Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Muncul Bus "Zombie" Jelang Mudik Lebaran, Penumpang Diminta Jangan Asal Naik

Kompas.com - 25/04/2022, 19:38 WIB
Perdana Putra,
Khairina

Tim Redaksi

PADANG, KOMPAS.com-Balai Pengelolaan Transportasi Darat (BPTD) Wilayah III Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) mendapati sejumlah bus angkutan "zombie" atau tidak layak jalan  mengangkut penumpang jelang mudik Lebaran 2022.

Bus itu kedapatan setelah BPTD menggelar ram check atau uji kelayakan bus mudik Lebaran di Terminal Anak Air, Kota Padang, Sumatera Barat, Senin (25/4/2022).

"Kami temukan saat bus itu masuk ke terminal. Kita ram check ternyata tidak layak jalan," kata Kepala BPTD Sumbar Deny Kusdyana kepada Kompas.com, Senin.

Baca juga: PO Bus di Karawang: 70 Persen Tiket Lebaran Sudah Dipesan, Harga Puncak Arus Mudik Naik 20 Persen

Deny mengatakan bus zombie ini buku uji kir mati, kartu pengawasan sudah kadaluarsa. Selain itu, saat dicek banyak yang tidak memenuhi standar keselamatan.

“Bus ini asal bawa saja. Bahkan dari body bus saja kurang layak. Tapi penumpang butuh bergerak, akhirnya penumpang naik saja. Biasanya bukan penumpang rutin, tapi penumpang dadakan. Ini yang kita khawatirkan,” kata Deny.

Deny mengungkapkan, bus “zombie” ini muncul setelah dua tahun pandemi Covid-19 tidak jalan disebabkan adanya penyekatan yang dilakukan pemerintah.

Akibatnya bus ini kurang pemeliharaan dan dipaksakan beroperasi.

“Pengemudinya juga, karena keperluan rumah tangga memaksa untuk beroperasi. Kita ingin kendaraan yang masuk kita periksa, untuk mengingatkan mereka dan penumpang untuk ekstra hati-hati,” tegas Deny.

Baca juga: Dishub Karawang Cek Kesiapan Angkutan Lebaran, Sejumlah Bus Harus Diperbaiki

Terhadap bus "zombie" ini, kata Deny, pihaknya memberlakukan sanksi tegas dengan menyita dokumennya.

"Dokumennya kita sita. Kemudian kita surati perusahaan busnya," jelas Deny.

Deny mengimbau masyarakat agar selektif memilih kendaraan yang akan ditumpangi.

Sebab dengan beredarnya bus zombie ini bisa memperbesar peluang kecelakaan yang terjadi.

"Jadi kita minta masyarakat selektif. Jangan asal naik saja. Bagi bus yang sudah diberi stiker, berarti sudah layak jalan. Ini lah yang dipilih," jelas Deny.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pilkada Solo, PKS Lakukan Penjaringan Bakal Cawalkot dan Siap Berkoalisi

Pilkada Solo, PKS Lakukan Penjaringan Bakal Cawalkot dan Siap Berkoalisi

Regional
Pembangunan Tanggul Sungai Wulan Demak Pakai Tanah Pilihan

Pembangunan Tanggul Sungai Wulan Demak Pakai Tanah Pilihan

Regional
19,5 Hektar Tanaman Jagung di Sumbawa Terserang Hama Busuk Batang

19,5 Hektar Tanaman Jagung di Sumbawa Terserang Hama Busuk Batang

Regional
Golkar Jaring Bakal Calon Bupati Sleman, Ada Mantan Sekda dan Pengusaha Kuliner yang Ambil Formulir

Golkar Jaring Bakal Calon Bupati Sleman, Ada Mantan Sekda dan Pengusaha Kuliner yang Ambil Formulir

Regional
Viral, Brio Merah Halangi Laju Ambulans, Pengemudi Berikan Penjelasan

Viral, Brio Merah Halangi Laju Ambulans, Pengemudi Berikan Penjelasan

Regional
Cemburu Pacarnya 'Di-booking', Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Cemburu Pacarnya "Di-booking", Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Regional
Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Regional
Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Regional
Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Regional
Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Regional
Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Regional
Ditinggal 'Njagong', Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Ditinggal "Njagong", Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Regional
Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Regional
Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Regional
Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com