuk, Hidayat mengaku diarahkan ke dermaga 2 untuk naik ke kapal lalu menyeberang ke Pelabuhan Merak, Banten.

Namun, meski antrean sudah menumpuk hingga 30 meter, rombongan pemudik motor ini masih bergeming di barisan.

Petugas tambat belum melepas seutas tali yang menghalangi barisan pemudik di bagian depan.

Posisi kapal masih bongkar muatan, mobil dan bus yang dibawa dari Merak baru keluar dari lambung kapal.

Entah siapa yang memulai, suara nyaring klakson mulai terdengar bersahutan dari barisan belakang lalu merambat hingga ke barisan paling depan.

Tak hanya itu, suara cempreng knalpot racing pun ikut ambil bagian. Kepulan asap knalpot mulai terlihat di langit-langit tenda khusus antrean sepeda motor itu.

Semakin lama, suara knalpot dan klakson makin hingar terdengar.

"Ikut aja, Bang, biar cepet, dari tadi kita udah nunggu," kata Hidayat.

Di barisan depan, panggilan walky talky menyerukan agar rombongan pemudik motor itu dipindahkan ke dermaga 3.

Tali halangan lalu dibuka, dan tanpa tendeng aling-aling para pemudik motor ini langsung tancap gas dan menuju ke dermaga 3, seperti yang diarahkan petugas.

Ilham, salah satu petugas mengatakan antrean itu sengaja dipindahkan agar tidak terjadi penumpukan kendaraan.

"Supaya nggak numpuk, kalau sudah banyak langsung dipindahkan (antrean) ke dermaga lain yang kosong, lihat aja, nggak sampai 10 menit udah ramai lagi," kata Ilham.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Saat Seorang Ayah Curi Sekotak Susu untuk Anaknya yang Menangis Kelaparan...

Saat Seorang Ayah Curi Sekotak Susu untuk Anaknya yang Menangis Kelaparan...

Regional
Kantor Dinas PKO Manggarai Barat Digeledah Terkait Dugaan Korupsi

Kantor Dinas PKO Manggarai Barat Digeledah Terkait Dugaan Korupsi

Regional
Menilik SDN Sarirejo, Jejak Perjuangan Kartini di Semarang yang Berdiri sejak Ratusan Tahun Silam

Menilik SDN Sarirejo, Jejak Perjuangan Kartini di Semarang yang Berdiri sejak Ratusan Tahun Silam

Regional
Anggota DPD Abdul Kholik Beri Sinyal Maju Pilgub Jateng Jalur Independen

Anggota DPD Abdul Kholik Beri Sinyal Maju Pilgub Jateng Jalur Independen

Regional
Duduk Perkara Kasus Order Fiktif Katering di Masjid Sheikh Zayed Solo, Mertua dan Teman Semasa SMA Jadi Korban

Duduk Perkara Kasus Order Fiktif Katering di Masjid Sheikh Zayed Solo, Mertua dan Teman Semasa SMA Jadi Korban

Regional
Kisah Nenek Arbiyah Selamatkan Ribuan Nyawa Saat Banjir Bandang di Lebong Bengkulu

Kisah Nenek Arbiyah Selamatkan Ribuan Nyawa Saat Banjir Bandang di Lebong Bengkulu

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Malam Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Malam Hujan Ringan

Regional
Demam Berdarah, 4 Orang Meninggal dalam 2 Bulan Terakhir di RSUD Sunan Kalijaga Demak

Demam Berdarah, 4 Orang Meninggal dalam 2 Bulan Terakhir di RSUD Sunan Kalijaga Demak

Regional
Pilkada Sikka, Calon Independen Wajib Kantongi 24.423 Dukungan

Pilkada Sikka, Calon Independen Wajib Kantongi 24.423 Dukungan

Regional
Bentrok 2 Kelompok di Mimika, Dipicu Masalah Keluarga soal Pembayaran Denda

Bentrok 2 Kelompok di Mimika, Dipicu Masalah Keluarga soal Pembayaran Denda

Regional
Faktor Ekonomi, 5 Smelter Timah yang Disita Kejagung Akan Dibuka Kembali

Faktor Ekonomi, 5 Smelter Timah yang Disita Kejagung Akan Dibuka Kembali

Regional
Soal Temuan Kerangka Wanita di Pekarangan Rumah Residivis Pembunuhan, Ada Bekas Luka Bakar

Soal Temuan Kerangka Wanita di Pekarangan Rumah Residivis Pembunuhan, Ada Bekas Luka Bakar

Regional
Pencarian Dokter RSUD Praya yang Hilang Saat Memancing di Laut Dihentikan

Pencarian Dokter RSUD Praya yang Hilang Saat Memancing di Laut Dihentikan

Regional
Dampak Banjir Demak, Ancaman Hama dan Produksi Kacang Hijau bagi Petani

Dampak Banjir Demak, Ancaman Hama dan Produksi Kacang Hijau bagi Petani

Regional
Direktur Perumda Air Minum Ende Nyatakan Siap Maju Pilkada 2024

Direktur Perumda Air Minum Ende Nyatakan Siap Maju Pilkada 2024

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com