Harga Telur dan Daging Ayam Potong Masih Tinggi, Pedagang di Tegal: Sudah Tradisi

TEGAL, KOMPAS.com - Meski Lebaran sudah lewat beberapa hari, namun harga kebutuhan pangan seperti telur dan daging ayam potong di sejumlah pasar tradisional di Kota Tegal, Jawa Tengah masih belum normal. 

Di Pasar Pagi Tegal, Jumat (6/5/2022, harga telur ayam masih berkisar di harga Rp 27.000 per kilogram. Padahal sepekan sebelum Lebaran, harga telur masih di rata-rata harga Rp 22.000 per kilogram.

Sementara harga daging ayam potong masih berkisar di harga Rp 50.000 per kilogram. Padahal, harga tertinggi daging ayam potong paling mahal Rp 38.000 per kilogram.

Baca juga: Saat Arus Mudik dan Balik Lebaran 2022, Harga Tiket Bus di Terminal Leuwipanjang Naik hingga 35 Persen

Penjual daging ayam potong di Pasar Pagi, Kartini (45) menyebut kenaikan harga sudah terjadi sejak sepekan sebelum Hari Raya Idul Fitri.

"Biasanya harga beranjak turun atau kembali normal setelah sepekan Lebaran," kata Kartini, ditemui di Pasar Pagi Kota Tegal, Jumat.

Kartini menyebut, kenaikan harga menjelang dan setelah Lebaran sepekan seperti sudah menjadi tradisi sejak beberapa tahun silam.

"Dari pemasoknya harganya memang sudah naik. Seperti sudah jadi tradisi," kata Kartini.

Meski harga naik, namun kata Kartini harga tersebut masih wajar dan terjangkau. Ia mengaku dalam sehari bisa menjual 2 kuintal daging ayam potong.

"Harga masih wajar dan terjangkau. Buktinya tetap banyak yang beli," pungkas Kartini.

Hal serupa disampaikan pedagang telur, Rere (36) yang menyebut kenaikan harga sudah terjadi sejak sepekan sebelum Lebaran.

"Kalau harga normalnya memang Rp 22.000 per kilogram," kata Rere.

Selain telur dan ayam potong, harga komoditas lain juga terpantau masih tinggi. Seperti bawang merah dijual di harga Rp 45.000 per kilogram di atas harga normal.

Sedangkan komoditas cabai seperti cabai keriting dan ramit merah beranjak turun di kisaran Rp 33.000- 35.000 per kilogram dari semula mencapai Rp 40.000 per kilogram saat Lebaran.