Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemudik Sepeda Motor di Lampung Bakal Dikawal Polisi Saat Malam Hari

Kompas.com - 23/04/2022, 20:19 WIB
Tri Purna Jaya,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

LAMPUNG, KOMPAS.com - Polda Lampung membuat sejumlah skema pengamanan bagi pemudik saat melintas di Provinsi Lampung.

Salah satu skema pengamanan yakni mengawal para pemudik bersepeda motor yang melakukan perjalanan di malam hari.

Kapolda Lampung Inspektur Jenderal (Irjen) Hendro Sugiatno mengatakan, para pemudik bersepeda motor ini menjadi salah satu perhatian dalam pengamanan arus mudik 2022.

Baca juga: Kapolda Minta Kota dan Kabupaten se-Jatim Terapkan PPKM Mikro Selama Momen Mudik Lebaran

Hendro mengatakan, setelah dua tahun mudik dilarang, diprediksi para pemudik ini akan membludak di jalur mudik, baik itu jalan tol maupun jalan arteri.

Para pemudik bersepeda motor ini dipastikan melintas melalui di jalan arteri Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) mulai dari Pelabuhan Bakauheni.

"Jika melintas saat siang tentu tidak menjadi masalah, lain halnya jika melintas di Jalinsum saat malam hari," kata Hendro di Mapolda Lampung, Sabtu (23/4/2022) petang.

Menurut Hendro, salah satu skema pengamanan bagi pemudik bersepeda motor yang melintas malam hari yaitu aparat kepolisian melakukan pengawalan sejak pemudik keluar dari Pelabuhan Bakauheni, Lampung Selatan.

Para pemudik bersepeda motor ini akan dikumpulkan di satu titik lalu dikawal hingga ke titik selanjutnya. Pengawalan akan dilakukan oleh personel polres setempat.

"Dikawal depan dan belakang, jangan sampai ada gangguan kamtibmas," kata Hendro.

Pengawalan ini adalah pelayanan kepada masyarakat yang sudah dua tahun menahan rindu dengan kerabat di kampung halaman.

"Dia (pemudik) sudah bawa uang untuk pulang kampung diberikan kepada anak, istri, orangtua. Jangan sampai kena begal begitu melintas di Lampung," kata Hendro.

"Saya berempati kepada saudara-saudara kita yang bekerja diluar daerah. Dia sudah dapat uang banyak untuk pulang kampung utk diberikan kepada istri anak dan ibunya, jangan sampai kena begal di Lampung," ujar Hendro.

Hendro mengimbau khusus kepada pemudik bersepeda motor untuk lebih memilih melakukan perjalanan di siang hari.

"Selain ada risiko gangguan tindak kriminal, ada beberapa lokasi yang kurang bagus jalannya. Ini perlu diantisipasi dengan tubuh yang fit dan konsentrasi, karena melakukan perjalanan jauh sudah pasti tubuh akan lelah," kata Hendro.

Baca juga: Menhub: Ganjil Genap dan One Way untuk Mudik Lebaran Bakal Diberlakukan Mulai 28 April

Pemudik titip rumah ke Siskamling

Sementara itu, Kepala Bidang Humas Polda Lampung Komisaris Besar Zahwani Pandra Arsyad (Pandra) mengimbau kepada masyarakat agar menitipkan rumahnya saat ditinggalkan untuk mudik ke kampung halamannya.

"Sebelum melakukan perjalanan mudik lebaran, kepada masyarakat yang akan meninggalkan rumah dalam keadaan kosong agar menitipkan kepada petugas Siskamling setempat baik RT, RW, atau pos keamanan," kata Pandra.

Pandra menambahkan, Siskamling harus berinisiatif agar melaporkan kepada kepolisian terdekat terkait kondisi pemukimannya usai ditinggalkan pemilik rumah masing-masing untuk pulang kampung.

"Siskamling juga mempunyai inisiatif, melaporkan kepada kepolisian terdekat kondisi lokasinya. Jadi anggota bisa melakukan patroli selama pemilik rumah tidak ada di rumahnya," kata Pandra.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER REGIONAL] Alasan Kapolda Ancam Copot Kapolsek Medan Kota | Duel Bos Sawit dengan Perampok di Jambi

[POPULER REGIONAL] Alasan Kapolda Ancam Copot Kapolsek Medan Kota | Duel Bos Sawit dengan Perampok di Jambi

Regional
Sindir Pemerintah, Warga 'Panen' Ikan di Jalan Berlubang di Lampung Timur

Sindir Pemerintah, Warga "Panen" Ikan di Jalan Berlubang di Lampung Timur

Regional
Pria Ini Curi Sekotak Susu karena Anaknya Menangis Kelaparan, Dibebaskan dan Diberi 13 Kotak

Pria Ini Curi Sekotak Susu karena Anaknya Menangis Kelaparan, Dibebaskan dan Diberi 13 Kotak

Regional
Saat Dua Bule Eropa Ikut Halalbihalal di Magelang, Awalnya Dikira Pesta Pernikahan

Saat Dua Bule Eropa Ikut Halalbihalal di Magelang, Awalnya Dikira Pesta Pernikahan

Regional
Pilkada Nunukan, Ini Syarat Dukungan Jalur Partai dan Independen

Pilkada Nunukan, Ini Syarat Dukungan Jalur Partai dan Independen

Regional
Pilkada Kabupaten Semarang, Belum Ada Partai yang Buka Pendaftaran Bakal Calon Bupati

Pilkada Kabupaten Semarang, Belum Ada Partai yang Buka Pendaftaran Bakal Calon Bupati

Regional
Protes, Pria Berjas dan Berdasi di Palembang Mandi di Kubangan Jalan Rusak

Protes, Pria Berjas dan Berdasi di Palembang Mandi di Kubangan Jalan Rusak

Regional
Sebuah Mobil Terlibat Kecelakaan dengan 4 Motor, Awalnya Gara-gara Rem Blong

Sebuah Mobil Terlibat Kecelakaan dengan 4 Motor, Awalnya Gara-gara Rem Blong

Regional
Rektor Unpatti Bantah Aksi Mahasiswa, Jamin Ada Ruang Aman di Kampus

Rektor Unpatti Bantah Aksi Mahasiswa, Jamin Ada Ruang Aman di Kampus

Regional
Terjadi Lagi, Rombongan Pengantar Jenazah Cekcok dengan Warga di Makassar

Terjadi Lagi, Rombongan Pengantar Jenazah Cekcok dengan Warga di Makassar

Regional
Berhenti di Lampu Merah Pantura, Petani di Brebes Tewas Jadi Korban Tabrak Lari

Berhenti di Lampu Merah Pantura, Petani di Brebes Tewas Jadi Korban Tabrak Lari

Regional
Wisuda di Unpatti Diwarna Demo Bisu Mahasiswa Buntut Kasus Dugaan Pelecehan Seksual Dosen FKIP

Wisuda di Unpatti Diwarna Demo Bisu Mahasiswa Buntut Kasus Dugaan Pelecehan Seksual Dosen FKIP

Regional
Pemkab Kediri Bangun Pasar Ngadiluwih Awal 2025, Berkonsep Modern dan Wisata Budaya

Pemkab Kediri Bangun Pasar Ngadiluwih Awal 2025, Berkonsep Modern dan Wisata Budaya

Regional
Ambil Formulir di 5 Partai Politik, Sekda Kota Ambon: Saya Serius Maju Pilkada

Ambil Formulir di 5 Partai Politik, Sekda Kota Ambon: Saya Serius Maju Pilkada

Regional
Banjir Kembali Terjang Pesisir Selatan Sumbar, Puluhan Rumah Terendam

Banjir Kembali Terjang Pesisir Selatan Sumbar, Puluhan Rumah Terendam

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com