Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS DAERAH

SMK 9 Negeri Bandung Gencarkan Program Rantang Siswa, Disdik Jabar Berikan Apresiasi

Kompas.com - 19/04/2022, 16:25 WIB
Dwi NH,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kepala Dinas (Kadis) Pendidikan Jawa Barat (Jabar) Dedi Supandi memberikan apresiasi terhadap program "Rantang Siswa" yang melibatkan para pelajar di seluruh wilayahnya.

Dengan kegiatan tersebut, ia berharap, akan menumbuhkan rasa gotong royong dan membantu sesama, apalagi saat Ramadhan yang dikenal sebagai bulan penuh keberkahan ini.

Dedi menjelaskan, Rantang Siswa merupakan program yang digagas para siswa-siswi dengan menyisihkan rezekinya untuk berbagi kepada sesama. Salah satu penggiat program ini adalah Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 9 Kota Bandung.

Tak hanya menyisihkan, para pelajar juga harus meluangkan waktu mereka untuk memasak dan menghidangkan satu menu makanan yang lengkap dengan gizi di dalamnya.

Baca juga: Menu Puasa untuk Anak, Jangan Kebanyakan Sajian Instan

"Kami lakukan seperti tahun kemarin. Anak didik atau pelajar ada yang masak sendiri atau mereka patungan untuk berbagi lewat kelompok organisasi siswa intra sekolah (Osis) atau lainnya," jelas Dedi dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Selasa (19/4/2022).

Pada 2022, lanjut dia, pihaknya menargetkan sebanyak 1,2 juta rantang siswa akan dibagikan kepada seluruh masyarakat di Jabar yang membutuhkan.

Kegiatan mulia tersebut juga diharapkan dapat mengguncang jagat dunia maya. Hal ini agar masyarakat bisa mengikuti agenda serupa yang nantinya akan menjadi budaya dalam berbuat kebaikan.

"Target tahun kemarin mencapai 634.000 meski kami targetnya sebesar 88.000. Insya Allah kami sudah melakukan mapping kepada seluruh pelajar sampai dari tingkat pertama bahkan sekolah dasar," kata Dedi.

Baca juga: Anies Sebut Tren Zakat, Infak, dan Sedekah di Jakarta Cenderung Meningkat

Apabila target 1,2 juta rantang siswa terpenuhi, lanjut dia, para pelajar akan diimbau melakukan penyebaran informasi untuk mengabarkan budaya baik ke beberapa media sosial (medsos), termasuk Instagram pribadi masing-masing.

Pada kesempatan itu, Dedi mengungkapkan, program Rantang Siswa itu juga menjadi ajang sosialisasi kepada masyarakat agar tak hanya bergantung kepada minyak goreng ketika membuat hidangan makanan.

"Kebanyakan siswa-siswi yang akan melakukan kegiatan rantang siswa ini justru mencoba mengolah bahan makanan lain dengan tidak menggunakan minyak goreng," jelasnya.

Kegiatan Rantang Siswa, sebut Dedi, merupakan salah satu upaya pihaknya untuk melakukan sosialisasi kepada masyarakat bahwa mengolah makanan tanpa menggunakan minyak goreng pun bisa lebih sehat.

Baca juga: Ratusan Warga Kota Malang Antre Pembagian BLT Minyak Goreng

Kerja sama buat satu hidangan

Sebagai salah satu penggiat Rantang Siswa, SMK Negeri 9 Kota Bandung bekerja sama untuk membuat satu hidangan atau menu buka puasa lengkap dengan takjil.

Adapun menu yang dibuat para siswa itu akan dibagikan kepada masyarakat yang membutuhkan.

Seperti diketahui, Ramadhan menjadi momen berbagi keberkahan dan kebahagiaan kepada sesama manusia. Hal ini yang sekaligus membuat para siswa-siswi tampak antusias dan tak merasa repot ketika mengikuti Rantang Siswa.

Halaman Berikutnya
Halaman:


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com