Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

1.260 Liter Solar Subsidi Diamankan di Papua Barat, Diduga Disuplai ke Lokasi Tambang Emas Ilegal

Kompas.com - 15/04/2022, 13:36 WIB
Mohamad Adlu Raharusun,
Khairina

Tim Redaksi

MANOKWARI, KOMPAS.com- Subdit IV Tindak Pidana Tertentu (Tipidter) Direktorat Reserse Kriminal Polda Papua Barat berhasil mengamankan seorang pria yang diduga menyuplai biosolar subsidi ke lokasi tambang emas ilegal.

Kepala Bidang Humas Polda Papua Barat Kombes Pol Adam Erwindi mengatakan, polisi menangkan AN (25), yang kerap antre BBM di SPBU Sowi 4, Kelurahan Sowi, Distrik Manokwari Selatan.

"Subdit IV Tipidter berhasil menangkap AN (25) dengan barang bukti BBM jenis solar" kata Kabid Humas, Jumat (15/4/2022).

Baca juga: Mobil Yaris Tabrak Truk yang Parkir di Solo, Terpental Ke Sungai, Pengendara Tak Sadarkan Diri

AN ditangkap pada Minggu (10/4/2022) saat hendak membawa BBM.

Polisi membuntuti dump truck warna kuning. Bak dump truck tersebut ditutupi dengan terpal. Hal ini dicurigai oleh tim Tipidter lalu mereka menahannya di depan Jalan Trikora, depan Rumah Sakit Bhayangkara.

"Setelah dihentikan dan diperiksa, rupanya terdapat 36 jeriken berukuran 35 liter berisi BBM jenis biosolar subsidi," kata Erwindi

Kabid Humas menyebut pihak Tipidter Ditreskrimsus Polda masih melakukan pengembangan kasus terkait BBM tersebut dibawa ke lokasi penambangan emas ilegal.

"Terkait dugaan apakah solar subsidi digunakan untuk kegiatan pertambangan illegal maka belum dapat dipastikan, dan saat ini penyidik masih terus melakukan pendalaman, namun tidak menutup kemungkinan informasi tersebut bisa benar," kata Kabid Humas.

Baca juga: Aniaya Anak Tiri hingga Terkapar, Bapak di Riau Ditangkap Polisi

Apabila dari hasil pendalaman memang benar BBM subsidi tersebut dipakai untuk kegiatan pertambangan ilegal di Pegaf dan Waserawi, maka Ditreskrimsus Polda Papua Barat akan memproses sesuai dengan aturan hukum yang berlaku.

Ditreskrimsus Polda telah mengamankan barang bukti sebanyak 36 buah jeriken isi 35 liter dengan total 1.260 liter diduga BBM subsidi jenis solar.

Satu unit mobil dump truck warna kuning dengan nomor polisi PB 9778 M, 1 buah kunci mobil dump truck, satu unit mobil Daihatsu Taft biru dongker dengan nomor polisi PB 1235 S, satu buah kunci mobil Taft, 2 buah selang minyak yang masing-masingnya memiliki panjang 1,5 meter dan 1 buah STNK.

"Ini merupakan penyalahgunaan pengangkutan dan/atau niaga bahan bakar minyak jenis solar yang disubsidi pemerintah," kata Erwindi

Pelaku diduga melanggar Pasal 40 angka 9 Undang-undang RI Nomor 11 tahun 2020 tentang Cipta Kerja, perubahan atas Pasal 55 Undang-Undang RI Nomor 22 tahun 2001 tentang Minyak dan Gas Bumi.

"Saat ini AN diamankan di Rutan Polda Papua Barat juga diamankan barang bukti" ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

'Tradisi' Warga Brebes Usai Idul Fitri, Gadaikan Perhiasan Emas Setelah Dipakai Saat Lebaran

"Tradisi" Warga Brebes Usai Idul Fitri, Gadaikan Perhiasan Emas Setelah Dipakai Saat Lebaran

Regional
Banjir Bandang di Musi Rawas Utara, 2 Korban Tewas, 1 Hilang

Banjir Bandang di Musi Rawas Utara, 2 Korban Tewas, 1 Hilang

Regional
Penduduk Pulau Tagulandang Dihantui Hujan Batu Pasir Gunung Ruang

Penduduk Pulau Tagulandang Dihantui Hujan Batu Pasir Gunung Ruang

Regional
Soal Dugaan Kekerasan Seksual di Kampusnya, BEM Undip: Banyak Korban Takut Bersuara

Soal Dugaan Kekerasan Seksual di Kampusnya, BEM Undip: Banyak Korban Takut Bersuara

Regional
Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup Sementara akibat Dampak Erupsi Gunung Ruang

Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup Sementara akibat Dampak Erupsi Gunung Ruang

Regional
Namanya Masuk Bursa Pilkada Solo, Gusti Bhre: Saya Fokus di Mangkunegaran Dulu

Namanya Masuk Bursa Pilkada Solo, Gusti Bhre: Saya Fokus di Mangkunegaran Dulu

Regional
Fakta Terkini Erupsi Gunung Ruang di Sitaro, Status Awas dan Soal Potensi Tsunami

Fakta Terkini Erupsi Gunung Ruang di Sitaro, Status Awas dan Soal Potensi Tsunami

Regional
Warga Terima Uang Ganti Rugi Dampak Pembangunan Bendungan Jragung, Ada yang Rp 120.000

Warga Terima Uang Ganti Rugi Dampak Pembangunan Bendungan Jragung, Ada yang Rp 120.000

Regional
PDI-P Solo Sebut 6 Orang Daftar Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Pilkada Serentak 2024, 2 Sudah Lengkapi Berkas

PDI-P Solo Sebut 6 Orang Daftar Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Pilkada Serentak 2024, 2 Sudah Lengkapi Berkas

Regional
Polres Merauke Tangkap Pelaku Pemerkosaan terhadap Mahasiswi

Polres Merauke Tangkap Pelaku Pemerkosaan terhadap Mahasiswi

Regional
Truk Rem Blong Terbalik di Kebumen, 6 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Truk Rem Blong Terbalik di Kebumen, 6 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Balon Udara Berisi Mercon Teror Warga Magelang dan Klaten, Polda Jateng: Ada Ancaman Penjara

Balon Udara Berisi Mercon Teror Warga Magelang dan Klaten, Polda Jateng: Ada Ancaman Penjara

Regional
Banjir Lebong Bengkulu, Warga Terdampak Dihantui Krisis Air Bersih

Banjir Lebong Bengkulu, Warga Terdampak Dihantui Krisis Air Bersih

Regional
Perayaan Waisak 2024 di Candi Borobudur, Ini Rangkaian Acaranya

Perayaan Waisak 2024 di Candi Borobudur, Ini Rangkaian Acaranya

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com