Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Anggota Satpol PP Pekanbaru Dipukul Atasan hingga Patah Tulang Berakhir Damai

Kompas.com - 18/04/2022, 20:03 WIB
Idon Tanjung,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

PEKANBARU, KOMPAS.com - Pemukulan anggota Satpol PP Kota Pekanbaru, Riau yang dilakukan atasannya berakhir damai.

Kasus penganiayaan ini sempat dilaporkan istri korban ke Polsek Sukajadi dan dilakukan penyelidikan.

Setelah dilakukan pemeriksaan oleh kepolisian, korban dan pelaku sepakat berdamai.

Baca juga: Demo Ribuan Mahasiswa Lampung Berakhir Damai, Gubernur Temui Massa

"Sudah berdamai. (Korban) sudah cabut laporan," kata Kanit Reskrim Polsek Sukajadi, AKP Slamet kepada wartawan, Senin (18/4/2022).

Ia menjelaskan, korban dan pelaku diperiksa pada Jumat (15/4/2022). Namun, keduanya sepakat berdamai dengan melampirkan selembar surat perdamaian.

Dia menjelaskan, sebelum korban dan pelaku ke Polsek Sukajadi, keduanya bertemu untuk berdamai.

Sementara itu, dari hasil pemeriksaan, Slamet mengatakan bahwa kasus pemukulan itu dipicu kesalahpahaman.

"Motifnya karena ada salah paham antara anggota dengan atasan," pungkas Slamet.

Diberitakan sebelumnya, perseteruan terjadi antara dua orang personel Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Pekanbaru, Riau.

Akibatnya, salah satu anggota Satpol PP berinisial D mengalami patah tulang rahang.

Peristiwa itu berujung laporan ke Polsek Sukajadi, Pekanbaru.

Kepala Unit (Kanit) Reskrim Polsek Sukajadi, AKP Slamet membenarkan adanya laporan terkait kasus penganiayaan.

"Yang melapor istri dari korban, karena korban langsung dibawa ke rumah sakit setelah dipukul. Laporannya terkait penganiayaan, sudah kita terima dan ditindaklanjuti," ujar Slamet saat diwawancarai Kompas.com melalui sambungan telepon, Rabu (6/4/2022).

Peristiwa itu terjadi pada Senin (4/4/2022). Pemukulan itu terjadi antara atasan dan anggota Satpol PP Pekanbaru.

Kata Slamet, korban dipukul oleh atasannya menggunakan tongkat baseball.

Baca juga: Anggota Satpol PP Pekanbaru Dipukul Tongkat Baseball hingga Patah Tulang Rahang oleh Atasannya

"Korban dipukul pakai tongkat baseball, sehingga rahangnya rontok. Yang dipukul itu anak buahnya di Satpol PP," sebut Slamet.

Ia mengatakan, korban sejauh ini belum bisa dimintai keterangan karena masih sakit. Korban langsung dioperasi usai dihantam atasannya menggunakan tongkat baseball.

Belum diketahui apa motif pemukul itu, karena polisi belum bisa memeriksa saksi-saksi.

"Saksi korban belum bisa dimintai keterangan. Bicara belum bisa, karena rahangnya patah. Sementara itu dulu," tutup Slamet.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Momen Mantan Gubernur NTB Ditanya soal Perselingkuhan dengan Istri Terdakwa saat Jadi Saksi Persidangan

Momen Mantan Gubernur NTB Ditanya soal Perselingkuhan dengan Istri Terdakwa saat Jadi Saksi Persidangan

Regional
Apple Mau Tanam Modal di Indonesia, Pemkot Tangerang Buka Peluang Investasi bagi Perusahaan Multinasional

Apple Mau Tanam Modal di Indonesia, Pemkot Tangerang Buka Peluang Investasi bagi Perusahaan Multinasional

Regional
Joget di Atas Motor, Empat Remaja di Mamuju Ditangkap Polisi

Joget di Atas Motor, Empat Remaja di Mamuju Ditangkap Polisi

Regional
Pembobol Kartu ATM di NTT Ternyata Oknum Satpam Rumah Sakit

Pembobol Kartu ATM di NTT Ternyata Oknum Satpam Rumah Sakit

Regional
Klaim Kantongi Restu SBY, Yophi Prabowo Positif Maju Pilbup Purworejo

Klaim Kantongi Restu SBY, Yophi Prabowo Positif Maju Pilbup Purworejo

Regional
Ajang Gowes Siti Nurbaya, Bersepeda Sambil Wisata di Padang

Ajang Gowes Siti Nurbaya, Bersepeda Sambil Wisata di Padang

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Golkar Buka Peluang Berkoalisi dengan PDI-P untuk Pilkada Jateng 2024

Golkar Buka Peluang Berkoalisi dengan PDI-P untuk Pilkada Jateng 2024

Regional
Diajak Tunjukkan Tangan Bentuk L Lambang Ikut Pilgub Jateng, Luthfi: Ojo Ngono

Diajak Tunjukkan Tangan Bentuk L Lambang Ikut Pilgub Jateng, Luthfi: Ojo Ngono

Regional
Kronologi Pembunuhan Wanita di Wonogiri, Korban Dibakar dan Dikubur di Pekarangan

Kronologi Pembunuhan Wanita di Wonogiri, Korban Dibakar dan Dikubur di Pekarangan

Regional
Usai Banjir Demak, Siti Panik Ketiga Anaknya Terkena DBD

Usai Banjir Demak, Siti Panik Ketiga Anaknya Terkena DBD

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Dikabarkan Tenggelam di Laut, Aparat Desa Ternyata Pergi Jauhi Rekannya

Dikabarkan Tenggelam di Laut, Aparat Desa Ternyata Pergi Jauhi Rekannya

Regional
Perjuangan Sisilia Unut Sudah 30 Tahun Memikul Derita Sakit Gondok Seukuran Bola Plastik, Butuh Biaya Operasi

Perjuangan Sisilia Unut Sudah 30 Tahun Memikul Derita Sakit Gondok Seukuran Bola Plastik, Butuh Biaya Operasi

Regional
Pengakuan Pembunuh Karyawan Toko di Sukoharjo, Incar THR Korban Senilai Rp 5 Juta untuk Bayar Utang

Pengakuan Pembunuh Karyawan Toko di Sukoharjo, Incar THR Korban Senilai Rp 5 Juta untuk Bayar Utang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com