AMBON, KOMPAS.com - Aparat Kepolisian Daerah (Polda) Maluku masih menyelidiki identitas pelaku pembakaran dua rumah warga di Desa Kariuw, Kecamatan Pulau Haruku, Kabupaten Maluku Tengah, Maluku.
Dua rumah warga Desa Kariuw itu dibakar orang tidak dikenal pada Minggu (10/4/2022) malam.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Maluku, Kombes Pol Muhamad Roem Ohoirat mengatakan, saat ini polisi masih mengusut identitas pelaku pembakaran dan juga melakukan pengejaran.
Baca juga: Polda Maluku Kirim Tim Usut Pembakaran 2 Rumah Warga di Pulau Haruku
"Masih dikejar. Masih diselidiki," kata Roem saat dikonfirmasi via telepon, Selasa (12/4/2022).
Dia mengatakan, Kapolda Maluku, Irjen Pol Lotharia Latif, telah memerintahkan agar anggotanya segera mengusut dan menangkap para pelaku pembakaran.
"Bapak Kapolda sudah perintahkan agar kasusnya diusut tuntas," katanya.
Pihaknya telah mengirim tim identifikasi untuk melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP). Selain itu, tim di lapangan juga sedang mengumpulkan bukti dan mencari aktor di balik insiden pembakaran dua rumah warga tersebut.
Baca juga: Buntut Pembakaran Rumah Warga Desa Kariuw di Pulau Haruku, Polisi Berlakukan Jam Malam
"Sesuai perintah Bapak Kapolda, tim sudah di TKP untuk melaksanakan olah TKP, serta penyelidikan lanjut," katanya.
Diberitakan sebelumnya, dua rumah warga di Desa Kariuw, Kecamatan Pulau Haruku, Kabupaten Maluku Tengah, Provinsi Maluku, yang ditinggal pemiliknya dibakar orang tidak dikenal pada Minggu (10/4/2022) malam sekira pukul 19.30 WIT.
Kebakaran dua rumah warga itu diketahui saat aparat berpatroli rutin di desa tersebut. Mereka melihat titik api pada sebuah rumah yang berada paling belakang di kampung itu.
Saat menuju rumah itu, aparat melihat beberapa orang berlari masuk ke dalam hutan. Polisi sempat mengejar, namun para terduga pelaku berhasil kabur.
Untuk diketahui, saat ini, ada sekitar 100 rumah warga di Desa Kariuw yang masih berdiri di desa tersebut, namun tidak lagi dihuni. Warga Desa Kariuw memilih mengungsi ke Desa Aboru setelah perkampungan mereka dibakar saat konflik antardesa terjadi pada Januari 2022 lalu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.