Tol Serang-Panimbang Diserbu Wisatawan Asal Jabodetabek, Lonjakan Kendaraan Diprediksi Terjadi hingga H+6 Lebaran

LEBAK, KOMPAS.com - Tol Serang-Panimbang (Serpan) diserbu pengendara sejak hari H Lebaran.

Adapun terjadi peningkatan kendaraan yang melintas di tol yang baru diresmikan pada akhir November 2021 lalu ini.

Tol yang menghubungkan Serang dengan Rangkasbitung ini menjadi akses alternatif untuk masyarakat yang hendak bepergian ke Banten Selatan seperti ke Kabupaten Lebak dan Pandeglang.

Baca juga: Puncak Arus Balik di Pelabuhan Merak Diprediksi pada Akhir Pekan, Ini Tips Pemudik agar Tak Terjebak Macet

Manajer Operasi PT Wijaya Karya Tol Serang-Panimbang, Fahri Fajar Sanjaya mengatakan pada hari kedua Lebaran ini mayoritas kendaraan yang melintas berasal dari Jabodetabek, Cilegon dan Serang.

Dari tujuannya, mereka hendak bepergian ke tempat wisata ke Carita di Pandeglang atau ke pantai di selatan Lebak seperti Bagedur dan Sawarna.

Fahri mengatakan, lonjakan kendaraan yang melintas di tol ini, sudah terjadi sejak H-7 Lebaran.

Baca juga: Seorang Ibu Asal Banten Tertinggal di Tol Tangerang-Merak Saat Mudik, Ini Ceritanya

Hingga saat ini, terjadi kenaikan 36 persen jika dibandingkan hari biasa.

"Puncaknya pada hari H kemarin di angka 70 persen, namun hari ini sejak pagi sampai pukul 15.00 WIB juga naik signifikan sebesar 90 persen dibandingkan periode yang sama di hari normal," kata Fahri, Selasa (3/5/2022).

Berdasarkan data, jumlah kendaraan yang melintas di tol Serpan pada hari H Lebaran sebanyak 9.222.

Jumlah tersebut meningkat pada hari biasa dimana sekitar 5.000-6.000 kendaraan per hari.

Lonjakan volume kendaraan di tol sepanjang 26,5 kilometer ini diprediksi akan terus terjadi hingga H+6 Lebaran atau pada Minggu (8/4/2022).

Periode ini merupakan hari libur Lebaran dan arus balik pada Sabtu-Minggu mendatang.

Selama mudik Lebaran dan arus balik, pengelola tol Serpan menyediakan posko layanan dan fasilitas di Gerbang Tol (GT) Rangkasbitung.

Fasilitas tersebut disediakan gratis bagi pengguna jalan.

Fasilitas itu antara lain mushala, toilet hingga klinik kesehatan. Di GT Rangkasbitung juga disediakan fasilitas top up kartu elektronik untuk para pemudik.