BANGKA, KOMPAS.com- Sebanyak dua burung merak hijau yang langka berhasil menetas di Pusat Penyelamatan Satwa (PPS) Alobi, Kampoeng Reklamasi Air Jangkang, Bangka, Kepulauan Bangka Belitung.
Hewan bernama latin Pavo muticus itu lahir dari indukan yang sedang menjalani proses penangkaran.
Ketua PPS Alobi, Langkasani mengatakan, indukan merak hijau adalah titipan dari BKSDA Sumatera Selatan yang sedang menjalani rehabilitasi sebelum dilepasliarkan.
Baca juga: 21 Buaya Lepas dari Penangkaran di Banyuasin, BKSDA Sumsel Imbau Masyarakat Jauhi Sungai
Burung endemik tersebut sebelumnya terjaring operasi penertiban yang dilakukan petugas.
"Dari empat telur, dua di antaranya sudah menetas," kata Langkasani kepada Kompas.com, Jumat (15/4/2022).
Langkasani menuturkan, dari telur hingga proses penetasan berlangsung sekitar satu bulan.
Relawan menggunakan mesin pengatur suhu selama proses penetasan dilakukan.
"Pembukaan cangkang dibantu petugas karena kondisi cuaca dan saat itu sebagian cangkang memang sudah terbuka," ujar Langkasani.
Baca juga: Menjaga Rusa Timor, NTT dari Kepunahan Melalui Penangkaran
Menurut Langkasani, merak hijau merupakan hewan asli Indonesia yang harus terus dijaga agar tidak punah.