Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Kantongi Identitas Orangtua 2 Balita yang Ditelantarkan, Sang Ayah WNA?

Kompas.com - 08/04/2022, 16:47 WIB
Rasyid Ridho,
Khairina

Tim Redaksi

SERANG, KOMPAS.com - Polres Serang berhasil mengetahui identitas orangtua yang tega menelantarkan dua anak balitanya di depan PT CBS di Kawasan Modern Cikande, Kecamatan Kibin, Kabupaten Serang, Banten pada Minggu (3/4/2022) lalu.

"Untuk identitas orangtua kedua anak ini sudah kita ketahui, kita sedang mendalami motifnya," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Serang AKP Dedi Mirza saat dikonfirmasi Kompas.com melalui pesan WhatsApp, Jumat (8/4/2022).

Baca juga: Polisi Buru Orangtua 2 Balita yang Ditelantarkan di Kawasan Industri Serang Banten

Terkait ayah biologis dari kedua balita yang masih berumur 9 bulan dan 3 tahun, Dedi belum bisa memastikan apakah warga negara asing (WNA) atau bukan.

Namun, melihat dari fisik kedua anaknya memang ada keturunan China.

"Masih kita dalami soal terkait siapa ayah biologisnya. Apakah kaitan ayahnya ini WNA atau WNI kami belum bisa pastikan, karena takutnya keturunan China tapi warga indonesia," ujar Dedi.

Berdasarkan informasi dari saksi, lanjut Dedi, ayah dari kedua anak itu bekerja di PT CBS di mana lokasi pertama kali ditemukan. Sedangkan ibunya tinggal di Kota Cilegon.

"Sementara informasi kita dapat iya (bekerja di PT CBS), untuk ibunya berpindah pindah-pindah tempat tinggalnya. Sekarang tinggal di daerah Jombang, Cilegon," ungkap Dedi.

Belum dijemput

Dedi memastikan, kedua anak masih berada di rumah aman milik Dinas Sosial Kabupaten Serang dan tidak benar bahwa ada informasi di media sosial kedua anak sudah dijemput orangtuanya.

"Belum dijemput masih dirawat, dibawah pengampuan Dinas Sosial," kata Dedi.

Baca juga: Begini Kondisi Dua Balita yang Diduga Dibuang Orangtuanya di Kawasan Industri Cikande

Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Serang Subur Prianto memastikan kedua anak masih dalam perawatan tim pekerja sosial di rumah aman.

"Kondisinya sehat, masih dalam pengawasan dan perawatan Dinsos. Tidak benar sudah dijemput orangtuanya," kata Subur.

Subur juga telah menyiapkan psikolog dari Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Permpuan dan Anak (P2TP2A) Kabupaten Serang.

"Pendampingan dari Dinsos, kita punya peksos profesional. Kalau psikolog nanti jika diperlukan ada daru P2TP2A," ujar Subur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Regional
Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Regional
Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Regional
Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Regional
Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Regional
39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

Regional
Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Regional
Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Regional
Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Regional
Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Regional
Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Regional
Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Regional
Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Regional
Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Regional
Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com