KUPANG, KOMPAS.com - Dionisio De Araujo (57), warga Desa Jenilu, Kecamatan Kakuluk Mesak, Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur (NTT), hilang saat mencari ikan di perairan setempat.
Nelayan yang tinggal di wilayah yang berbatasan dengan Timor Leste itu dilaporkan hilang sejak Minggu (17/4/2022).
Baca juga: Liburan di Indonesia Melebihi Batas Waktu, Seorang Pelajar Asal Timor Leste Dideportasi
"Kami dapat laporan tersebut dari Pak Robert Kepala Desa Jenilu, Senin (18/4/2022) sekitar pukul 23.10 Wita," ujar Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kupang Emi Frizer, kepada Kompas.com, Selasa (19/4/2022) petang.
Dari laporan itu, disebutkan Dionisio hilang bersama perahunya setelah hujan badai yang terjadi pada Minggu, sekitar pukul 15.00 Wita.
Dionisio, lanjut Emi, awalnya bersama empat orang nelayan lainnya, menggunakan masing-masing perahu mencari ikan di perairan sekitar desa mereka.
Namun, badai pun muncul dan Dionisio hilang. Keempat temannya berusaha mencari, tetapi tak kunjung menemukan Dionisio.
Mereka lalu melaporkan ke aparat desa dan diteruskan ke petugas SAR Kupang.
Setelah menerima laporan, tim rescue Unit Siaga SAR Atambua berjumlah empat orang dan tim rescue Kantor Pencarian dan Pertolongan Kupang berjumlah delapan orang diterjunkan.
Mereka menggunakan rescue car dan RIB 10 Kupang menuju lokasi kejadian.
"Selasa (19/4/2022) pagi tadi sekitar pukul 08.45 Wita, tim rescue tiba di lokasi dan berkoordinasi dengan aparat setempat, kepala desa dan keluarga korban," ujar Emi.
Tim SAR gabungan lalu melakukan penyisiran di sekitar lokasi hilangnya Dionisio, tetapi hingga pukul 18.00 Wita tidak ditemukan.
Baca juga: Masuk ke Wilayah Timor Leste secara Ilegal untuk Ambil Jeriken, Warga NTT Dideportasi
Tim SAR gabungan yang terlibat yakni Kantor Pencarian dan Pertolongan Kupang, Unit Siaga SAR Atambua, Polsek Kakuluk Mesak, Polairud Atapupu, Pos AL Atapupu, Babinsa Jenilu, Babinkamtibmas Jenilu, BPBD Belu, Kecamatan Kakuluk Mesak, Kades Jenilu, keluarga korban dan masyarakat.
"Pencarian akan dilanjutkan Rabu (20/4/2022) pagi mulai pukul 07.00 Wita," jelas Emi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.