Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Suku Kamoro di Mimika, Menghargai Alam hingga Tak Banyak Bicara

Kompas.com - 14/04/2022, 11:42 WIB
Roberthus Yewen,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

JAYAPURA, KOMPAS.com- Suku Kamoro merupakan salah satu suku asli yang mendiami Kabupaten Mimika, Papua.

Kabupaten ini akan menjadi ibu kota dari calon provinisi baru Papua Tengah.

Suku Kamoro tersebar wilayah pesisir pantai, mulai dari Timika bagian timur hingga Timika bagian barat.

Baca juga: Mengenal Noken Asli Suku Kamoro Papua, Dibuat dari Kulit Kayu dan Daun

Salah satu tokoh masyarakat Kamoro, Dominggus Kapiyau menceritakan mengenai keberadaan suku asli di Mimika tersebut.

Sebelum menjadi Kabupaten Mimika, Suku Kamoro disebut dalam bahasa asli Merauke, Anim Kamoro.

Awal mula disebut Kamoro

Dominggus menjelaskan, kata Kamoro ini mulai muncul ketika seorang pastor bernama Peter Drabe dari Belanda melihat ada sesuatu yang menyita perhatiannya di malam hari.

Pastor Peter bertanya menggunakan bahasa daerah kare we kare (kamu siapa)? Lalu mereka menjawab ndare Kamoro (kami Kamoro).

Pastor Peter kemudian membalasnya dengan mengatakan 'kare mbii (kamu setan) kamu sudah meninggal'. Lama-lama mereka semakin dekat.

Pastor Peter terus bertanya hingga dia bisa memegang tangan salah satu dari mereka. Dia pun mengatakan, kare (kamu) Kamoro.

“Ketika Pastor Peter memegang tangan ternyata daging, maka mereka masih hidup. Sehingga Kamoro berarti manusia yang hidup,” jelasnya kepada Kompas.com.

Baca juga: Mengenal Lebih Dekat Kabupaten Mimika, Ibu Kota Calon Provinsi Baru Papua Tengah

Kamoro, menurut Dominggus, merupakan manusia yang hidup, akan menghargai dan menghormati orang lain lebih dari pada dirinya sendiri.

“Kamoro adalah suku yang berdiam di Kabupaten Mimika dan pengertiannya seperti begitu,” ungkap Dominggus.

Bahasa dan kehidupan sosial

Bernadeta Natuapoka (82), saat mengajarkan Angelbertha Boi Duli mencoba membuat noken asli Suku Kamoro di depan rumahnya di SP 04, Distrik Wania, Kabupaten Mimika, Papua.KOMPAS.COM/Roberthus Yewen Bernadeta Natuapoka (82), saat mengajarkan Angelbertha Boi Duli mencoba membuat noken asli Suku Kamoro di depan rumahnya di SP 04, Distrik Wania, Kabupaten Mimika, Papua.
 

Bahasa daerah Suku Kamoro berbeda dengan bahasa daerah lainnya di Papua, baik dalam pengucapan maupun pengertian.

“Dalam penggunaan bahasa Suku Kamoro, yaitu menerangkan dan diterangkan. Artinya terbalik, seperti misalnya dalam bahasa Kamoro mengatakan kamoro tame, di mana kamoro (suku) dan tame (rumah) bukan tame Kamoro,” ungkapnya.

Baca juga: UPDATE Covid-19 di Sulteng, Sultra, Maluku, Malut, Papua, dan Papua Barat 13 April 2022

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemkot Semarang Adakan Nobar Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan di Balai Kota

Pemkot Semarang Adakan Nobar Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan di Balai Kota

Regional
Ikuti Arahan Musda, PKS Semarang Akan Mengusung Tokoh di Pilkada 2024

Ikuti Arahan Musda, PKS Semarang Akan Mengusung Tokoh di Pilkada 2024

Regional
Mantan Kepala BPBD Deli Serdang Ditahan, Diduga Korupsi Rp 850 Juta

Mantan Kepala BPBD Deli Serdang Ditahan, Diduga Korupsi Rp 850 Juta

Regional
Peringati Hari Bumi, Kementerian KP Tanam 1.000 Mangrove di Kawasan Tambak Silvofishery Maros

Peringati Hari Bumi, Kementerian KP Tanam 1.000 Mangrove di Kawasan Tambak Silvofishery Maros

Regional
Dinas Pusdataru: Rawa Pening Bisa Jadi 'Long Storage' Air Hujan, Solusi Banjir Pantura

Dinas Pusdataru: Rawa Pening Bisa Jadi "Long Storage" Air Hujan, Solusi Banjir Pantura

Regional
Sungai Meluap, Banjir Terjang Badau Kapuas Hulu

Sungai Meluap, Banjir Terjang Badau Kapuas Hulu

Regional
Diduga Korupsi Dana Desa Rp  376 Juta, Wali Nagari di Pesisir Selatan Sumbar Jadi Tersangka

Diduga Korupsi Dana Desa Rp 376 Juta, Wali Nagari di Pesisir Selatan Sumbar Jadi Tersangka

Regional
Gunung Semeru 4 Kali Meletus Pagi Ini

Gunung Semeru 4 Kali Meletus Pagi Ini

Regional
Ban Terbalik, Pencari Batu di Lahat Hilang Terseret Arus Sungai Lematang

Ban Terbalik, Pencari Batu di Lahat Hilang Terseret Arus Sungai Lematang

Regional
Cemburu Istri Hubungi Mantan Suami, Pria di Kabupaten Semarang Cabuli Anak Tiri

Cemburu Istri Hubungi Mantan Suami, Pria di Kabupaten Semarang Cabuli Anak Tiri

Regional
Nasdem dan PKB Silaturahmi Jelang Pilkada di Purworejo, Bahas Kemungkinan Koalisi

Nasdem dan PKB Silaturahmi Jelang Pilkada di Purworejo, Bahas Kemungkinan Koalisi

Regional
Ibu di Bengkulu Jual Anak Kandung Rp 100.000 ke Pacarnya

Ibu di Bengkulu Jual Anak Kandung Rp 100.000 ke Pacarnya

Regional
Bukan Cincin, Jari Pria Ini Terjepit Tutup Botol dan Minta Bantuan Damkar

Bukan Cincin, Jari Pria Ini Terjepit Tutup Botol dan Minta Bantuan Damkar

Regional
Kejari Pontianak Bantah Hambat Perkara Mantan Caleg Tipu Warga Rp 2,3 Miliar

Kejari Pontianak Bantah Hambat Perkara Mantan Caleg Tipu Warga Rp 2,3 Miliar

Regional
Bukan Modus Begal, Pria Terkapar di Jalan dalam Video di TNBBS Ternyata Kecelakaan

Bukan Modus Begal, Pria Terkapar di Jalan dalam Video di TNBBS Ternyata Kecelakaan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com