PADANG, KOMPAS.com - Barisan Rakyat Kawal Demokrasi (Barikade) 98 Provinsi Sumatera Barat mengutuk keras aksi pengeroyokan terhadap dosen Universitas Indonesia (UI) Ade Armando saat aksi demo mahasiswa, Senin (11/4/2022) di Gedung DPR RI.
Ketua Barikade 98 Provinsi Sumbar, Musril, mendesak Polri agar menangkap dan memproses hukum secara tegas pelaku pengeroyokan terhadap dosen FISIP UI tersebut.
“Kami mengutuk keras perlakuan biadab terhadap Ade Armando. Perlakuan ini jelas menunjukan betapa kebiadaban telah menjadi pertunjukan yang memuakkan. Polisi harus usut tuntas kasus ini,” tegas Musril yang didampingi Sekretaris Barikade 98 Sumbar, Dibya Prayassita Somya Rosa di Padang, Rabu (13/4/2022).
Musril menilai, tindak kekerasan dan penganiayaan terhadap Ade Armando ini bukan insiden biasa, tapi ini adalah sejenis ancaman bagi siapa saja yang berusaha merawat akal sehat di Indonesia.
“Kita berharap pihak aparat secepatnya menangkap pelaku penganiayaan terhadap Ade Armando. Semoga Allah SWT melindungi bangsa ini dari semua pihak yang mau merusaknya,” kata Musril.
Sebelumnya diberitakan, Sekjen Pergerakan Indonesia untuk Semua (PIS) Nong Darol Mahmada mengklaim pengeroyokan terhadap akademisi UI sekaligus pegiat media sosial Ade Armando diawali dari provokasi ibu-ibu.
Sebelumnya, Ade disebut datang bersama tim liputan PIS ke Gedung DPR RI sejak siang hari.
"Pukul 15.35 tim menyepakati untuk menyudahi peliputan. Posisinya saat itu ada di depan pintu gerbang utama DPR," ujar Nong Darol dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Selasa (12/4/2022) pagi.
Baca juga: Abdul Latip, Satu Tersangka Pengeroyok Ade Armando Diburu Polisi ke Sukabumi
Pukul 15.38 WIB, lanjut dia, tim mundur dari posisi semula dan menjauh dari massa demonstrasi.
Ketika itulah, beberapa orang dari kerumunan massa disebut tampak "mengawasi dan saling berbisik".
Dua menit berselang, Ade Armando mendadak dihampiri seorang ibu tidak dikenal sambil memaki-maki.
"Makian ibu-ibu inilah yang merangsang massa untuk bertindak beringas. Mereka semua mengepung Ade Armando dan tim," ungkap Nong Darol.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.