KOMPAS.com - Bripda PS, anggota Polres Wonogiri, Jawa Tengah, ditembak anggota Tim Resmob Polresta Solo, karena melawan saat hendak ditangkap, Selasa (19/4/2022).
PS dan empat rekannya yang merupakan warga sipil ditangkap terkait kasus pemerasan terhadap warga yang check in di salah satu hotel di Sukoharjo, Jawa Tengah.
Baca juga: Tim Resmob Polresta Solo Tembak Anggota Polres Wonogiri, Diawali Laporan Pemerasan
Ternyata, bukan kali ini saja PS berulah.
Baca juga: Kronologi Kasus Pemerasan hingga Penembakan Anggota Polres Wonogiri oleh Tim Resmob Polresta Solo
Kabid Humas Polda Jateng Kombes Pol M Iqbal Alqudussy mengatakan, PS pernah melakukan kekerasan ke pacarnya.
"Pernah menganiaya pacarnya," kata Iqbal, saat rilis kasus di Mapolda Jateng, Kamis (21/4/2022), dikutip dari Surya, Jumat (22/4/2022).
Tak hanya itu, PS juga pernah membuat onar hingga menyebabkan dua perguruan beladiri bentrok.
Dia juga pernah membubarkan latihan perguruan beladiri dengan pistol.
"Dia beberapa kali menjalani sidang kode etik," ucap Iqbal.
Sebelumnya diberitakan, PS ditangkap di Kecamatan Makamhaji, Kabupaten Sukoharjo, Jateng, Selasa (19/4/2022).
Kepala Kepolisian Resort Kota (Kapolresta) Solo Komisaris Besar Polisi (Kombes Pol) Ade Safri Simanjutak mengatakan, kejadian berawal saat Polresta Solo mendapat laporan dari seorang warga Solo berinisial WP (66), yang mengaku diperas oleh komplotan PS yang berjumlah lima orang, Senin (18/4/2022), sekitar pukul 13.00 WIB.
Untuk memeras korban, pelaku terlebih dulu mengintai orang yang check in di hotel kelas melati di Sukoharjo.
Setelah mengintai, pelaku mendokumentasikan sasarannya dengan difoto saat bersama wanita ketika meninggalkan hotel.