SEMARANG, KOMPAS.com - Sejumlah peti kemas disusun rapi dan dicat dengan berbagai warna di Jalan MH Thamrin, Kota Semarang, Jawa Tengah.
Potongan peti kemas itu disusun hingga membentuk seperti kafe dengan beberapa spot foto yang menarik untuk para remaja.
Tepat di depan pintu masuk terdapat satu buah kafe dan juga puluhan lampu yang ada di langit-langit. Selain itu juga ada tempat duduk ala kafe kekinian.
Baca juga: Rumah Ludes Terbakar, Warga Kampung Kojan Kalideres Mengungsi di Posko dan Masjid
Ternyata bangunan tersebut bukanlah kafe, melainkan sebuah tempat ibadah yang dinamakan Masjid Kontainer Ahmad Bin Adnan.
Masjid tersebut sengaja didesain dengan arsitektur kiwari agar cocok sebagai tempat untuk nongkrong anak muda.
Meski terbuat dari peti kemas, masjid tersebut bisa dibilang cukup nyaman. Interior masjid juga terlihat bersih dan sejuk karena dilengkapi dengan pendingin ruangan.
Pengurus Masjid Kontainer, Riyan mengatakan, masjid tersebut dibangun dengan konsep kontainer agar kekinian dan bisa memancing anak muda untuk datang ke masjid.
"Untuk kafe itu juga masuk masjid, itu sengaja kita buat agar pengunjung betah berlama-lama di masjid," jelasnya saat ditemui di lokasi, Sabtu (9/4/2022).
Menurutnya, Masjid Kontainer merupakan satu-satunya masjid yang dibangun dengan bahan peti kemas di Jateng. "Tak jarang yang datang ke masjid ini pada foto," katanya.
Baca juga: Perempuan Diduga OGDJ Bawa Sajam ke Masjid di Pesanggrahan, Ini Penjelasan Ketua RW
Meski terbuat dari peti kemas, masjid tersebut bisa menampung 50 orang. Menurutnya, pembangunan Masjid Kontainer menghabiskan 4 peti kemas.
"Ini sebagian memang ada yang dipotong-potong untuk dijadikan background,"imbuhnya.
Ketika bulan Ramadhan Masjid Kontainer menyediakan takjil gratis dan sejumlah kegiatan sebelum buka puasa. "Nanti buka puasa bisa bareng-bareng di sini," ucapnya.
Baca juga: Perempuan Bawa Sajam ke Masjid di Pesanggrahan Diduga ODGJ, Polisi Telusuri Info ke Rumah Sakit
Salah satu pengunjung, Adi Mungkas mengaku baru pertamakali datang ke Masjid Kontainer. Awalnya, dia mengira bangunan tersebut adalah kedai kopi.
"Tak kira ini kedai kopi, ternyata masjid," katanya.
Menurutnya, Masjid Kontainer cukup unik karena konsepnya beda dengan masjid-masjid pada umumnya. "Ini beda banget dari masjid pada umumnya. Malah seperti kafe,"paparnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.