Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masuk Indonesia Untuk Ambil Kembang Api dan Petasan, 4 Warga Malaysia Diamankan Satgas Pamtas

Kompas.com - 06/05/2022, 16:59 WIB
Ahmad Dzulviqor,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

NUNUKAN, KOMPAS.com – Satuan Tugas (Satgas) Pengaman Perbatasan (Pamtas) RI-Malaysia, Batalyon Artileri Medan (Armed) 18 Komposit Buritkang, mengamankan empat Warga Negara (WN) Malaysia, Kamis (5/5/2022) malam.

Dansatgas Pamtas RI-Malaysia Yonarmed 18/Komposit, Letkol Arm Yudhi Irawan mengatakan, empat WN Malaysia tersebut merupakan satu keluarga.

Masing-masing adalah dua laki-laki bernama BB (30), dan KM(17). Lalu dua remaja putri bernama NL (27), dan NN (15). Mereka adalah warga Pulau Bergosong Malaysia.

‘’Awalnya kami mencurigai ada empat anak remaja warga Pulau Sebatik, pada tengah malam membawa karung di areal patok batas Negara. Mereka tidak tahu apa isi karung tersebut dan bingung akan diberikan ke siapa,’’ ujarnya, Jumat (6/5/2022).

Baca juga: Polisi Bongkar Penyelewengan BBM Bersubdisi di Perbatasan RI–Malaysia

Saat diperiksa, isi karung tersebut adalah petasan dan kembang api berbagai jenis. Hasil penelusuran Satgas Pamtas Yonarmed 18/Komposit, kembang api dan mercon tersebut merupakan pesanan WN Malaysia yang akan dibawa ke wilayah Bergosong,

Wilayah Bergosong merupakan sebuah pulau di wilayah Sabah Malaysia, yang berjarak cukup dekat dengan Pulau Sebatik Indonesia.

"Petasan dan kembang api dipesan di Sei Nyamuk Sebatik oleh WN Malaysia. Adapun mengapa yang membawanya itu anak-anak remaja, ternyata mereka ini saling mengenal dan sering bermain voley sama-sama di Aji Kuning Sebatik,"ujarnya. 

Kemudian, Personel Satgas Pamtas terus melakukan pengawasan di sekitar patok batas Negara. Tepatnya di patok 8, yang merupakan wilayah patroli Pos Bukit Keramat Sebatik.

Petugas akhirnya memergoki 4 WN Malaysia masuk ke Indonesia sekitar pukul 00.00 WITA.

"Kita lakukan pemeriksaan, tidak ada dokumen keimigrasian atau surat resmi pelintas batas. Untuk antisipasi hal hal yang tak diinginkan, kita amankan mereka untuk sementara, sembari menggali niat mereka. Nanti akan kita serahkan ke Imigrasi," ungkapnya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lebih dari Setahun, “Runway” Bandara Binuang Rusak Akibat Tanah Amblas

Lebih dari Setahun, “Runway” Bandara Binuang Rusak Akibat Tanah Amblas

Regional
Waspada Banjir dan Longsor, BMKG Prediksi Hujan Deras di Jateng Seminggu ke Depan

Waspada Banjir dan Longsor, BMKG Prediksi Hujan Deras di Jateng Seminggu ke Depan

Regional
Harus Alokasi Hibah Pilkada, Aceh Barat Daya Defisit Anggaran Rp 70 Miliar

Harus Alokasi Hibah Pilkada, Aceh Barat Daya Defisit Anggaran Rp 70 Miliar

Regional
2 Eks Pejabat Bank Banten Cabang Tangerang Didakwa Korupsi Kredit Fiktif Rp 782 Juta

2 Eks Pejabat Bank Banten Cabang Tangerang Didakwa Korupsi Kredit Fiktif Rp 782 Juta

Regional
Perbaikan Jembatan Terdampak Banjir di Lombok Utara Jadi Prioritas

Perbaikan Jembatan Terdampak Banjir di Lombok Utara Jadi Prioritas

Regional
PKS Usulkan Anggota DPR Nasir Djamil Jadi Cawalkot Banda Aceh

PKS Usulkan Anggota DPR Nasir Djamil Jadi Cawalkot Banda Aceh

Regional
Tak Terima Ibunya Dihina, Pria di Riau Bunuh Istrinya

Tak Terima Ibunya Dihina, Pria di Riau Bunuh Istrinya

Regional
Sambut Indonesia Emas 2045, GP Ansor Gelar Acara Gowes Sepeda Jakarta-Bogor

Sambut Indonesia Emas 2045, GP Ansor Gelar Acara Gowes Sepeda Jakarta-Bogor

Regional
Pengadaan Kapal Fiktif Rp 23,6 Miliar, Pengusaha Cilegon Divonis 4 Tahun Penjara

Pengadaan Kapal Fiktif Rp 23,6 Miliar, Pengusaha Cilegon Divonis 4 Tahun Penjara

Regional
5 Pemandian Air Panas Magelang, Ada yang Buka 24 Jam

5 Pemandian Air Panas Magelang, Ada yang Buka 24 Jam

Regional
Terduga Pelaku Pembunuhan Karyawan Toko Pakaian Asal Karanganyar Belum Tertangkap

Terduga Pelaku Pembunuhan Karyawan Toko Pakaian Asal Karanganyar Belum Tertangkap

Regional
Motif Pembunuhan Mantan Istri di Kubu Raya, Korban Minta Rp 2,5 Juta dan Cekcok

Motif Pembunuhan Mantan Istri di Kubu Raya, Korban Minta Rp 2,5 Juta dan Cekcok

Regional
Soal Hibah Pembangunan Gedung Baru Senilai Rp 7,3 M, Kejari Blora: Gedung Sempit

Soal Hibah Pembangunan Gedung Baru Senilai Rp 7,3 M, Kejari Blora: Gedung Sempit

Regional
Miring Sejak 2018, Jembatan Dermaga Sei Nyamuk di Pulau Sebatik Ambruk

Miring Sejak 2018, Jembatan Dermaga Sei Nyamuk di Pulau Sebatik Ambruk

Regional
Kesaksian Korban Truk Terguling di Kebumen: Remnya Blong, Bannya Bocor

Kesaksian Korban Truk Terguling di Kebumen: Remnya Blong, Bannya Bocor

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com