MELAWI, KOMPAS.com - Sebuah jembatan gantung Desa Nanga Menunuk, Kecamatan Belimbing, Kabupaten Melawi, Kalimantan Barat (Kalbar) ambruk, Minggu (24/4/2022) sore.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Melawi Gusti Syafarudin menduga, penyebab ambruknya patah karena salah satu tiang penyangga patah.
Baca juga: Diduga Melintas Saat Jembatan Ambruk, Ayah dan Anak di Kupang Ditemukan Tewas
"Karena kondisi jembatan sudah tua, sehingga tiang jembatan sudah tidak mampu menahan beban dan mengakibatkan tiang penyangga patah," kata Syafarudin saat dihubungi.
Syafarudin mengatakan, dalam peristiwa tersebut, seorang warga bernama Jajang, jatuh ke sungai bersama sepeda motornya saat melintasi jembatan. Namun Jajang berhasil selamat.
Menurut Syafarudin, peristiwa tersebut terjadi Minggu sore pukul 16.50 WIB.
Saat itu, Jajang melewat jembatan gantung dengan menggunakan sepeda motor dan membawa keranjang kelapa.
Ketika berada di tengah, jembatan oleng karena tiang kayu penyangga jembatan patah. "Jembatan ambruk, Jajang kemudian jatuh ke sungai," ujar Gusti.
Melihat kejadian tersebut, warga lain, Boy Kuswandi meminta pertolongan dan langsung menyelamatkan Jajang beserta kendaraannya.
"Korban beserta kendaraan miliknya berhasil dievakuasi, sehingga tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut," ujar Gusti.
Sebagai informasi, jembatan gantung tersebut dibangun tahun 2013 dan merupakan akses penghubung Dusun Menunuk menuju Dusun Kederas Damai di Desa Nanga Menunuk, Kecamatan Belimbing, Kabupaten Melawi.
Baca juga: Jembatan Ambruk Akibat Banjir dan Longsor, Akses Warga Terhambat
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.