Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Tangkap Dua Pelajar Bawa 5,5 Kilogram Bubuk Mercon

Kompas.com - 21/04/2022, 14:58 WIB
Dani Julius Zebua,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

KULON PROGO, KOMPAS.com – Dua orang pelajar di Kulon Progo, DI Yogyakarta, ditangkap polisi setelah kedapatan membawa 5,5 kilogram bubuk mercon.

Kedua pelajar itu berinisial TYF (17), bersekolah di SMP Kapanewon Nanggulan, dan RDT (17), pelajar di SMK Kapanewon Temon. Keduanya diamankan reserse Polsek Sentolo.

Polisi kemudian menggiringnya ke Mapolsek Sentolo untuk diperiksa.

Baca juga: Polres Kudus Amankan 32,4 Kilogram Bubuk Mercon yang Dipasarkan di Media Sosial

“Selanjutnya pelaku dan barang bukti dibawa ke Polsek Sentolo guna penyelidikan dan penanganan lebih lanjut,” kata Kasi Humas Polres Kulon Progo, Iptu I Nengah Jeffry Prana Widyana melalui pesan singkat, Kamis (21/4/2022).

Unit reskrim Polsek Sentolo sedang patroli ketika mendapati dua pemuda mencurigakan melintas di teteg Ngeseng Padukuhan Sentolo Kidul, Kalurahan Sentolo, Rabu (20/4/2022) pukul 21.00 WIB.

Polisi menghentikan kedua anak yang bawa motor itu. Polisi memeriksa dan mendapati dua tas kresek bawaan.

Rupanya, kedua pemuda itu bawa obat mercon bubuk. Satu tas kresek hitam berisi tiga bungkus plastik bubuk mercon masing-masing berisi 1 kg.

Satu kresek lagi berisi tiga bungkus bubuk mercon juga, di mana dua bungkus masing-masing 1 kg dan satu bungkus 0,5 kg.

Polisi lantas mengamankan TYF warga Pedukuhan Penjalin, Kalurahan Donomulyo, Nanggulan dan RDT asal Padukuhan Paingan, Kalurahan Sendangsari, Kapanewon Pengasih.

Polisi membawa kedua anak yang masih status pelajar itu ke Polsek Sentolo.

Jeffry mengungkapkan, kasus seperti ini merupakan penyalahgunaaan atau membawa bahan peledak berupa obat mercon bubuk. Pelaku bisa tersandung Pasal 1 (1) UU Darurat No. 12 Tahun 1951. Hingga kini pemeriksaan masih berlangsung.

Kasus serupa terjadi sebelumnya. Reskrim Polsek Pengasih menahan dua pemuda karena memiliki obat mercon jenis bubuk, Rabu (20/4/2022) pagi. Keduanya adalah AN (20) dan TM (23), buruh asal Kantongan, Desa Triharjo, Kapanewon Sleman, Kabupaten Sleman.

Polisi menyita lebih dari 15 kilogram bubuk petasan dari tersangka, delapan tali sumbu hijau, 23 sumbu kertas. Kedua pelaku juga tersandung Pasal 1 (1) UU Darurat No 12 Tahun 1951.

Baca juga: Tepergok Hendak Jual 10 Kilogram Bubuk Mercon, Pemuda di Kediri Ditangkap, Polisi: Dijual Rp 200.000 Sekilonya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Daging Sapi di Pasar Kebumen Naik Jelang Idul Fitri

Harga Daging Sapi di Pasar Kebumen Naik Jelang Idul Fitri

Regional
Penerimaan Bintara Polisi di Papua, Ada Kuota Khusus untuk Anak Kepala Suku

Penerimaan Bintara Polisi di Papua, Ada Kuota Khusus untuk Anak Kepala Suku

Regional
Terungkap Asal Puluhan Senjata Api di Bandung, Dititipi Suami yang Ditahan di Lapas Cipinang

Terungkap Asal Puluhan Senjata Api di Bandung, Dititipi Suami yang Ditahan di Lapas Cipinang

Regional
Pesta Sabu dengan Temannya, Caleg Gagal Asal Pati Diringkus Polisi

Pesta Sabu dengan Temannya, Caleg Gagal Asal Pati Diringkus Polisi

Regional
Banjir Demak Berangsur Surut, Ribuan Orang Tinggalkan Pos Pengungsian

Banjir Demak Berangsur Surut, Ribuan Orang Tinggalkan Pos Pengungsian

Regional
Kualitas Rendah, Beras Lokal di Kebumen Kurang Diminati meski Harganya Turun

Kualitas Rendah, Beras Lokal di Kebumen Kurang Diminati meski Harganya Turun

Regional
Diduga Hendak Perang Sarung, Puluhan Pelajar di Demak Diamankan Polisi

Diduga Hendak Perang Sarung, Puluhan Pelajar di Demak Diamankan Polisi

Regional
SPBU di Jalan Utama Kabupaten Semarang Diperiksa untuk Mencegah Kecurangan

SPBU di Jalan Utama Kabupaten Semarang Diperiksa untuk Mencegah Kecurangan

Regional
Peringati Jumat Agung, Remaja di Magelang Rasakan Penyaliban Yesus

Peringati Jumat Agung, Remaja di Magelang Rasakan Penyaliban Yesus

Regional
Aktivitas Gunung Marapi Meningkat, Wagub Audy Minta Warga Waspada

Aktivitas Gunung Marapi Meningkat, Wagub Audy Minta Warga Waspada

Regional
Jalan Rusak Pasca Banjir di Demak Ditargetkan Rampung Sebelum Lebaran

Jalan Rusak Pasca Banjir di Demak Ditargetkan Rampung Sebelum Lebaran

Regional
Sebelum Bunuh Mantan Anak Buah, Bos Madu di Banten Konsumsi 10 Pil Koplo

Sebelum Bunuh Mantan Anak Buah, Bos Madu di Banten Konsumsi 10 Pil Koplo

Regional
Depresi Hamil di Luar Nikah, Remaja Putri di Jepara Bekap dan Buang Bayinya ke Sungai

Depresi Hamil di Luar Nikah, Remaja Putri di Jepara Bekap dan Buang Bayinya ke Sungai

Regional
Harvey Moeis Jadi Tersangka, Kasus Bermula dari Anjloknya Ekspor PT Timah Tbk

Harvey Moeis Jadi Tersangka, Kasus Bermula dari Anjloknya Ekspor PT Timah Tbk

Regional
Jalan Salib di Pulau Sumba, Angkat Isu Kerusakan Alam yang Jadi Masalah Zaman Modern

Jalan Salib di Pulau Sumba, Angkat Isu Kerusakan Alam yang Jadi Masalah Zaman Modern

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com