Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Dalami Motif Pembunuhan Istri dan Anak di Serang Banten, Pelaku Terkenal Baik

Kompas.com - 08/04/2022, 16:38 WIB
Rasyid Ridho,
Reni Susanti

Tim Redaksi

SERANG, KOMPAS.com - Polres Serang masih mendalami motif yang mendasari Supriyadi (44) warga Kampung Baru, Desa Sentul, Kecamatan Kragilan, Kabupaten Serang, Banten tega membunuh istri dan anaknya saat tidur.

Korban berinisial Tu (43) dan anaknya Di (9) ditemukan warga sudah dalam kondisi tidak bernyawa saling berpelukan di dalam kamar tidur rumahnya.

Usai membunuh istri dan anaknya, Supriyadi sempat mencoba melukai dirinya sendiri dengan senjata tajam di bagian lengan. Namun, dihentikan warga, Jumat dini hari.

"Masih kita dalami motifnya apa, pelaku juga masih belum dimintai keterangan karena masih dirawat di RSUD Drajat Prawiranegara. Keadaannya juga depresi," kata Kasat Reskrim Polres Serang AKP Dedi Mirza saat dihubungi Kompas.com, Jumat (8/4/2022).

Baca juga: Seorang Pria di Serang Banten Bunuh Istri dan Anaknya Saat Tidur

Penyidik saat ini sedang meminta keterangan saksi secara maraton d iantaranya para tetangga yang mengetahui peristiwa yang terjadi pada Jumat dini hari sekitar pukul 01.30 WIB.

Sedangkan, anak pelaku berinisal Ih (15) yang sempat melarikan diri masih belum dimintai keterangan.

"Keterangan dari warga sekitar keluarganya ini baik-baik saja, tidak ada persoalan apapun, cek-cok gak pernah. Jadi warga juga gak nyangka, kaget bisa begitu," ujar Dedi.

Dikatakan Dedi, untuk kedua korban masih dilakukan autopsi di Rumah Sakit Bhayangkara untuk mengetahui penyebab pasti tewasnya.

Namun, Dedi memastikan pelaku membunuh istri dan anaknya menggunakan senjata tajam.

"Untuk lukanya belum diketahui, tapi alatnya dengan senjata tajam," kata Dedi.

Dikenal baik dan bermasyarakat

Ketua RT 08 RW 04  Kampung Baru, Desa Sentul, Kecamatan Kragilan, Kabupaten Serang, Banten Azhari mengatakan, Supriyadi dikenal warga orang yang baik, rajin beribadah ke masjid, dan bermasyarakat.

Baca juga: Sebar Sketsa Wajah Pembunuh Ibu dan Anak di Subang, Polisi Peroleh Beberapa Informasi

Hal itu membuat warga tak menyangka dan kaget Supriyadi melakukan perbuatan sadisnya terhadap istri dan anak bungsunya yang masih duduk di bangku SD kelas 3.

"Pak Ucup (Supriyadi) itu orangnya baik, rajin ke masjid. Kalau sehari-hari dia itu dagang kain, kain buat seragam ke kantor-kantor," kata Azhari ditemui Kompas.com dirumahnya.

Dikatakan Azhari, keluarga Supriyadi sudah tinggal di lingkungannya hampir 12 tahun.

Selama itu, keluarga Supriyadi tak pernah ada masalah. Bahkan, dia dikenal orang yang dermawan dan penyayang keluarga.

Tetangga juga mengenal keluarga itu berkecukupan dari segi ekonomi. Sehingga, Azhari menduga motifnya bukan karena ekonomi.

"Memang beliau punya riwayat depresi, penyebabnya engga tahu. dua bulan berobat ke Lampung, ke kampung halaman istrinya. Nah, dua minggu sebelum puasa keluarga itu pulang ke sini," ujar Azhari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Di Acara Halalbihalal, Kadis Kominfo Sumut Ajak Jajarannya Langsung Fokus Bekerja

Di Acara Halalbihalal, Kadis Kominfo Sumut Ajak Jajarannya Langsung Fokus Bekerja

Regional
Pemkot Tangerang Ingin Bangun Lebih Banyak Community Center yang Multifungsi

Pemkot Tangerang Ingin Bangun Lebih Banyak Community Center yang Multifungsi

Kilas Daerah
BMKG Prediksi Gelombang Tinggi dan Hujan Lebat di Wilayah Papua dan Maluku

BMKG Prediksi Gelombang Tinggi dan Hujan Lebat di Wilayah Papua dan Maluku

Regional
Rumah Terbakar di Kampar, Korban Sempat Selamatkan Sepeda Motor Saat Tabung Gas Meledak

Rumah Terbakar di Kampar, Korban Sempat Selamatkan Sepeda Motor Saat Tabung Gas Meledak

Regional
Berpotensi Jadi Tersangka, Polisi Buru Sopir Bus ALS yang Tewaskan 1 Penumpang di Agam

Berpotensi Jadi Tersangka, Polisi Buru Sopir Bus ALS yang Tewaskan 1 Penumpang di Agam

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
[POPULER NUSANTARA] Penemuan Kerangka Manusia di Gunung Slamet | Penipuan Katering Buka Puasa di Masjid Sheikh Zayed

[POPULER NUSANTARA] Penemuan Kerangka Manusia di Gunung Slamet | Penipuan Katering Buka Puasa di Masjid Sheikh Zayed

Regional
4.299 Hektare Sawah Gagal Panen Selama Banjir Demak, Produksi Beras Terancam Menurun Tahun Ini

4.299 Hektare Sawah Gagal Panen Selama Banjir Demak, Produksi Beras Terancam Menurun Tahun Ini

Regional
Curhat Korban Penipuan Katering Masjid Syeikh Zayed, Pelaku Orang Dekat dan Bingung Lunasi Utang

Curhat Korban Penipuan Katering Masjid Syeikh Zayed, Pelaku Orang Dekat dan Bingung Lunasi Utang

Regional
Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Regional
Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Regional
Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Regional
Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com