UNGARAN, KOMPAS.com - Kebakaran melanda Pasar Projo Ambarawa, Kabupaten Semarang. Api melahap kios-kios yang berada di bagian belakang pasar, tepatnya di bagian penggilingan.
Sekretaris Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan Damkar Kabupaten Semarang Alexander Gunawan mengatakan kebakaran terjadi Kamis (14/4/2022) sekira pukul 02.30 WIB. "Penyebab kebakaran diduga dari korsleting listrik," jelasnya.
Baca juga: Prihatin Kondisi Pasar Projo, Seniman Melukis di Hadapan Bupati Semarang
Alexander mengungkapkan dari delapan kios yang sederet, terbakar cukup parah. Kios yang terbakar milik Solekah untuk usaha gilingan mie, Win usaha gilingan daging.
Kemudian Juariyah (gilingan kelapa), dua kios milik Slamet (gilingan kelapa), dua kios milik Bambang (usaha daging), dan Adib kios usaha gilingan. "Untuk korban jiwa nihil, untuk kerugian masih dalam perhitungan," ungkapnya.
Upaya pemadaman dari tim gabungan berhasil sekira pukul 05.15 WIB. "Api berhasil dikendalikan dan selanjutnya dilakukan pendinginan," kata Alex.
Adib, seorang pemilik kios mengatakan, saat kebakaran terjadi kepanikan. "Kita berusaha menyelamatkan barang-barang yang ada. Selain itu juga berusaha memadamkan api dengan alat seadanya," paparnya.
Menurut Adib, selain kios yang terbakar dirinya juga menderita kerugian karena alat-alat produksi mengalami kerusakan, di antaranya selep tepung dan alat penggilingan.
"Sekitar 50 persen yang mengalami kerusakan karena terbakar. Ada yang tidak terbakar, tapi barang dagangan saya hangus semua. Alat-alar itu kalau sudah terbakar ya tidak bisa digunakan," paparnya.
Dari pantauan, atap-atap di kios yang terbakar hampir seluruhnya mengalami kerusakan. Para pemilik kios dibantu relawan berupaya membersihkan puing-puing dan menyelematkan barang yang tersisa.
Sementara itu, aktivitas jual beli di Pasar Projo masih berlangsung seperti biasa. Namun lokasi kebakaran menjadi tontonan.
Baca juga: Jembatan Penyeberangan Pasar Projo Ambarawa Akan Dibongkar
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.