Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diduga Depresi, Pria Ini Serang Warga di Malang dengan Pisau, 3 Terluka

Kompas.com - 10/04/2022, 18:43 WIB
Imron Hakiki,
Reni Susanti

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Diduga mengalami depresi, Beni Setiawan (40) warga Desa Wajak, Kecamatan Wajak, Kabupaten Malang, Jawa Timur mengamuk ke warga setempat, Sabtu (9/4/2022) siang.

Ia menyabetkan senjata tajam berupa pisau daging kepada warga. Akibatnya, 3 orang terkena sabetannya. Salah satu di antaranya aggota kepolisian.

Ketiganya yaitu Supriadi (42) Desa Wajak Kecamatan Wajak Kabupaten Malang Jawa Timur. Ia mengalami luka di bagian kepala samping kanan dan ibu jari.

Baca juga: Tawuran Pemuda di Kota Serang Banten, Tiga Orang Luka Bacok

Kemudian Riski (22), warga setempat. Ia mengalami luka di bagian ibu jari sebelah kiri. Lalu Bripka Ayik Suyoko, anggota Polsek Wajak mengalami luka gores di bagian paha kanan.

"Ketiga korban sudah mendapatkan perawatan medis. Sedangkam pelaku sudah dibawa ke Rumah Sakit Jiwa," ungkap Kasi Humas Polres Malang, Iptu Achmad Taufik melalui pesan singkat, Minggu (10/4/2022).

Achmad menceritakan bagaimana anggotanya bisa menjadi korban amukan pelaku. Saat itu, anggotanya hendak mengamankan pelaku. 

Namun pelaku tetap melakukan perlawanan dengan pisau yang masih dipegang. Akibatnya, anggota tersebut terkena sabetan. 

Ketua RT setempat, Sulton menjelaskan kronologi kejadian. Saat itu Beni tiba-tiba datang mengamuk sambil membawa pisau daging ke tempat kejadian perkara (TKP).

Di lokasi kejadian terdapat Supriadi yang tengah menyiapkan takjil jualannya di depan rumahnya. 

Baca juga: Kronologi Warga di Bojonegoro Diserang Orang Tak Dikenal Saat Bangunkan Sahur, Polisi: Korban Masih Pelajar

Melihat amukan pelaku, warga histeris. Mereka mencoba menenangkam pelaku agar tidak mengamuk kembali.

"Dua jam kemudian anggota kepolisian dan Koramil setempat datang. Mereka berusaha mengamankan pelaku, namun salah satu anggota kepolisian juga terkena sabetan, karena pelaku masih melawan," bebernya.

Menurut Sulton, Beni diduga depresi akibat terlalu memikirkan biaya selamatan orangtuanya yang sudah meninggal serta biaya pernikahan adik kandungnya. 

"Sepekan sebelumnya masih normal. Ia masih bekerja sebagai tukang bersama saya," beber dia.

Meski demikian, beberapa kali Beni memperlihatkan gejalanya. Seperti sering merenung. Bahkan ia sempat kebalik memasang pintu.

"Mungkin karena tidak fokus," pungkasnya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hadiri Rapat Paripurna DPRD, Pj Gubernur Fatoni Ajukan 6 Ranperda Provinsi Sumsel

Hadiri Rapat Paripurna DPRD, Pj Gubernur Fatoni Ajukan 6 Ranperda Provinsi Sumsel

Regional
Anak Mantan Bupati Sragen Daftar Pilkada 2024: Maju Lewat Demokrat, Lulusan Luar Negeri

Anak Mantan Bupati Sragen Daftar Pilkada 2024: Maju Lewat Demokrat, Lulusan Luar Negeri

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Aparat Desa di Nagekeo NTT Tenggelam Saat Memanah Ikan di Laut, hingga Kini Belum Ditemukan

Aparat Desa di Nagekeo NTT Tenggelam Saat Memanah Ikan di Laut, hingga Kini Belum Ditemukan

Regional
Gamelan Berusia Ratusan Tahun di NTB Dicuri, Pelaku Masih Diburu

Gamelan Berusia Ratusan Tahun di NTB Dicuri, Pelaku Masih Diburu

Regional
Jaring Bakal Calon Pilkada Solo, Gerindra Sebut Kebanjiran Tokoh

Jaring Bakal Calon Pilkada Solo, Gerindra Sebut Kebanjiran Tokoh

Regional
Tumbuhkan Perekonomian Lamongan, Pemkab Lamongan Optimalkan Reforma Agraria 

Tumbuhkan Perekonomian Lamongan, Pemkab Lamongan Optimalkan Reforma Agraria 

Regional
Hampir Dua Tahun Tak Terungkap, Keluarga Almarhum Iwan Boedi Tagih Hasil Penyelidikan ke Polisi

Hampir Dua Tahun Tak Terungkap, Keluarga Almarhum Iwan Boedi Tagih Hasil Penyelidikan ke Polisi

Regional
Momen Korban Perampokan Duel dengan Pelaku, Uang Ratusan Juta Rupiah Berhamburan

Momen Korban Perampokan Duel dengan Pelaku, Uang Ratusan Juta Rupiah Berhamburan

Regional
Teken MoU dengan LCH, Pak Yes Ingin Showroom Produk-produk Unggulan Lamongan Terus Berkembang

Teken MoU dengan LCH, Pak Yes Ingin Showroom Produk-produk Unggulan Lamongan Terus Berkembang

Regional
Pilunya Apriani, Bocah 1 Tahun Penderita Hidrosefalus yang Butuh Dana Berobat ke Bali

Pilunya Apriani, Bocah 1 Tahun Penderita Hidrosefalus yang Butuh Dana Berobat ke Bali

Regional
Dorong Realisasi Program Lamongan Sehat, Bupati Lamongan Resmikan Poliklinik II RSUD Dr Soegiri

Dorong Realisasi Program Lamongan Sehat, Bupati Lamongan Resmikan Poliklinik II RSUD Dr Soegiri

Kilas Daerah
Video Mesum di Salah Satu Lapas Jateng Ternyata Dibuat sejak 2020

Video Mesum di Salah Satu Lapas Jateng Ternyata Dibuat sejak 2020

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Dijual di Atas HET, 800 Tabung Elpiji Milik Agen Nakal Disita Polisi

Dijual di Atas HET, 800 Tabung Elpiji Milik Agen Nakal Disita Polisi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com