Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS DAERAH

Pemprov Jabar Kembali Usulkan Tiga Calon Daerah Otonomi Baru

Kompas.com - 30/04/2022, 10:37 WIB
Yakob Arfin Tyas Sasongko,
Sheila Respati

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil dan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jabar menandatangani persetujuan usulan tiga Calon Daerah Persiapan Otonomi Baru (CDPOB) dalam rapat paripurna DPRD Jabar di Kota Bandung, Kamis (28/4/2022).

Ketiga CDPOB tersebut adalah Kabupaten Cianjur Selatan, Tasikmalaya Selatan, dan Garut Utara.

Pria yang akrab disapa Kang Emil ini mengatakan, syarat administrasi usulan CDPOB telah dipenuhi oleh ketiga kabupaten tersebut. Tahapan selanjutnya adalah penyerahan usulan berkas ketiga CDPOB kepada Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) untuk dikaji.

"Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar akan segera menyampaikan usulan tersebut ke pemerintah pusat," ujar Emil dalam keterangan resmi yang diterima Kompas.com, Minggu (1/5/2022).

Baca juga: Pemprov Jabar Jadi Provinsi Terbaik Ajang PPD 2022

Emil menjelaskan, pemerintah pusat nantinya akan melakukan penilaian terhadap pemenuhan persyaratan dasar kewilayahan dan administrasi. Kemudian, hasilnya akan disampaikan kepada Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dan Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI.

Setelah usulan CDPOB disetujui oleh DPR dan DPD RI, selanjutnya pemerintah pusat akan membentuk tim independen.

“Tugas tim independen adalah mengkaji persyaratan dasar kapasitas daerah yang terdiri dari tujuh parameter, yaitu geografi, demografi, keamanan, sosial politik, adat dan tradisi, potensi ekonomi, keuangan daerah, serta kemampuan penyelenggaraan pemerintahan,” terang Emil.

Seperti diketahui, saat ini pemerintah pusat masih belum mencabut moratorium pemekaran daerah. Oleh karena itu, daerah induk diminta agar memanfaatkan momentum tersebut untuk mengoptimalkan kapasitas daerah.

Baca juga: Lewat Inovasi SIM Jawara, Pemprov Jabar Raih Juara Terbaik di Ajang PPD 2022

Dengan begitu, saat moratorium dicabut, pemekaran dapat disetujui oleh pemerintah pusat karena CDPOB sudah memenuhi seluruh aspek kelayakan.

Untuk diketahui, Jabar saat ini hanya memiliki 27 daerah kabupaten atau kota. Padahal, jumlah penduduknya hampir mencapai 50 juta jiwa.

“Jumlah ideal kabupaten atau kota dengan penduduk sebanyak itu adalah 40 daerah,” kata Emil.

Emil meyakini pemekaran daerah akan berdampak positif terhadap efektivitas penyelenggaraan pemerintah. Selain itu, kesejahteraan masyarakat juga akan meningkat. Demikian pula dengan kualitas pelayanan publik sehingga semakin cepat dan dekat dengan masyarakat.

Baca juga: Lewat Milenial EdUUfest 2022, Wagub Uu Ajak Generasi Muda Tingkatkan Kapasitas dan Kreativitas

"(Seiring dengan pemekaran wilayah), kualitas tata kelola pemerintahan secara umum juga akan meningkat," imbuh Emil.

Untuk diketahui, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Jabar 2018-2023 menargetkan enam CDPOB untuk diusulkan kepada pemerintah pusat.

Adapun CDPOB Kabupaten Cianjur Selatan akan memiliki 14 kecamatan dengan ibu kota Sindangbarang.

“Sementara, Kabupaten Tasikmalaya Selatan memiliki 10 kecamatan dengan ibu kota Karangnunggal dan Kabupaten Garut Utara punya 11 Kecamatan dengan ibu kota Cibiuk,” kata Emil.

Baca juga: Ingin Wujudkan Jabar Juara Lahir Batin, Ridwan Kamil Berikan Pesan Ini kepada KNPI

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com