Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Libur Lebaran, Titik Nol IKN Nusantara Dipadati Ribuan Pengunjung

Kompas.com - 05/05/2022, 18:27 WIB
Ahmad Riyadi,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

BALIKPAPAN, KOMPAS.com - Titik Nol Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur (Kaltim) menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan saat libur Lebaran ini. Sejak H+1 lebaran, pengunjung di Titik Nol IKN Nusantara tembus 3.000 orang.

Pantauan Kompas.com hingga Kamis (5/5/2022) pengunjung mencapai 2.987 orang yang memadati area Titik Nol IKN. Ratusan kendaraan roda empat maupun roda dua terparkir di area IKN. Banyak pengunjung yang penasaran dengan lokasi yang akan dibangun Istana Kepresidenan itu.

"Saya dan rombongan dari Balikpapan mas memang sudah menjadwalkan mau kesini pas libur Lebaran ini. Soalnya penasaran aja sih sama yang namanya Titik Nol IKN itu yang mana," ujar Ida, warga Balikpapan yang berkunjung ke lokasi IKN.

Baca juga: Alun-alun Surabaya dan 39 Taman Dibuka Selama Libur Lebaran

Padatnya pengunjung diakui Sekretaris Camat Sepaku, Adi Kustaman. Dia mengatakan kepadatan sudah terjadi sejak Titik Nol IKN dibuka kembali bagi pengunjung.  Seperti diketahui, sebelumnya Titik Nol IKN sempat ditutup pada tanggal 30 April hingga 3 Mei 2022.

"Ya mas, di hari pertama buka itu pengunjung ada 1.700 orang. Nah hari ini ada 2.987 pengunjung. Artinya meningkat hampir dua kali lipat dari kemarin," tuturnya saat dihubungi Kompas.com.

Pengunjung yang datang kebanyakan warga luar wilayah Sepaku yang penasaran dengan lokasi IKN. Bahkan tak sedikit yang datang dari luar Kaltim untuk menghabiskan waktu libur Lebarannya diTitik Nol IKN

"Banyak yang dari luar pulau datang. Mungkin kebetulan pas lagi libur mudik ke Kaltim," ujarnya.

Padatnya pengunjung membuat petugas yang berjaga cukup kewalahan. Salah satunya masalah sampah yang terlihat berserakan akibat pengunjung yang membuangnya secara sembarangan. Namun situasi hingga hari ini masih dapat dikendalikan dan berlangsung aman.

"Alhamdulillah berlangsung aman dan tertib, meski ada beberapa pengunjung yang masih saja membuang sampah sembarangan," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Banjir Demak Berangsur Surut, Ribuan Orang Tinggalkan Pos Pengungsian

Banjir Demak Berangsur Surut, Ribuan Orang Tinggalkan Pos Pengungsian

Regional
Kualitas Rendah, Beras Lokal di Kebumen Kurang Diminati meski Harganya Turun

Kualitas Rendah, Beras Lokal di Kebumen Kurang Diminati meski Harganya Turun

Regional
Diduga Hendak Perang Sarung, Puluhan Pelajar di Demak Diamankan Polisi

Diduga Hendak Perang Sarung, Puluhan Pelajar di Demak Diamankan Polisi

Regional
SPBU di Jalan Utama Kabupaten Semarang Diperiksa untuk Mencegah Kecurangan

SPBU di Jalan Utama Kabupaten Semarang Diperiksa untuk Mencegah Kecurangan

Regional
Peringati Jumat Agung, Remaja di Magelang Rasakan Penyaliban Yesus

Peringati Jumat Agung, Remaja di Magelang Rasakan Penyaliban Yesus

Regional
Aktivitas Gunung Marapi Meningkat, Wagub Audy Minta Warga Waspada

Aktivitas Gunung Marapi Meningkat, Wagub Audy Minta Warga Waspada

Regional
Jalan Rusak Pasca Banjir di Demak Ditargetkan Rampung Sebelum Lebaran

Jalan Rusak Pasca Banjir di Demak Ditargetkan Rampung Sebelum Lebaran

Regional
Sebelum Bunuh Mantan Anak Buah, Bos Madu di Banten Konsumsi 10 Pil Koplo

Sebelum Bunuh Mantan Anak Buah, Bos Madu di Banten Konsumsi 10 Pil Koplo

Regional
Depresi Hamil di Luar Nikah, Remaja Putri di Jepara Bekap dan Buang Bayinya ke Sungai

Depresi Hamil di Luar Nikah, Remaja Putri di Jepara Bekap dan Buang Bayinya ke Sungai

Regional
Harvey Moeis Jadi Tersangka, Kasus Bermula dari Anjloknya Ekspor PT Timah Tbk

Harvey Moeis Jadi Tersangka, Kasus Bermula dari Anjloknya Ekspor PT Timah Tbk

Regional
Jalan Salib di Pulau Sumba, Angkat Isu Kerusakan Alam yang Jadi Masalah Zaman Modern

Jalan Salib di Pulau Sumba, Angkat Isu Kerusakan Alam yang Jadi Masalah Zaman Modern

Regional
150 Kios di Pasar Cipungara Subang Hangus Terbakar, Damkar Kesulitan Padamkan Api

150 Kios di Pasar Cipungara Subang Hangus Terbakar, Damkar Kesulitan Padamkan Api

Regional
Sebanyak 78.572 Keluarga Berisiko Stunting di Bengkulu

Sebanyak 78.572 Keluarga Berisiko Stunting di Bengkulu

Regional
Nyamar Jadi Sopir Ojek Online, Pria di Malang Curi Tas Pemilik Warung Nasi

Nyamar Jadi Sopir Ojek Online, Pria di Malang Curi Tas Pemilik Warung Nasi

Regional
Polresta Cirebon Siaga Kepadatan Pemudik Awal Saat 'Long Weekend'

Polresta Cirebon Siaga Kepadatan Pemudik Awal Saat "Long Weekend"

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com