SERANG, KOMPAS.com - Provinsi Banten akan mendapatkan kuota atau kiriman minyak goreng (migor) curah sebanyak 11.000 ton dari enam produsen hingga awal bulan Mei mendatang.
Kuota tersebut diharapkan dapat menekan harga migor curah hingga sesuai harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah senilai Rp14.000 per liter atau Rp 15.500 per kilogramnya.
“Jadi untuk Banten sendiri nanti ada 11 ribu ton minyak goreng curah dari 6 produsen minyak goreng yang biasa menjadi pemasok untuk pasar Indonesia,” kata Wagub Banten Andika Hazrumy kepada wartawan usai mendampingi Wamendag Jerry Sambuaga di Kota Serang. Kamis (14/4/2022).
Untuk itu, Pemprov Banten memastikan komoditas minyak goreng akan aman stoknya hingga Lebaran nanti dan harganya sesuai dengan HET.
Menurut Andika, mahalnya minyak goreng curah disebabkan masih panjangnya rantai distribusi dari produsen ke pedagang.
"Kami pemerintah daerah akan terus mengawal pendistribusian kuota migor curah agar sampai kepada masyarakat tepat harga dan waktunya,” ujar Andika.
Baca juga: Dilema Penjual Gorengan akibat Minyak Goreng Mahal, Tak Bisa Naikkan Harga karena Takut Kalah Saing
Sebelumnya, Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga menemukan harga migor curah jauh di atas HET yang ditentukan oemerintah saat meninjau harga kebutuhan pokok di Pasar Lama, Kota Serang. Kamis (14/4/2022).
Berdasarkan temuannya, minyak goreng curah dijual oleh pedagang dengan harga berkisar Rp16.000 hingga Rp20.000.
Namun, untuk harga kebutuhan pokok lainnya seperti daging sapi, daging ayam, telor ayam, cabai, bawang merah, bawang putih masih stabil dan diharapkan tidak terjadi kenaikan menjelang lebaran nanti.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.