Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banten Waspadai Hepatitis Akut Misterius yang Serang Anak-anak

Kompas.com - 04/05/2022, 22:50 WIB
Rasyid Ridho,
Reni Susanti

Tim Redaksi

SERANG, KOMPAS.com - Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Banten dr Ati Pramudji Hastuti meminta warga mewaspadai penyakit hepatitis akut misterius yang menyerang anak-anak.

Meskipun, kata Ati, penyakit yang sudah masuk Indonesia itu belum ditemukan kasusnya di Provinsi Banten.

"Pemprov Banten meminta warga waspada akan penyakit hepatitis misterius yang menyerang anak-anak. Meskipun untuk Banten sendiri belum ditemukan adanya kasus tersebut," kata Ati melalui keterangan tertulisnya melalui whatsapp grup, Rabu (4/5/2022).

Baca juga: Hepatitis Akut pada Anak, Kenapa disebut Penyakit Misterius dan Berbeda dengan Tipe yang Sudah Ada?

Dijelaskan Ati, anak yang terserang hepatitis akut akan bergejala mual, muntah, diare berat, demam, air urin warna teh tua, kotoran pucat kuning, kejang, dan penurunan kesadaran.

Jika anak memiliki gejala tersebut, Ati meminta orangtua segera membawa anaknya ke fasilitas kesehatan terdekat agar mendapatkan penanganan lebih lanjut.

"Segera memeriksakan anak ke fasilitas layanan kesehatan terdekat," beber Ati.

Untuk itu, Ati mengimbau masyarakat untuk berhati-hati. Namun ia meminta warga tetap tenang dengan munculnya penyakit hepatitis akut yang sudah menyerang anak di Eropa, Amerika dan Asia sejak 15 April 2022.

Baca juga: 3 Hal yang Perlu Diketahui soal Hepatitis Akut Misterius

Ati menambahkan, masyarakat yang memiliki anak agar selalu melakukan pencegahan dengan menerapkan pola hidup sehat dan bersih.

"Lakukan tindakan pencegahan seperti mencuci tangan, memastikan makanan dalam keadaan matang dan bersih, tidak bergantian alat makan, menghindari kontak dengan orang sakit serta tetap melaksanakan protokol kesehatan," tandas Ati.

-

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com