Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah Halalbihalal, Makna dan Pencetus

Kompas.com - 27/04/2022, 17:07 WIB
Dini Daniswari

Editor

KOMPAS.com - Halalbihalal merupakan tradisi masyarakat Indonesia usai Ramadhan dan Idul Fitri.

Dikutip dari tulisan Makna Halalbihalal, karya Astrida, sesudah hari Lebaran, masyarakat berkumpul bersama saudara, teman-teman, maupun kolega kantor untuk saling maaf-memaafkan, itulah disebut halalbihalal.

Halalbihalal juga berarti silaturahmi usai Idul Fitri.

Sejarah Halalbihalal

Halalbihalal telah dimulai sejak KGPAA Mangkunegara I yang memiliki nama kecil Raden Mas Said atau Pangeran Sambernyawa.

Saat itu untuk menghemat waktu dan biaya, setelah shalat Idul Fitri Pangeran Sambernyawa mengadakan pertemuan di balai istana.

Baca juga: Simak Aturan Halalbihalal Lebaran 2022

Para prajurit serta masyarakat melakukan sungkem dengan keluarga Mangkunegaran sekaligus bermaaf-maafan satu dengan yang lain. Hal ini menunjukkan bahwa usai Idul Fitri, tradisi halalbihalal telah dilakukan sebelum muncul isilah halalbihalal.

Istilah halalbihalal muncul terkait situasi politik pada masa pemerintahan Presiden Soekarno.

Sejarah halalbihalal dimulai saat Presiden Soekarno memanggil KH Wahab Chasbullah ke Istana Negara untuk meminta saran dalam mengatasi situasi politik.

Peristiwa itu terjadi pada pertengahan Ramadhan 1948 di tengah ancaman disintegrasi bangsa Indonesia oleh kelompok DI/TII dan PKI.

Kiai Wahab memberikan saran kepada Presiden Soekarno untuk menyelenggarakan silaturahmi. Dengan alasan sebentar lagi Hari Raya Idul Fitri, umat muslim disunnahkan untuk saling silaturahmi.

Namun, Presiden Soekarno tidak mau menggunakan istilah silaturahmi karena dianggap sudah biasa.

Baca juga: Aturan Terbaru, Acara Halalbihalal Lebih 100 Orang Dilarang Makan dan Minum

Di sisi lain menurut Kiai Wahab, para elit politik tidak mau bersatu karena mereka saling menyalahkan.

Sementara, saling menyalahkan adalah dosa, dosa adalah perbuatan haram. Supaya, mereka tidak dosa (haram), maka harus dihalalkan.

Untuk itu, para elit politik itu perlu duduk satu meja untuk saling memaafkan, saling menghalalkan. Dari sini, muncul istilah halalbihalal dari Kiai Wahab.

Atas saran Kyai Wahab, Bung Karno pada Hari Raya Idul Fitri, mengundang para tokoh elit politik untuk datang ke Istana Negara untuk menghadiri silaturahmi yang diberi judul halalbihalal.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

150 Kios di Pasar Cipungara Subang Hangus Terbakar, Damkar Kesulitan Padamkan Api

150 Kios di Pasar Cipungara Subang Hangus Terbakar, Damkar Kesulitan Padamkan Api

Regional
Sebanyak 78.572 Keluarga Berisiko Stunting di Bengkulu

Sebanyak 78.572 Keluarga Berisiko Stunting di Bengkulu

Regional
Nyamar Jadi Sopir Ojek Online, Pria di Malang Curi Tas Pemilik Warung Nasi

Nyamar Jadi Sopir Ojek Online, Pria di Malang Curi Tas Pemilik Warung Nasi

Regional
Polresta Cirebon Siaga Kepadatan Pemudik Awal Saat 'Long Weekend'

Polresta Cirebon Siaga Kepadatan Pemudik Awal Saat "Long Weekend"

Regional
Pj Gubernur Jateng Nana Sudjana Sebut Kinerja Pemprov pada 2023 Meningkat, Berikut Indikator Capaiannya

Pj Gubernur Jateng Nana Sudjana Sebut Kinerja Pemprov pada 2023 Meningkat, Berikut Indikator Capaiannya

Regional
Berawal dari Rebutan Lahan, Peternak Bebek di Klaten Tewas Usai Adu Jotos dengan Rekannya

Berawal dari Rebutan Lahan, Peternak Bebek di Klaten Tewas Usai Adu Jotos dengan Rekannya

Regional
Prabowo Dorong Ketua DPD Gerindra Jateng Sudaryono Maju Pilgub Jateng

Prabowo Dorong Ketua DPD Gerindra Jateng Sudaryono Maju Pilgub Jateng

Regional
Kasus Investasi Bodong di Kalsel, Mobil Tangki BBM Milik Pelaku Diamankan

Kasus Investasi Bodong di Kalsel, Mobil Tangki BBM Milik Pelaku Diamankan

Regional
Pengamanan Lebaran di Riau, 62 Posko Siaga Didirikan dan Ribuan Personel Pengamanan Diterjunkan

Pengamanan Lebaran di Riau, 62 Posko Siaga Didirikan dan Ribuan Personel Pengamanan Diterjunkan

Regional
Kronologi Pembunuhan Penjual Madu di Serang Banten, Pelaku Mantan Bos Dendam karena Utang

Kronologi Pembunuhan Penjual Madu di Serang Banten, Pelaku Mantan Bos Dendam karena Utang

Regional
Gunung Ile Lewotolok Kembali Meletus Disertai Dentuman Kuat

Gunung Ile Lewotolok Kembali Meletus Disertai Dentuman Kuat

Regional
Kisah Masjid Wali di Bibir Sungai Lusi yang Tak Pernah Kebanjiran

Kisah Masjid Wali di Bibir Sungai Lusi yang Tak Pernah Kebanjiran

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Regional
Beda Nasib Mahasiswa Unnes dan Udinus Saat Ikut Program Ferienjob di Jerman

Beda Nasib Mahasiswa Unnes dan Udinus Saat Ikut Program Ferienjob di Jerman

Regional
Mantap Usung Gus Yusuf Maju Pilkada Jateng, PKB Cari Partner Koalisi

Mantap Usung Gus Yusuf Maju Pilkada Jateng, PKB Cari Partner Koalisi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com