Pemprov Babel Sediakan Angkutan Mudik Gratis bagi Mahasiswa Bangka Belitung di Bandara Depati Amir

PANGKALPINANG, KOMPAS.com - Mahasiswa asal Kepulauan Bangka Belitung bakal difasilitasi sarana angkutan umum gratis setibanya di Bandara Depati Amir, Pangkalpinang. 

Angkutan gratis ini mulai diberlakukan pada H-3 Lebaran 1443 H dengan rute bandara menuju kota atau kabupaten mahasiswa bersangkutan.

"Pada H-3 akan memberikan pelayanan berupa transportasi gratis menuju ibu kota atau ibu kabupaten tempat tinggal mahasiswa tersebut, seperti di Koba, Sungailiat, Belinyu, Mentok dan Toboali," kata Gubernur Bangka Beltung Erzaldi Rosman saat monitoring arus mudik, Selasa (26/4/2022).

Baca juga: Pengamanan Mudik Lebaran di Bangka Belitung Tersebar di 385 Lokasi, Mulai dari Masjid hingga Pelabuhan

Transportasi tersebut, kata Erzaldi, akan menggunakan kendaraan-kendaraan pengangkut yang selama ini beroperasi di bandara.

"Kendaraan gratis ini diambil dari kendaraan yang di sini, jadi jangan khawatir tidak akan mengurangi pendapatan kawan-kawan kita di sini," ujar Erzaldi.

Menurut Erzaldi, mekanisme dan pengadaan angkutan gratis bekerja sama dengan PT Angkasa Pura selaku pengelola bandara Depati Amir.

Baca juga: Pemudik dengan Kendaraan di Pelabuhan Tanjung Kalian Bangka Diprediksi Membeludak Saat Arus Mudik

Sementara itu terkait situasi arus mudik yang sudah berjalan selama empat hari, kata Erzaldi, dipastikan berjalan aman dan lancar.

"Saat ini kondisi baik dan masyarakat pun tertib melaksanakan ketentuan-ketentuan yang sudah diberikan oleh pemerintah pusat maupun daerah," ujarnya.

Situasi arus mudik tahun ini berjalan baik karena Pemprov Babel serta stakeholder terkait sudah menyosialisasikan aturan-aturan mudik kepada masyarakat.

Sementara itu pada Senin (25/4/2022), jumlah penumpang di Bandara Depati Amir tercatat mencapai 3.813 orang.

Adapun rincianya terdiri dari kedatangan sebanyak 1.718 penumpang dan keberangkatan 2.095 penumpang.

Para penumpang tersebut dilayani sebanyak 30 penerbangan. Jika dibandingkan dengan hari yang sama pada tahun lalu, maka lonjakan penumpang mencapai 100 persen.

Sebab tahun lalu jumlah penumpang tercatat nol akibat adanya larangan penerbangan karena pandemi.

"Tahun lalu di hari yang sama hanya tercatat dua penerbangan khusus atau kargo, bukan untuk penumpang umum," kata Eksekutif General Manajer Bandara Depati Amir, Mohammad Adiwiyatno.