Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah Panjang Lonceng Tua Penanda Waktu Berbuka di Cianjur...

Kompas.com - 01/05/2022, 09:09 WIB
Firman Taufiqurrahman,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

CIANJUR, KOMPAS.com – Sebuah lonceng berukuran besar menggelantung di sudut utara Pendopo Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.

Tak banyak yang tahu ihwal keberadaan lonceng tua tersebut.

Namun, tak lekang dalam ingatan Rusmana (68), lonceng tersebut kerap dibunyikan pada waktu dan momen-momen tertentu.

Rusmana yang tinggal tak jauh dari lokasi lonceng itu berada menuturkan, bunyi lonceng tersebut sangat kentara terdengar.

Setiap kali lonceng dibunyikan aktivitas masyarakat seakan terjeda untuk beberapa saat.

Baca juga: H-3 Lebaran, Arus Mudik di Simpang Padalarang Naik 30 Persen, Kendaraan Didominasi dari Arah Cianjur

“Bunyinya nyaring sekali, terdengar ada gemanya,” ucap Rusmana, kepada Kompas.com, pada Sabtu (30/4/2022).

Namun, Rusmana sendiri mengaku tak tahu pasti fungsi sesungguhnya dari lonceng tersebut.

Belakangan ia baru tahu jika bunyi lonceng tersebut digunakan untuk jam kerja pegawai pemda, dan penanda momen-momen penting lainnya seperti jam malam, termasuk penanda waktu berbuka puasa di bulan Ramadhan.

"Sebelum azan magrib di masjid agung, lonceng dibunyikan terlebih dahulu," kata Rusmana.

"Jadi, kalau bulan puasa itu bunyi lonceng itu paling dinantikan," sambung dia.

Rusmana lupa kapan pertama kali melihatnya. Seingat dia, saat masih remaja sudah mengetahui keberadaan lonceng itu.

"Saya tidak tahu banyak soal sejarahnya. Sepertinya lonceng itu sangat bersejarah ya. Tapi sekarang sudah tidak difungsikan lagi," ujar Rusmana.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bermesraan, 4 Pelanggar Syariat Islam di Banda Aceh Dicambuk 17 Kali

Bermesraan, 4 Pelanggar Syariat Islam di Banda Aceh Dicambuk 17 Kali

Regional
Bupati HST Minta Kader PKK Tingkatkan Sinergi dengan Masyarakat dan Stakeholder

Bupati HST Minta Kader PKK Tingkatkan Sinergi dengan Masyarakat dan Stakeholder

Regional
Bupati Ipuk Raih Satyalancana, Pemkab Banyuwangi Jadi Kabupaten Berkinerja Terbaik se-Indonesia 

Bupati Ipuk Raih Satyalancana, Pemkab Banyuwangi Jadi Kabupaten Berkinerja Terbaik se-Indonesia 

Regional
RSUD dr R Soetijono Blora Luncurkan “Si Sedap”, Bupati Arief: Lakukan Terus Inovasi dan Terobosan Layanan kesehatan

RSUD dr R Soetijono Blora Luncurkan “Si Sedap”, Bupati Arief: Lakukan Terus Inovasi dan Terobosan Layanan kesehatan

Regional
Skenario Golkar, Siap Jadi Wakil jika Bambang Pacul Maju di Pilkada Jateng 2024

Skenario Golkar, Siap Jadi Wakil jika Bambang Pacul Maju di Pilkada Jateng 2024

Regional
Kisah Adi Latif Mashudi, Tinggalkan Korea Selatan Saat Bergaji Puluhan Juta Rupiah demi Jadi Petani di Blora (Bagian 1)

Kisah Adi Latif Mashudi, Tinggalkan Korea Selatan Saat Bergaji Puluhan Juta Rupiah demi Jadi Petani di Blora (Bagian 1)

Regional
Bawaslu Bangka Belitung Rekrut 141 Panwascam, Digaji Rp 2,2 Juta

Bawaslu Bangka Belitung Rekrut 141 Panwascam, Digaji Rp 2,2 Juta

Regional
Polemik Bantuan Bencana di Pesisir Selatan, Warga Demo Minta Camat Dicopot

Polemik Bantuan Bencana di Pesisir Selatan, Warga Demo Minta Camat Dicopot

Regional
Pengakuan Pelaku Pemerkosa Siswi SMP di Demak, Ikut Nafsu Lihat Korban Bersetubuh

Pengakuan Pelaku Pemerkosa Siswi SMP di Demak, Ikut Nafsu Lihat Korban Bersetubuh

Regional
Raih Peringkat 2 dalam Penghargaan EPPD 2023, Pemkab Wonogiri Diberi Gelar Kinerja Tinggi

Raih Peringkat 2 dalam Penghargaan EPPD 2023, Pemkab Wonogiri Diberi Gelar Kinerja Tinggi

Kilas Daerah
Imbas OTT Pungli, Polisi Geledah 3 Kantor di Kemenhub Bengkulu

Imbas OTT Pungli, Polisi Geledah 3 Kantor di Kemenhub Bengkulu

Regional
Sejak Dipimpin Nana Sudjana pada September 2023, Pemprov Jateng Raih 10 Penghargaan

Sejak Dipimpin Nana Sudjana pada September 2023, Pemprov Jateng Raih 10 Penghargaan

Regional
KM Bukit Raya Terbakar, Pelni Pastikan Tidak Ada Korban Jiwa dan Terluka

KM Bukit Raya Terbakar, Pelni Pastikan Tidak Ada Korban Jiwa dan Terluka

Regional
Keruk Lahar Dingin Marapi, Operator Eskavator Tewas Terseret Arus Sungai

Keruk Lahar Dingin Marapi, Operator Eskavator Tewas Terseret Arus Sungai

Regional
Kronologi Pria Bunuh Istri di Tuban, Serahkan Diri ke Polisi Usai Minum Racun Tikus

Kronologi Pria Bunuh Istri di Tuban, Serahkan Diri ke Polisi Usai Minum Racun Tikus

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com