Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wakapolri Ungkap Penyebab Penumpukan Kendaraan di Pelabuhan Merak

Kompas.com - 29/04/2022, 19:17 WIB
Rasyid Ridho,
Reni Susanti

Tim Redaksi

CILEGON, KOMPAS.com - Wakil Kepala Kepolisan Republik Indonesia (Wakapolri)  Komjen Gatot Eddy Pramono mengungkap penyebab terjadinya antrean panjang pada H-4 dan H-3 Lebaran 2022 di Pelabuhan Merak, Banten

Salah satu penyebab utamanya adalah peningkatan jumlah kendaraan dari Pulau Jawa ke Sumatera.

"Kita memang melihat bahwa hari ini sampai dengan jam sekarang ini volume kendaraan masih cukup ini. Kita lihat hari ini masih sampai kilometer 98 (Tol Tangerang Merak) kendaraan yang antre untuk masuk ke kapal," kata Gatot kepada wartawan di Pelabuhan Merak, Jumat (29/4/2022).

Baca juga: Update Kemacetan di Pelabuhan Merak, Antrean Kendaraan hingga Tol Jakarta-Tangerang

Berdasarkan hasil evaluasi Polda Banten, PT ASDP, dan pemangku kepentingan lainnya, diketahui adanya  volume kendaraan yang cukup tinggi secara bersamaan.

Bahkan, jumlah kendaraan yang akan menyebrang ke Pelabuhan Bakauheni dari Merak mencapai 3 sampai 4 kali lipat dari kondisi normal. 

"Dalam hari-hari normal, kendaraan ini rata-rata mencapai 6.000 sampai 7.000 perharinya. Tapi hari kemarin itu bisa mencapai 31.000 sampai dengan 32.000 kendaraan satu hari," paparnya.

Selain itu, Gatot juga menyebut, antrean panjang disebabkan faktor cuaca dan beberapa faktor lainnya yang menambah lamanya masyarakat menunggu untuk masuk ke dalam kapal.

Baca juga: Antrean Kendaraan Menuju Pelabuhan Merak Belum Terurai, Jalan Tol dan Non-tol Padat

Untuk mengatasinya, berbagai upaya telah dilakukan PT ASDP yakni menambah jumlah kapal dan mengoperasikan kapal dengan kapasitas besar.

Selain itu, penambahan dermaga di Pelabuhan Indah Kiat untuk mempercepat mengurai antrean.

"Banyaknya kapal sebanyak 34 kapal, ditambah 40 kapal, termasuk hari ini ada tambahan 42 kapal. Bahkan dari ASDP juga telah menyiapkan 1 kapal cadangan tambahan jika memang diperlukan," ujar Gatot.

Gatot menambahkan, upaya lainnya mempercepat proses bongkar di Pelabuhan Bakauheni tanpa membawa penumpang.

"Di Bakauheni tidak lagi memuat tapi mereka mempercepat dalam rangka upaya kita melayani para pemudik lebih cepat untuk saudara-saudara kita," ucapnya.

Baca juga: H-3 Lebaran, 188.499 Penumpang Tiba di Bakauheni dari Pelabuhan Merak

Meski begitu, Gatot meminta kepada masyarakat yang mudik melalui Pelabuhan Merak agar sabar dan ikuti arahan petugas di lapangan.

"Tolong bersabar, Kapolda dan pihak terkait akan memberikan pelayanan terbaik, mencari solusi dan evaluasi terus jika ada permasalahan, sehingga masyarakat dapat cepat naik ke dalam kapal," tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Anak yang Dijual Ibu Kandung Rp 100.000, Korban Pemerkosaan Kakaknya

Anak yang Dijual Ibu Kandung Rp 100.000, Korban Pemerkosaan Kakaknya

Regional
Kronologi Ibu di LampungTewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Ungkap Kondisinya

Kronologi Ibu di LampungTewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Ungkap Kondisinya

Regional
KM Bukit Raya Terbakar Saat Masuk Muara Jungkat Kalbar, Pelni: Sudah Mulai Padam

KM Bukit Raya Terbakar Saat Masuk Muara Jungkat Kalbar, Pelni: Sudah Mulai Padam

Regional
Dibutuhkan 48 Tenaga Panwaslu di Bawaslu Kota Semarang, Ini Syaratnya

Dibutuhkan 48 Tenaga Panwaslu di Bawaslu Kota Semarang, Ini Syaratnya

Regional
Pilkada Sumsel, Holda Jadi Perempuan Pertama yang Ambil Formulir di Demokrat

Pilkada Sumsel, Holda Jadi Perempuan Pertama yang Ambil Formulir di Demokrat

Regional
Di Balik Video Viral Kebocoran Pipa Gas di Indramayu

Di Balik Video Viral Kebocoran Pipa Gas di Indramayu

Regional
Bocah Perempuan 15 Tahun Laporkan Sang Ibu ke Polisi karena Dijual ke Laki-laki Hidung Belang

Bocah Perempuan 15 Tahun Laporkan Sang Ibu ke Polisi karena Dijual ke Laki-laki Hidung Belang

Regional
Waduk Pondok Ngawi: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Waduk Pondok Ngawi: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Regional
Nostalgia Bandung Tempo Dulu, Jalan Braga Bakal Ditutup untuk Kendaraan di Akhir Pekan

Nostalgia Bandung Tempo Dulu, Jalan Braga Bakal Ditutup untuk Kendaraan di Akhir Pekan

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Siswi SMP di Demak Dipaksa Hubungan Badan dengan Pacar, lalu Diperkosa 3 Orang Bergiliran

Siswi SMP di Demak Dipaksa Hubungan Badan dengan Pacar, lalu Diperkosa 3 Orang Bergiliran

Regional
Tim SAR Cari Penumpang yang Jatuh dari KMP Reinna di Perairan Lampung

Tim SAR Cari Penumpang yang Jatuh dari KMP Reinna di Perairan Lampung

Regional
Seorang Perempuan Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan

Seorang Perempuan Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan

Regional
Lapak Pigura di Kota Serang Mulai Banjir Pesanan Foto Prabowo-Gibran

Lapak Pigura di Kota Serang Mulai Banjir Pesanan Foto Prabowo-Gibran

Regional
Cerita Petani di Sumbawa Menangis Harga Jagung Anjlok Rp 2.900 Per Kilogram

Cerita Petani di Sumbawa Menangis Harga Jagung Anjlok Rp 2.900 Per Kilogram

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com